Lamprey, Ikan Prasejarah Bergigi Silet yang Muncul Kembali

Bagaimana jika mahluk pra sejarah kembali ditemukan saat ini? Apakah mahluk ini masih dapat bertahan hidup di lingkungan yang telah berubah dan telah mengalami polusi berat?

Badan Lingkungan Hidup Inggris baru-baru ini melaporkan telah menjumpai kembali seekor ikan prasejarah yang terlihat di sungai Derwent, Yorkshire sejak terakhir ditemukan pada abad ke-19 silam.

Di masa lalu, ikan ini cukup mudah ditemukan di perairan Inggris, namun karena terkena polusi saat Revolusi Industri dan pembangunan pabrik sehingga ikan tersebut seolah-olah ‘menghilang’.

Makhluk aneh bernama lamprey itu mirip seperti ular dan dipercaya telah ada lebih dari 200 juta tahun lalu atau jauh sebelum sebelum era dinosaurus dan vertebrata tertua lainnya. Karena itulah, julukan “fosil hidup” pun melekat padanya.

Ikan ini terlihat tidak berbahaya saat mulutnya menutup, wujudnya mirip belut, namun saat membuka mulut mencari mangsa, terlihat ratusan gigi-gigi terpancang setajam silet.

Ikan lamprey dengan giginya yang setajam silet. Photo courtesy: Great Lakes Fishery Commission
Ikan lamprey dengan giginya yang setajam silet. Photo courtesy: Great Lakes Fishery Commission
Foto: Mike Ross/UNH Photographic Service
Foto: Mike Ross/UNH Photographic Service

Badan Lingkungan Hidup Inggris mengklaim bahwa keberhasilan menekan polusi yang rendah dalam seratus tahun terakhir dan upaya konservasi yang terus-menerus telah mengembalikan habitat yang baik bagi ikan lamprey untuk perlahan-lahan kembali.

Menurut para peneliti, ikan lamprey juga penting untuk memproses nutrisi di sungai dan mampu menyediakan sumber makanan bagi ikan lainnya dan burung, seperti bangau.

“Selama dua ratus tahun terakhir, sungai-sungai belum mampu menjadi tempat hidup bagi ikan lamprey sebagai akibat dari kualitas air, habitat yang rusak dan berbagai tantangan lain yang dibuat manusia,” demikian Simon Toms, ahli perikanan dari Inggris menyebutkan.

“Kembalinya mereka pada habitat lama sesungguhnya indikasi bahwa tingkat polusi menurun, dan sungai memiliki ekosistem yang lebih sehat.”

Meskipun wujudnya cukup menakutkan, ikan ini sesungguhnya tidak berbahaya bagi manusia, dan kembalinya mereka ke perairan Inggris sesungguhnya kabar baik. Namun demikian, ikan ini tetap sulit ditemui karena keberadaanya masih tetap jarang.

“Ini adalah ikan yang fenomenal, fosil hidup, yang memiliki tempat khusus dalam sejarah dan tradisi Inggris. Oleh karena itu, kami berharap ikan prasejarah ini dapat berkembang lagi di sungai-sungai di Inggris,” lanjut Toms.

Ikan yang masuk dalam ordo Petromyzontiformes, ini terdiri dari tiga spesies yang masih bertahan, satu spesies hidup di air laut yang kadang masuk ke sungai untuk bertelur. Inilah spesies yang belum lama ini ditemukan kembali.

Untuk memacu populasinya, pihak terkait pun sedang mengusahakan agar ikan dengan mulut penghisap itu dapat dipelihara supaya dapat berkembang biak.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , ,