BNPB : 17 Korban Tewas, 91 Orang Masih Tertimbun Akibat Bencana Longsor di Banjarnegara

Pada Hari Jumat (12/12/2014) sekitar pukul 18.00, terjadi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.  Bencana tersebut menelan korban 17 orang meninggal dunia. Saat longsor terjadi ketika kondisi hujan deras dan gelap karena mati lampu.

Evakuasi dan pencarian korban kemudian dilakukan. Akan tetapi pada Hari Sabtu (13/12/2014), sekitar pukul 14.00 WIB, proses evakuasi dan pencarian korban bencana longsor harus dihentikan. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi da Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, hujan cukup deras di lokasi bencana longsor di Kecamatan Karangkorbar, Kabupaten Banjarnegara sehingga diputuskan pencarian dan penyelamatan korban dihentikan sementara.

Tim gabungan telah menemukan 17 korban tewas, 11 luka berat, dan 4 orang luka ringan. 91 orang masih dalam pencarian. Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Tengah melaporkan bencana tersebut berdampak pada 105 rumah, sekitar 46 rumah tertimbun tanah.

BPBD Jateng telah melakukan pengiriman logistik dan bahan makanan ke BPBD Banjarnegara berupa 200 bungkus, mie instan 30 dus, lauk pauk 30 paket, susu 48 dus, selimut 20 lembar, kopi 3 dus dan saat ini sudah didirikan dapur umum. Selain itu, lampu penerangan dan 100 kantung mayat dan genset.

Agus Haryono Kepala kantor SAR Semarang dihubungi Mongabay mengatakan, pencarian dan evakuasi akan dilanjutkan pada Minggu pagi (13/12/2014). Kondisi tanah masih labil. Debit sungai mengalir kencang membawa lumpur. Hujan dapat berpotensi memicu longsor susulan. Beberapa jalan masih tertutup longsor.

“Jalan retak-retak dan berbahaya. Hal ini menyebabkan alat berat dan kendaraan yang dikerahkan untuk penanganan darurat terhambat,” kata Agus.

Proses evakuasi dan pencarian korban akibat bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang terjadi pada Hari Jumat (12/12/2014). Foto : Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Proses evakuasi dan pencarian korban akibat bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang terjadi pada Hari Jumat (12/12/2014). Foto : Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Kepala BNPB Syamsul Maarif yang berada di lokasi memberikan arahan penanganan darurat. Potensi nasional dari BNPB , TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, Badan SAR Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan lainnya sudah berada di lokasi memberikan bantuan.

“Saat ini ada 200 jiwa pengungsi di Kecamanan Karangkobar yang ditempatkan di Balai Desa, sedangkan di Kecamatan Wanayasa ada 223 jiwa pengungsi,” kata Syamsul Maarif.

Pencarian dan penyelamatan korban oleh tim SAR gabungan berkejaran dengan cuaca. Potensi hujan tinggi masih berpeluang terjadi sehingga dapat memicu longsor susulan dan menyulitkan pencarian korban. Tim SAR gabungan tetap berprinsip safety first dan menyesuaikan kondisi medan. Masyarakat juga berduyun-duyun menonton ke lokasi bencana sehingga jalan macet dan mengganggu operasional kendaraan petugas.

Kepala BNPB telah melaporkan penanganan bencana longsor kepada Presiden. Bupati Banjarnegara beperan sebagai pengendali operasi tanggap darurat. BNPB mendampingi dan memperkuat BPBD Banjarnegara dan BPBD Jateng dalam penanganan ini.

Bencana Longsor Lainnya di Banjarnegara

Selain di Kecamatan Karangkobar, BNPB Nasional mencatat longsor juga terjadi di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada Hari Kamis (11/12/2014). Longsor menyebabkan jumlah pengungsi bertambah menjadi 379 jiwa.

Pengungsi ini tersebar di di Dusun Puncil, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa sebanyak 139 jiwa; di Dusun Wadas, Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa sebanyak 72 jiwa; di Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa ada 70 jiwa; di Desa Ngasinan, Kecamatan Pejawaran sebanyak 46 jiwa; dan di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu sebanyak 52 jiwa. Satu orang tewas bernama Suheri, 65 tahun, warga Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran yang tertimpa longsoran.

Sementara itu di tempat lain yaitu di Wonosobo, akibat bencana tanah longsor pada hari Kamis (11/12/2014) telah ditemukan korban meninggal dunia atas nama Taroni  usia 60 tahun, disebabkan tertimbun longsor tebing di ladang. Korban ditemukan di tumpukan tanah yang tertimbun longsor pada hari Jumat, sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat ini bantuan yang dibutuhkan bagi pengungsi dan pertolongan bencana longsor yakni berupa evakuasi dan alat berat, makanan siap saji, pakaian dan selimut, genset dan penerangan, air bersih, layanan kesehatan dan obat-obatan.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,