Kutub Utara dan Kutub Selatan seolah terlihat serupa, sama-sama daratan di ujung Planet Bumi yang didominasi es, luas, dan monoton. Akan tetapi, Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki perbedaan mendasar.
Berikut ini adalah tujuh perbedaan mendasar antara Kutub Utara dan kutub Selatan sebagaimana dilansir dari Polar Discovery.
- Kawasan yang ditutup es di kutub utara (arktik) seluas 5.4 juta mil persegi sebenarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan yang sering disebut lingkaran Arktik (Arctic Circle). Sedangkan, Kutub Selatan (Antartika) adalah daratan seluas 6 juta mil persegi yang bergunung dan danau yang ditutup es, serta dikelilingi lautan.
- Ketebalan es di Kutub Utara bervariasi antara beberapa inci hingga 2 meter. Cukup ‘tipis’ yang seringkali memunculkan retakan-retakan es, terutama saat musim panas. Sebaliknya, 99% Kutub Selatan ditutupi lapisan es dan glasier hingga setinggi 4.700 meter. Inilah benua yang menyimpan 85% es abadi di bumi. Jika dicairkan, seluruh es Antartika cukup untuk memenuhi tiga perempat kebutuhan air minum di muka dunia.
- Kutub Utara adalah satu-satunya tempat beruang kutub ditemukan secara alami. Sedangkan, di Kutub Selatan, adalah satu-satunya tempat penguin ditemukan secara alami. Kedua satwa ini hidup dan berkuasa di wilayahnya masing-masing. Keduanya sama-sama makan ikan dan menempati puncak rantai makanan.
- Kutub Selatan adalah satu-satunya tempat di bumi yang tidak dimiliki oleh siapapun atau negara manapun. Kutub Selatan tidak pernah memiliki sejarah memiliki penduduk asli dan berdasarkan perjanjian Antartika, dinyatakan tanah dan sumber daya yang ada di Kutub Selatan hanya boleh digunakan untuk tujuan perdamaian dan ilmiah. Sedangkan di Kutub Utara, sekitar 4 juta orang menghuni kawasan lingkaran Artik di beberapa kota kecil maupun kota besar seperti Barrow (Alaska, AS), Tromso (Norwegia), Muramansk dan Salekhaard (Rusia).
- Rata-rata suhu di Kutub Utara adalah -40 derajat C pada musim dingin, dan 0 derajat C pada musim panas. Sedangkan di Kutub Selatan, -60 C di musim dingin, dan 28.2 derajat C di musim panas. Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi adalah -128 derajat Fahrenheit (-89,6 derajat Celcius), tercatat pada 21 Juli 1983 di Stasiun Vostok yang terletak dekat Geomagnetic Kutub Selatan.
- Menurut data dari USGS (United States Geological Survey), Kutub Utara menyimpan 1/4 dari cadangan minyak yang belum digali di seluruh dunia. Rusia telah mengklaim dan menandai kawasan besar di Kutub Utara dengan harapan dapat mengeksplorasi cadangan gas di Lomonosov Ridge. Apalagi ditambah dengan adanya potensi minyak bumi bawah laut yang konon menyimpan 10 miliar ton minyak. AS pun tak ingin ketinggalan. Mereka ikut memetakan wilayah Artik mereka di wilayah Negara Bagian Alaska. Sementara itu, meski Kutub Selatan diperkirakan juga menyimpan minyak terutama di sekitar Laut Ross, kemungkinan ditambangnya sangat kecil, karena adanya Perjanjian Antartika.
- Terdapat lebih 60 pusat sains di Kutub Selatan yang didirikan oleh 27 negara. Di musim panas, lebih dari 4000 ilmuwan datang ke Kutub Selatan melakukan berbagai penelitian. Sedangkan, saat musim dingin, tak lebih dari 1.000 orang yang bertahan. McMurdo Station yang dikelola oleh AS mampu menampung lebih dari 1.000 ilmuwan, pengunjung, dan turis. Sedangkan, di Kutub Utara, yang pada dasarnya adalah laut dalam yang ditutupi es, para ilmuwan mengadakan berbagai penelitian dengan cara yang sangat berbeda. Yakni dengan mengapung di atas kapal pemecah es, atau mendirikan kamp-kamp di atas lautan beku.