Mongabay.co.id

Foto : Beginilah Aktivitas Nelayan Indonesia

Berawal dari sebuah tradisi di Pelabuhan Ratu, hari nelayan kini menjadi salah satu hari besar nasional. Tanggal 6 April merupakan Hari Nelayan Nasional yang telah ditetapkan sejak 57 tahun yang lalu sejak masa pemerintahan Orde Baru. Hari Nelayan Nasional ini ditetapkan untuk mengapresiasi jasa para nelayan nasional.

Indonesia yang merupakan Negara maritim dan terdiri dari ribuan pulau-pulau kecil, dan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada. Maka tak heran nelayan menjadi salah satu penopang penghasilan Negara. Ada banyak macam pencarian hasil laut yang dilakukan oleh masyarakat nelayan nasional.

Dan ini adalah beberapa potret nelayan di beberapa daerah nusantara.

 

1. Desa Les

Desa Les merupakan salah satu desa nelayan pencari ikan hias di daerah Tejakula, Buleleng, Bali. Pada awalnya nelayan di Desa Les adalah nelayan yang mencari ikan hias dengan cara merusak, yaitu dengan menggunakan potasium. Yang tentu saja ini menyebabkan karang-karang di sekitar desa les menjadi mati.

Nelayan desa les harus melakukan perjalanan berhari-hari untuk mendapatkan hasil yang baik. Karena keadaan itulah, dan pelatihan dari LSM, nelayan Desa Les mulai melakukan penanaman koral dan penangkapan ikan hias dengan cara yang lebih ramah terhadap lingkungan.

 

Seorang nelayan sedang menyelam mencari ikan hias di perairan daerah Tejakula, Buleleng, Bali. Foto : Wisudah/Mongabay Indonesia

 

Seorang anak memperlihatkan ikan hias hasil tangkapan di perairan daerah Tejakula, Buleleng, Bali. Foto : Wisudah/Mongabay Indonesia

 

2. Nelayan Roa

Roa di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai produk hasil laut unggulan ikan roa. Ketika sedang musimnya, hampir di setiap desa nelayan di Sulawesi Utara, berburu jenis ikan yang satu ini. Roa asap dan sambal roa adalah dua dari beberapa olahan dari roa yang cukup terkenal.

 

Sekelompok nelayan dalam perahu berangkat melaut untuk menangkap ikan roa Roa di perairan Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Ikan roa yang terjaring nelayan di perairan Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Nelayan yang sedang mencari ikan di perairan dekat Kota Manado, Sulawesi Utara. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

3.  Nelayan di Laut selatan Pulau Jawa

Laut selatan Pulau Jawa, menyimpan potensi yang cukup besar di sektor perikanan di Indonesia. Tetapi sayangnya, laut yang langsung lepas menuju samudra Indonesia itu, akan cukup sulit dieksplore hasil lautnya ketika musim ombak datang. Ombak di laut selatan bisa 2 kali lebih besar dibandingkan dengan sebelah utara Pulau Jawa di musim yang sama.

 

Nelayan berangkat melaut di pesisir pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Nelayan berangkat melaut di pesisir pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Nelayan pulang dari melaut di pesisir pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Keluarga nelayan sedang beraktivitas di pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Sekelompok nelayan di pantai Depok, Yogyakarta. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Sekelompok nelayan di pantai Depok, Yogyakarta. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seorang nelayan sedang membetulkan jaring di pantai Depok, Yogyakarta. Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Exit mobile version