Mongabay.co.id

Asian Games 2018, Tidak Ada Kendaraan Energi Fosil di Jakabaring Palembang

Bis dengan nol emisi dengan sistem sel bahan bakar listrik hidrogen. Sumber: Arcola Energy.com

Selama penyelenggaraan Asian Games 2018, Agustus nanti, dipastikan tidak akan ada kendaraan berbahan bakar fosil beroperasi di Jakabaring Sport City Palembang. Hanya ada sepeda, serta satu mobil besar dan 10 unit mobil kecil berbahan bakar hidrogen yang melintas di lokasi tersebut.

Penggunaan mobil berbahan bakar hidrogen, merupakan tindak lanjut kerja sama pemerintah Sumatera Selatan dengan IMS Ecubes A/S dari Norwegia, 2016 lalu. Pada pertemuan itu disepakati penggunaan mobil hidrogen (Zero Emission Hydrogen Mobility), listrik tenaga surya, serta smart city di Palembang.

“Untuk jumlah mobil besar masih didiskusikan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dengan pihak sponsor. Sementara ini baru satu unit,” kata Dr. Najib Asmani, staf khusus Gubernur Sumatera Selatan Bidang Perubahan Iklim, yang menghadiri pertemuan IMS Ecubes Inggris dan pemerintah Norwegia yang diwakili Dr Ben Todd dan Aleksander Gerbec, Jum’at (16/03/2018).

Dijelaskan Najib, penggunaan mobil bahan bakar hidrogen ini selain mewujudkan Asian Games 2018 yang hijau, juga ajang promosi kepada masyarakat yang diharapkan secara bertahap dapat meninggalkan kendaraan berbahan bakar fosil dan beralih ke energi bersih. Seperti hidrogen ini.

Sesuai salah satu kesepakatan Paris (COP 21) yang menekan kenaikan suhu Bumi dibawah 2 derajat, ditargetkan pada 2020 nanti masyarakat Sumatera Selatan tidak lagi menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil. “Penggunaan kendaraan berbahan bakar hidrogen ini sebagai upaya mitigasi emisi dengan cepat. Targetnya menekan kenaikan suhu bumi dibawah 2 derajat atau ditekan 1,5 derajat,” kata Najib.

Baca: Asian Games 2018 di Palembang akan Gunakan Energi Hidrogen, Seperti Apa?

 

Bis dengan nol emisi ini menggunakan sistem sel bahan bakar listrik hidrogen. Sumber: Arcola Energy.com

 

Energi baru dan terbarukan

Pada 14 November 2017 lalu, Alex Noerdin bersama Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza dan Najib Asmani, melakukan pertemuan dengan Profesor Nigel Brandon, Co Director Sustainable Gas Institute di Imperial College, London.

Undangan tersebut, kata Najib, karena universitas yang berusia 125 tahun itu mendapatkan informasi jika Sumatera Selatan merupakan salah satu lumbung energi Indonesia. Termasuk, provinsi pertama di Asia yang memelopori mobil berbahan bakar hidrogen. Atas dasar itu, dikabarkan pemerintah Inggris bakal menyediakan dana sebesar 1,5 miliar Poundsterling, guna mendukung berbagai riset dan penelitian seperti inovasi gas, efisiensi energy, atau carbon capture.

Alex Noerdin menyambutnya dengan gagasan mendorong Universitas Sriwijaya akan dijadikan pusat riset energi baru dan terbarukan. Pada tahap awal ini, pemerintah Sumatera Selatan bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya menyusun studi kelayakan kendaraan berbahan bakar hidrogen yang dibantu IMS Ecubes.

“Targetnya, kendaraan berbahan bakar hidrogen tersebut dapat digunakan selama penyelenggaraan Asian Games 2018 nanti. Sehingga, seperti yang diinginkan gubernur studi kelayakan tersebut selesai secepatnya,” kata Najib.

Baca Juga: Asian Games saat Musim Kemarau, Bagaimana Antisipasi Asap di Palembang?

 

Sel bahan bakar portabel dengan durasi panjang ini merupakan pembangkit listrik yang menghasilkan energi bersih. Sumber: Arcola Energy.com

 

Posko bersama di titik rawan

Dr. Yenrizal dari UIN Raden Fatah Palembang, mengatakan berdasarkan pengalaman bencana asap sebelumnya di Sumatera Selatan, kabut asap yang banyak masuk Palembang berasal dari hutan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, dan Banyuasin yang terbakar.

Misalnya, jika terjadi kebakaran di Tulungselapan dan Air Sugihan di OKI, asapnya dipastikan masuk Palembang. Kemudian, kebakaran di wilayah Ogan Ilir yang berbatasan dengan Palembang dan Muaraenim, juga kabut asap masuk Palembang.

Meskipun memiliki target semua wilayah bebas kebakaran, Yenrizal menilai, harus ada posko khusus di sejumlah wilayah rawan. Misal, di sekitar SM Sugihan Sebokor, Pantai Timur Sumatera Selatan, dan Pemulutan, “Ini jika Palembang ingin bebas kabut asap selama penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018,” ujarnya.

 

Kaka merupakan satu dari tiga maskot Asian Games 2018. Kaka adalah seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang. Sumber: Asian Games 2018.id

 

Jadi, harus ada posko pemantauan di lokasi rawan kebakaran. Libatkan TNI dan polisi di posko tersebut. Saya percaya jika ada aparat TNI dan polisi, para pelaku perambah hutan dan lahan serta mereka yang ingin membuka lahan dengan cara membakar akan takut atau mengurungkan niatnya.

“Buktinya, di kawasan Sepucuk, OKI, yang selama ini langganan kebakaran, ketika aparat TNI diterjunkan, sejak 2016 tidak lagi ditemukan titik api atau kebakaran di wilayah tersebut,” tandasnya.

 

 

Exit mobile version