,

10 Hewan Yang Berumur Terpanjang Di Planet Bumi

Umumnya, hewan-hewan yang kita kenal yang hidup di habitatnya jarang yang mampu mencapai batas maksimal umurnya, karena tingginya angka kematian hewan tersebut.

Berbagai sebab kematian hewan seperti karena penyakit, dimangsa predator, cuaca yang ekstrim, kerusakan habitatnya, atau persaingan hidup antar spesies dan dengan spesies lain untuk mendapatkan makanan atau tempat tinggal.

Ketika ada yang mengatakan hewan dengan umur yang sangat panjang, yang terlintas dalam benak kita mungkin adalah penyu atau paus. Tak banyak yang mengira bahwa keduanya bukanlah hewan yang berumur paling panjang.

Quahog Laut , salah satu spesies kerang yang hidup di Samudera Atlantik bagian utara, mungkin tak pernah terlintas dalam benak kita.

Dalam grafik yang kami buat berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Discovery News, menujukkan satu hal yang penting, bahwa hampir semua hewan-hewan yang berumur paling panjang hidup di lautan. Dan sebagian dari mereka bahkan bisa bertahan hidup hingga 2 abad!

hewan berumur panjang akhir

Pertanyaannya adalah, mengapa hewan-hewan ini bisa hidup begitu lama? Satu kesamannya adalah bahwa dalam banyak kasus, sepertinya ini disebabkan karena ukuran mereka –seperti paus kepala busur– atau adanya perlindungan di tubuh mereka –dalam hal ini quahog lautan dan landak laut merah–, membuat mereka aman dari para predator.

“Ketika hewan dapat bertahan hidup lebih lama, ada proses pemilihan untuk gen yang memberikan umur panjang, karena hal tersebut dapat memberikan keuntungan nyata” kata Jay Olshanksy, seorang ahli dan peneliti kesehatan yang mempelajari penuaan, yang meneliti tikus mol telanjang, hewan pengerat yang dapat hidup hingga 30 tahun.

Paus kepala busur (Balaena mysticetus) salah satu hewan yang bisa berumur sangat panjang. Satwa laut raksasa ini hidup di perairan dingin di sekitar Kutub Utara. Foto : Mammalfacts.com
Paus kepala busur (Balaena mysticetus) salah satu hewan yang bisa berumur sangat panjang. Satwa laut raksasa ini hidup di perairan dingin di sekitar Kutub Utara. Foto : Mammalfacts.com

Ketika predator bukan merupakan ancaman, ada keuntungan evolusi besar dalam mengembangkan sistem fisiologis yang memungkinkan hewan untuk hidup lebih lama.  Inilah investasi penting bagi mereka, yang takkan pernah terancam hilang karena predator.

Sedangkan jika predator adalah ancaman yang konstan, seperti halnya yang dialami sebagian besar hewan, tidak ada tekanan yang selektif yang membuat hewan bisa bertahan hidup selama ratusan tahun.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , ,