Mongabay.co.id

Deretan Foto Lingkungan 2016 yang Menggugah Jiwa

Apa yang membuat sebuah foto mampu menggugah jiwa, saat kita memandangnya? Elijah Walker, editor foto dari National Geographic mengatakan bahwa emotional gravity adalah faktor penentunya. Tentunya selain objek, momen, tempat, dan lainnya. Kombinasi berbagai faktor tersebut bisa membuat foto menjadi dahsyat dalam sekali pandang, dan membangun emosi yang melihatnya.

Yang paling sering, foto-foto mengagumkan itu adalah perihal manusia, meski tidak mutlak. Foto zebra mati dikerumuni burung bangkai, yang membuat bulu kuduk kita berdiri, adalah gambaran nyata kondisi ekosistem yang ada. Glacier yang runtuh dan meleleh yang membuktikan Planet Bumi berada dalam bahaya besar, adalah potret lingkungan yang mampu menggetarkan hati kita semua.

Berikut deretan foto yang menghanyutkan perasaan tersebut sebagaimana dirilis National Geographic.

Pemburu membunuh badak hitam ini dan mengambil culanya, dengan senjata kaliber besar di Hluhluwelmfolozi Park, Afrika Selatan. Para pemburu yang diduga dari desa setempat, memasuki taman nasional itu sembunyi-sembunyi, dan menggunakan senapan berperedam. Badak hitam saat ini diperkirakan hanya tersisa 5.000 individu.

Petir menghiasi langit Platte River, tempat 413 ribu burung sandhill crane mencari makan, di tepi sungai yang mengering dengan cepat di kawasan Midwest, Amerika Serikat.

Para pemulung di Bhalswa, New Delhi, India, memanjat tumpukan sampah yang menggunung. Tempat pembuangan sampah ini berada di pinggiran Kota New Delhi, kota paling polutif di dunia, yang terbakar sepanjang 24 jam, dan menghidangkan asap beracun.

Seorang pekerja kapal penangkap ikan mengeluarkan tuna-tuna beku dari atas kapal kargo Tiongkok yang bersandar di Kota General Santos, Filipina. Kapal penangkap tuna ini berlayar selama dua bulan, dan membawa berton tuna saat kembali bersandar.

Satu individu tamarin saddleback berpegangan pada rambut Yoina Mameria Nontsotega,   gadis kecil yang berendam di Yomibato River, di pedalaman Manú National Park, Peru.

Karena tingginya harga bayi orangutan sebagai hewan peliharaan di pasar gelap, bayi-bayi orangutan ini hanya bisa ditangkap dengan cara membunuh induknya. Bayi-bayi tak berorangtua ini dijaga dan dibesarkan di International Animal Rescue, di Indonesia.

Seekor burung bangkai rüppell  bertengger di atas bangkai Zebra di Serengeti National Park, Tanzania. Burung-burung ini bisa menghabiskan bangkai dalam beberapa menit.

Anak anak bermain air di bawah jembatan yang runtuh di sungai Port Salut, Haiti. Port Salut di bagian barat daya Haiti ini hancur lebur akibat badai Matthew.

Sinar matahari menyinari Garden Wall, bebatuan yang menjulang runcing, terbentuk dari glacier di zaman es. Glacier Grinnell di Montana, Amerika Serikat ini dulunya penuh dengan es yang menutupi hampir semua permukaan bebatuan. Namun, karena pemanasan global, sejak 1950 telah kehilangan lebih dari 75% es di permukaannya.

Ribuan singa laut California, seperti yang satu ini di atas bebatuan di pulau Vancouver, Kanada, mati pada 2014 dan 2015. Banyak yang kelaparan karena kesulitan mencari makan di peraian Pasifk.

Exit mobile version