Mongabay.co.id

Zhong Zhong dan Hua Hua, Monyet Hasil Kloning ini akan Hidup Menderita?

Para ilmuwan di China telah mencoba 79 kali percobaan, sebelum proses kloning ini berhasil. Monyet demi monyet ditempatkan dalam kondisi yang membuat mereka selalu tertekan, sebelum akhirnya mati dalam beberapa hari.

Foto dua monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) hasil kloning, Zhong Zhong dan Hua Hua ini, sebenarnya menggambarkan hal tersebut. Keduanya selalu menempel satu sama lain dengan gugup, mata lebar mereka terlihat cukup menyayat hati.

Apa yang bayi-bayi monyet ini lihat selama di laboratorium tempat mereka ‘diciptakan’? Bagaimana kondisi mereka luar dalam, setelah para ilmuwan tak henti melakukan test pada mereka?   Lihatlah mata keduanya.

Setelah kloning domba Dolly pada 1996 berhasil, para ilmuwan dari seluruh dunia tak henti berusaha   mengkloning hewan-hewan lainnya. Belum pernah ada yang berhasil membuat kloning bayi dari jenis primata seperti monyet dan kera. Hingga, para ilmuwan China yang membuat ‘gebrakan’ itu.

 

Zhong Zhong dan Hua Hua, monyet hasil kloning. Foto: Sun Qiang dan Poo Mu-Ming/Chinese Academy of Sciences via AP/Independent

 

Sebagaimana dikutip dari Independent, para ilmuwan ini telah menciptakan dua monyet kloning pertengahan Januari 2018. Inilah   pertama kalinya primata dikloning dengan teknik yang sama untuk menghasilkan domba Dolly.

“Batasan kloning spesies primata sekarang telah terlampaui,” ungkap Mu-Ming Poo dari Chinese Academy of Sciences, Shanghai, sebagaimana dilansir dari National Post.

Hasil kloning ini merupakan kembar identik dan membawa DNA dari janin monyet yang sebenarnya menyediakan sel-sel yang digunakan.  Keduanya “lahir” di Chinese Academy of Sciences, Shanghai, China.

 

Hua Hua, monyet hasil kloning yang diciptakan ilmuwan di China. Foto: Sun Qiang and Poo Mu-Ming via AP/National Post

 

Apakah keberhasilan kloning hewan ini patut kita syukuri?

Perlu kita ketahui, dengan dan untuk alasan apapun, praktik kloning hewan menyebabkan penderitaan besar bagi hewan yang bersangkutan. Cacat yang menyakitkan dan mengerikan serta kematian dini sangat banyak, bahkan 96 persen dari mereka tidak bertahan lebih dari enam bulan.

Banyak hewan kloning memiliki sistem kekebalan yang salah atau tertekan dan mereka menderita serangkaian masalah kesehatan. Di antaranya gagal jantung, kesulitan pernafasan, dan cacat struktural.

 

Zhong Zhong, monyet hasil kloning yang diciptakan bersama Hua Hua. Foto: Qiang Sun and Mu-Ming Poo/Chinese Academy of Sciences via AFP/New Scientist

 

Tim yang menciptakan Zhong Zhong dan Hua Hua mengakui bahwa ada banyak kegagalan sebelum menemukan cara untuk berhasil mengkloning seekor monyet. Sebelumnya, mereka mencoba 79 kali sebelum melakukannya dengan benar. Sebanyak 79 monyet dibuat   hidup dalam kondisi yang menyedihkan dan kemudian mati setelah beberapa hari.

Zhong Zhong dan Hua Hua dikloning menggunakan teknik yang sama yang menciptakan Domba Dolly pada 1996. Dolly adalah pertama kalinya para ilmuwan berhasil mengkloning seekor mamalia dari sel dewasa yang diambil dari ambing atau kelenjar kulit.

Kelahiran Dolly langsung disambut oleh para ilmuwan sebagai sebuah keberhasilan dan pencapaian besar. Mereka tidak menceritakan bahwa  Dolly adalah satu-satunya yang berhasil hidup  dari 277 usaha kloning. Dolly juga menjalani kehidupan yang aneh dan penuh gangguan dari awal hingga akhir, oleh serangkaian masalah kesehatan, termasuk arthritis dini. Dia mati karena kanker paru-paru.

 

https://www.youtube.com/watch?v=VHizi6njTag

 

Akankah Zhong Zhong dan Hua Hua lebih beruntung dari Dolly, atau hanya akan mengalami penderitaan serupa?

Primata seperti kera adalah makhluk sensitif dan cerdas yang memiliki banyak kemiripan karakteristik biologis dan psikologis seperti manusia. Mereka adalah jenis hewan yang disukai banyak orang yang terpesona oleh video-video viral mereka akhir-akhir ini. Mereka seharunya hidup liar dan bebas, berayun bahagia di habitat aslinya. (Berbagai sumber)

 

 

Exit mobile version