Finlandia Donasikan 180.000 Euro Bangun Fasilitas Energi Hijau di Riau

Pemerintah Finlandia mendonasikan dana senilai 180.000 Euro kepada sebuah konsorsium Indonesia untuk membangun fasilitas energi yang hijau di propinsi Riau.

Dana ini salah satunya akan digunakan untuk membuat sebuah fasilitas pengolahan energi yang berasal dari limbah kelapa sawit bagi petani kecil di tiga kabupaten di Riau. Tujuan utama proyek ini adalah untuk mencari solusi energi yang ramah lingkungan di propinsi tersebut dan meningkatkan kehidupan petani kecil di wilayah tersebut.

Konsorsium yang menerima pendanaan ini terdiri dari Forest Carbon, sebuah perusahaan yang berbasis di Indonesia yang terfokus para asistensi teknis dan konsultasi terkait pasar karbon di hutan tropis, serta tiga organisasi lainnya
yaitu perusahaan rekayasa teknis dari Belanda, Maris BV, perusahaan bioenergi Indonesia, STC Consulting, dan LSM lokal di Riau bernama Elang.

Fasilitas pembangkit energi hijau ini akan mengimplementasikan sebuah model komprehensif untuk menangkap berbagai aliran limbah dari perkebunan kelapa sawit dan menggunakannya untuk membangkitkan listrik lewat fasilitas pembangkit tanaga yang terintegrasi dalam system pembangkit ini.

Sementara, Forest Carbon akan focus pada pemetaan rantai penyediaan limbah dari ratusan petani kecil di Kebupaten Rokan Hulu, Siak, dan Indragiri Hilir. Forest Carbon juga akan melakukan klasifikasi tutupan hutan berbasis citra satelit yang bisa mengidentifikasi lahan yang sudah terdegradasi dan cocok untuk digunakan sebagai area pertanian.

Seorang analis dari Forest Carbon Prasetya Mahardhitama melihat proyek ini sebagai sebuah contoh yang baik untuk memanfaatkan teknologi perencanaan spasial untuk mengendalikan pembangungan yang rendah karbon.

“Proyek ini menggunakan data georgrafis untuk memetakan jaringan para petani untuk menggunakan kembali limbah dengan cara menciptakan sebuah rantai sulai yang bisa meningkatkan pendapatan bagi para petani dan kebutuhan daya listrik di propinsi ini,” jelas Prasetya lewat rilis media mereka tanggal 24 Juli 2012.

Untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dari proyek ini, konsorsium ini akan mengimplementasikan skema International Sustainability and Carbon Certification, yang telah disetujui oleh Komisi Uni Eropa dalam menerbitkan sertifikasi bagi energi biomassa di bawah program energi terbarukan Uni Eropa.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , ,