Artikel oleh Wahyu Chandra [Takalar]

Awaluddin di usia masih muda, 34 tahun, terpilih sebagai kepala desa Tompotana, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Takalar, Sulawesi Selatan. Dia memfokuskan program perbaikan mangrove dan terumbu karang di desanya. Kelompok perempuan…

Kawasan Mangrove di Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menghadapi banyak tekanan, mulai dari industri arang hingga alih fungsi menjadi tambak. Melalui program RCL Oxfam, MAP (Blue Fosrests) melakukan upaya…

Situs mangrove Bangko Tappampang di Kepulauan Tanakeke Takalar, Sulawesi Selatan, merupakan hutan mangrove alami seluas 51,5 ha yang mulai terancam akibat penebangan liar untuk kebutuhan kayu arang. Untuk mencegah terjadinya…

Enam tahun silam puluhan perempuan membentuk wadah yang disebut Womangrove. Mereka banyak terlibat dalam aktivitas penanaman hingga edukasi mangrove. Para aktivis Womangrove ini sendiri umumnya adalah ibu rumah tangga berasal…

Warga Puntondo, atas dukungan WWF-Indonesia dan PPLH Puntondo melakukan penanaman mangrove menggunakan ‘polybag organik’, berupa anyaman dari daun lontar, yang disebut leko’tala, sebagai pengganti polybag plastik. Ide penggunaan wadah organik…

PPLH Puntondo yang berdiri pada 2001 selain sebagai pusat pendidikan lingkungan hidup juga merupakan objek wisata alam yang cukup popular di Sulsel. Berada di Kabupaten Takalar, berjarak sekitar 48 Km…