Terjawab, Makhluk Putih Berbulu yang Terdampar di Pantai Filipina

 

 

Foto-foto misterius makhluk berbulu lebat yang terdampar di pantai Filipina membuat heboh jagad sosial media. Dampaknya, ribuan orang berhamburan datang ke pantai Cagdainao, Kepulauan Dinagat, untuk mengabadikan makhluk tidak lazin tersebut.

Sebagaimana unggahan Mio Lungsod Nan Cagdianao dalam akun Facebook-nya, pada 22 Februari 2017, makhluk ini memang berpenampilan aneh. Ukurannya besar, mirip paus, dengan panjang sekitar empat meter.

Di bagian atas tubuhnya ada semacam duri tajam yang diselimuti bulu putih seperti domba. Banyak yang bingung apakah tentang makhluk itu, atau merupakan bagian wajah dari ikan mengerikan, sehingga warga memanggilnya ikan monster. Atau, hanya sampah lautan.

 

Beberapa makhluk laut yang aneh sebelumnya juga terdampar di kepulauan ini. Sumber: Facebook/Mio Lungsod Nan Cagdianao

 

Beberapa makhluk laut yang aneh sebelumnya juga terdampar di kepulauan itu memicu kekhawatiran akan datangnya gempa di daerah tersebut. Masyarakat meyakini, makhluk-makhluk laut tersebut membawa pertanda bencana.

Makhluk sejenis itu pernah terdampar di Margate, Afrika Selatan, pada 25 Oktober 1924 dan dijuluki Trunko atau ‘globster’. Istilah teknik dari ahli hewan asing, yang didefinisikan sebagai ‘bagian massa organik yang tersapu dari laut atau sumber air lainnya’. Namun,  penemuan ini ternyata tidak semisterius yang dibayangkan.

 

Bangkai satwa laut besar ini sudah mengalami fasi akhir dekomposisi yang membuatnya tampak tak lazim. Sumber: Mio Lungsod Nan Cagdianao

 

“Jelas, ini adalah bangkai satwa laut besar yang sudah mengalami fasi akhir dekomposisi” kata Lucy Babey, Kepala bidang Science and Conservation di Orca, organisasi yang bergerak dibidang konservasi sebagaimana diberitakan BBC.

“Bangkai tersebut diyakini manatee atau dugong,” terang Babey. Akan tetapi ilmuwan dari pemerintah lokal di Cagdainao, Filipina meyakini bahwa bangka tersebut adalah karkas dari paus yang sudah mati dua minggu sebelumnya. Pemerintah setempat menduga dari paus sperma, tapi karena karkasnya sudah sangat terdekomposisi, uji DNA atau test tulang diperlukan untuk memastikannya. Sementara itu, “rambut”putih yang tergerai berasal dari serat-serat ototnya.

 

Posted by Mio Lungsod Nan Cagdianao on Thursday, February 23, 2017

 

Mayoritas mamalia laut yang mati di laut tidak akan tersapu ke pantai. Namun karena gempa 6.7 SR yang beberapa waktu lalu mengguncang pulau tersebut, secara mengejutkan membuat makhluk laut terdampar.

Belum lama ini, seekor oarfish, makhluk laut yang biasanya ditemukan di kawasan mesopelagik di kedalaman 300 meter di bawah laut, terdampar di Carmen, Agusan Del Norte. Makhluk ini juga mengundang kehebohan karena menurut kepercayaan masyarakat setempat, kehadirannya bisa mengundang bencana. (Berbagai sumber)

 

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,