Jika hoby anda adalah menyelam, dan anda ditanya tentang tujuan selam di daerah Sulawesi Utara, maka mungkin yang seketika terlintas dalam kepala adalah Taman Nasional Bunaken, yang memang sudah sangat terkenal di seluruh dunia sebagai salah satu destinasi selam terbaik dan Selat Lembeh, sebagai gudangnya mahluk-mahluk dalam bawah air yang unik.
Tetapi di luar itu, tahukah anda jika destinasi selam berkelas di Bumi Tinutuan ini ternyata tidak hanya TN Bunaken dan Selat Lembeh, yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Terletak di wilayah geografis yang cukup strategis, yaitu di wilayah Teluk Tomini bagian timur utara. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dengan ibukota Molibagu, tepatnya berada pada posisi 00 25 “542” LU dan 123028 “54,2” BT, atau 5 jam berkendara mobil dari Kota Manado. Luas wilayahnya adalah 1.615,56 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 87.012 jiwa.
Kondisi iklimnya adalah iklim tropis, dengan suhu 20-30 derajat C, rata-rata 95 hari hujan dengan curah hujan rata-rata 1.500 mm setiap tahun, serta kondisi topografi 25% datar sampai berombak, dan 40% berombak sampai berbukit dengan struktur tanah latosal.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terdiri dari empat suku bangsa yaitu suku Bolango, Gorontalo, Bolaang Mongondow, dan Sangihe, masyarakatnya terkenal ramah, religius dan berbudaya. Mayoritas penduduk beragama Islam. Kabupaten Bolsel terbagi dalam lima kecamatan yaitu Bolaang Uki dengan ibukota Molibagu, Posigadan dengan ibukora Momalia, Pinolosian dengan ibukota Pinolosian, Pinolosian Timur dengan ibukota Dumagin B, dan Pinolosian Tengah dengan ibukota Adow
Kekayaan alam bawah lautnya sangat luar biasa. Dari kekayaan terumbu karangnya, sampai pada mahluk-mahluk unik yang mungil ada di perairan bolsel. Masyarakat kabupaten ini sadar betul, bahwa laut memberikan anugrah yang tak terkira bagi kehidupan mereka, karena itu segala macam bentuk yang merusak terumbu karang, dilarang di daerah ini.
Segala macam ikan karang dapat dijumpai dengan mudah bergerombol di sekitar terumbu karangnya. Bahkan beberapa spesies unik, seperti pygmy pipehorse atau di daerah lain juga biasa disebut sebagai sea dragon, flamboyan cuttlefish, convict blennie, dan yang lainnya dapat dengan mudah dijumpai di sini.
Selain bisa dinikmati alam bawah lautnya, perairan Bolsel ini juga menghasilkan ikan yang berlimpah, walaupun hasilnya berkurang jika dibandingkan dengan 25 tahun yang lalu, namun masih saja berlimpah.
Memang, akomodasi seperti transportasi dan penginapan belumlah tertata dengan rapi seperti daerah wisata selam yang lainnya, tetapi daya tarik laut Bolsel sangatlah sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi di setiap tahunnya, Pemkab mengadakan Festival Bolsel, yang salah satu acara tetapnya adalah lomba foto underwater internasional.
Alam yang indah dan kearifan masyarakat pesisir yang berpihak pada kelestarian alam, membuat Bolsel menjadi salah satu potensi wisata selam bertaraf internasional yang bisa mendatangkan pemasukan untuk negara yang tidak sedikit.