Mongabay.co.id

Laporan Greenpeace: Merek-merek Ternama Terlibat Buang Toksik di Sungai Citarum

Investigasi Greenpeace Internasional mengungkapkan pembuangan limbah industri tekstil ke Sungai Citarum, Jawa Barat, Indonesia, mengandung sejumlah bahan kimia beracun dan berbahaya.  Merek fashion internasional, termasuk Gap, Banana Republic dan Old Navy terkait pencemaran ini melalui hubungan bisnis langsung dengan PT Gistex Group, perusahaan di balik pabrik pencemaran ini.

Perusahaan lain yang terkait PT Gistex Grup, termasuk Brooks Brothers – penyedia busana bagi 39 dari 44 Presiden Amerika, termasuk Barack Obama –  Marubeni Corporation, Adidas Group dan H&M.

Dalam laporan itu merinci bagaimana pabrik PT Gistex mengambil keuntungan dari sebuah sistem yang tidak menuntut industri untuk transparan. Dimana regulasi tidak memadai gagal untuk mencegah pembuangan bahan kimia berbahaya.

Berbagai zat berbahaya, termasuk nonylphenol dan tributyl phospate diidentifikasi dalam sampel air yang diambil dari pembuangan pabrik PT Gistex. Banyak dari bahan kimia ini bersifat toksik, beberapa memiliki sifat menyebabkan gangguan hormon dan sangat persisten.Investigasi ini juga mengungkapkan, air limbah dari salah satu pembuangan bersifat sangat basa atau ‘kaustik’ (pH 14).

“Ini menunjukkan air limbah belum menerima pengolahan apapun sebelum dibuang, bahkan yang paling mendasar sekalipun,” kata  Ashov Birry, Juru Kampanye Air Bebas Racun, Greenpeace Asia Tenggara, dalam rilis saat launching laporan  berjudul Toxic Threads: Meracuni Surga, di Jakarta, Rabu(17/4/13).

Masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai, yang bergantung pada air  itu, memiliki hak mengetahui apa yang dibuang ke sana. Pelanggan merek-merek internasional seperti Gap, juga memiliki hak tahu apa bahan kimia yang digunakan untuk membuat pakaian mereka.

Untuk itu, katanya, Gap dan merek besar lain perlu bekerja dengan pemasok mereka di Indonesia dan di tempat lain agar segera mengeliminasi semua penggunaan bahan kimia berbahaya. Baik dari produk maupun rantai pasokan mereka sebelum terlambat.

Industri tekstil saat ini menjadi salah satu kontributor utama polusi air oleh bahan berbahaya beracun industri di Jabar. Sebanyak 68 persen fasilitas industri di bagian hulu DAS Citarum memproduksi tekstil. Kampanye Detox Greenpeace menuntut merek fashion berkomitmen mencapai nihil pembuangan semua bahan kimia berbahaya tahun 2020. Juga bekerja dengan pemasok mereka di seluruh dunia untuk mengungkapkan semua pembuangan bahan kimia berbahaya dari fasilitas mereka kepada masyarakat di lokasi pencemaran air.

Sejak diluncurkan Juli 2011, kampanye ini berhasil meyakinkan 17 merek internasional termasuk Valentino, Levi’s dan Zara untuk berkomitmen terhadap detox. Juga mampu memobilisasi lebih dari setengah juta aktivis, fashionista, blogger dan desainer yang disatukan oleh keyakinan: busana indah tidak perlu mengorbankan bumi.

Melihat laporan bisa klik di sini.

Exit mobile version