Para Penjaga Hutan

Para Penjaga Hutan

Paradigma pengelolaan hutan saat ini berubah dari “scientific forest” menjadi paradigma pengelolaan hutan yang berbasis kemasyarakatan. Meskipun demikian, tata kelola hutan di Indonesia hingga saat ini masih menyisakan berbagai ragam ketidakjelasan; termasuk berbagai konflik vertikal dan horisontal, ketidakjelasan status hukum akan lahan dan tidak diakuinya berbagai hak kelola rakyat di wilayah tersebut. 

Di sisi lain berbagai praktek pengelolaan kawasan hutan yang dilakukan oleh masyarakat lokal/ adat telah dilakukan lewat praktik pengelolaan lintas generasi. Potret yang ditampilkan oleh Mongabay Indonesia berikut adalah upaya untuk menunjukkan berbagai keragaman praktik yang berjalan di berbagai tingkat kebhinekaan masyarakat akar rumput yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Potret ini masih berupa wajah kecil, representasi, dan kami akan melengkapi tahap demi tahap sejalan dengan waktu.

Tautan Video

Kembalinya Hutan Mangrove
Kembalinya Ekologi Ekosistem Mangrove Lubuk Kertang Berandan Barat Langkat
Pohon Asuh Penyangga Kehidupan

Tautan Berita Lebih Lanjut

Masyarakat Adat Iban, Arif Menjaga Hutan Tapi Masih Menunggu Pengakuan Hak Tanah

Setengah abad terakhir, hutan hujan di Kalimantan telah ditebangi, dibotaki, dibakar, dan dikonversi menjadi perkebunan monokultur. Masyarakat lokal masih menggantungkan ...
Read More

Tambang Batubara Ini Ancam Hutan Desa dan Dekat Suaka Rimbang Baling

Perusahaan batubara, PT Buana Tambang Jaya, mendapat izin sekitar 3.000 hektar di Kampar, Riau, sejak 2010. Kalau pembukaan tambang ini ...
Read More

Geliat Ekonomi Orang Seberuang di Lingkar Saran

Desa Riam Batu, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dihuni masyarakat adat Seberuang. Mereka mengandalkan hasil hutan nonkayu, pertanian, dan ...
Read More

Loading...