Mongabay Travel: Senja Nan Indah di Pantai Lampuuk

Wisata pantai Lampuuk kembali menggeliat setelah hancur di amuk tsunami pada 26 Desember 2004 silam. Sekarang, pantai yang terletak di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Saat terjadi tsunami, pantai ini hancur dan di penuhi sampah. Bukan hanya pantai, rumah penduduk di sejumlah desa yang masuk dalam Kemukiman Lampuuk, rata dengan tanah.

Jika Anda mencari foto tsunami di internet dan menemukan foto mesjid yang tersisa di pinggir laut, sementara bangunan lainnya hancur itu adalah Lampuuk.

Selancar air yang dilakukan pengunjung merupakan olahraga favorit di pantai Lampuuk. Foto: Junaidi Hanafiah
Selancar air yang dilakukan pengunjung merupakan olahraga favorit di pantai Lampuuk. Foto: Junaidi Hanafiah

Lampuuk kini sungguh memesona. Hamparan pasir putih, alun gelombang angin barat yang hangat, deburan ombak, aksi peselancar, atau permainan banana boat, merupakan daya tarik yang tak bisa dilewatkan.

Wisatawan yang berkunjung biasanya menikmati kilauan cahaya yang menerpa butiran pasir, atau melihat aksi peselancar. Makin sore, suasana makin ramai. Ribuan orang berjejal di hamparan pasir menunggu senja. Puncak keindahan adalah munculnya rona merah keemasan yang menerpa riak gelombang di ufuk barat Samudera Hindia.

“Lampuuk terlihat indah dan layak dikunjungi. Pantainya alami, lautnya juga bersih dan pasir di bibir pantai tidak banyak sampah,” tutur Jamaluddin, wisatawan asal Jakarta yang berkunjung ke Pantai Lampuuk, awal September 2016.

Pantai Lampuuk saat tsunami menghantam Aceh pada Desember 2004 hancur dan dipenuhi sampah. Kini terlihat indah dan dikunjungi wisatawan. Foto: Junaidi Hanafiah
Pantai Lampuuk saat tsunami menghantam Aceh pada Desember 2004 hancur dan dipenuhi sampah. Kini terlihat indah dan dikunjungi wisatawan. Foto: Junaidi Hanafiah

Dengan berkendara sejauh 12 kilometer atau 20 menit dari Kota Banda Aceh, pengunjung bisa mencapai kawasan ini tanpa terhambat kemacetan. Lampuuk adalah ikon wisata pantai yang terkenal di Aceh.

Keunikan Lampuuk terlihat tidak hanya dari struktur pantainya, tetapi juga dari sisi geografi. Diapit pemandangan gunung yang indah dan menjulang tinggi, keindahan dan keunikan Lampuuk bertambah. Di seberang pantai, terpancar keindahan gunung karst yang berada di Desa Naga Umbang.

Di sini pengunjung bisa menikmati hutan alami sambil berendam di air tawar yang airnya keluar dari bawah bukit karst. Gunung karst ini merupakan wilayah tangkapan air yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar pengunungan. Berbagai jenis flora dan fauna yang ada menambah daya tarik tersendiri sebagai wilayah kunjungan wisata.

Melihat matahari tenggelam merupakan pemandangan indah yang ditunggu wisatawan baik lokal maupun asing. Foto: Junaidi Hanafiah
Melihat matahari tenggelam merupakan pemandangan indah yang ditunggu wisatawan baik lokal maupun asing. Foto: Junaidi Hanafiah

Pengunjung pun akan dimanjakan dengan berbagai jenis makanan yang tersaji dalam paket makanan khas Aceh. Mie kepiting, ikan bakar, cumi bakar dengan aneka lalapan dan sambal  akan menggoyang lidah Anda. Selain itu, terdapat berbagai jajanan yang sering dijumpai di sepanjang pantai, seperti jagung bakar dan pisang bakar dengan aneka rasa: manis, asin, hingga pedas.

Pemandangan akan lebih menarik ketika musim penyu bertelur, masyarakat setempat bersama lembagaga swadaya masyarakat (LSM) setempat, akan melepaskan penyu yang ditangkarkan di pantai tersebut. “Ini dilakukan agar penyu tetap lestari. Tukik akan dilepaskan ke laut kembali,” papar Syahrul, pemuda Lampuuk yang juga pegiat lingkungan lokal.

Pesona Pantai Lampuuk saat mentari tenggelam. Foto: Junaidi Hanafiah
Pesona Pantai Lampuuk saat mentari tenggelam. Foto: Junaidi Hanafiah
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,