Pria berumur 39 tahun ini tengah asyik mengutak atik barang-barang di hadapannya. Tangannya yang dipenuhi tato, tanpa henti memotong, mengelem, ataupun membentuk sampah atau barang bekas , untuk dijadikannya sebuah robot. Laki-laki ini bernama Muhtarom. Masyarakat Jalan Gedongsongo Dalam, Manyaran, Semarang barat, tempatnya bertempat tinggal, biasa menyebutnya Lek Tarom.
Di balik penampilannya yang ukup unik, yaitu dengan tubuh yang dipenuhi oleh tato dan tindik, Lek Tarom ini mempunyai pemikiran yang luar biasa dan unik pula. Berawal ketika sedang menjelajahi alam, yang menjadi hobinya, lek tarom melihat banyak para “pecinta alam”, yang malah tidak aware dengan alam, dengan membuang sampah di sembarangan di dalam hutan atau perjalanan mendaki gunung, timbul lah pemikiran mulia sekaligus kreatif di kepala Lek Tarom.
baca : Cukup Bawa Sampah Plastik, Suroboyo Bus Siap Antar Anda Keliling Kota
Laki-laki yang pada awalnya terkenal sebagai penggiat atau seniman tato ini ingin mengubah limbah-limbah itu menjadi sesuatu yang lebih berguna. Baru sekitar akhir tahun 2017 lalu, Lek Tarom mewujudkannya.
Tarom memilih robot sebagai perwujudan dari ide kreatifnya. Lalu mulailah dia ditemani dengan beberapa kerabat dan sahabat, mengumpulkan sampah atau limbah di sekitar tempat tinggalnya, untuk dibawa ke studio kecil di tempat tinggalnya.
baca : Gara-gara Sampah, Sebuah Mall di Bali Jadi Ramai. Ada Apa?
Menurutnya, robot dipilih karena penampilannya yang tidak memerlukan detail yang sangat rumit, seperti manusia, walaupun robot hasil karyanya bisa dibilang cukup detail dan rumit pula. Jiwa seninya dituangkan ke dalam karyanya ini.
Pekerjaan kreatifnya ini pun mulai menarik perhatian anak-anak di sekitar lingkungannya. Dan ini membuatnya lebih tergugah dengan membagi jiwa seninya ke anak-anak. Setiap hari minggu, atau hari libur, anak-anak dan remaja berdatangan ke rumahnya, untuk bersama-sama membuat robot dari sampah.
baca : Produk Olahan Sampah Kelompok Ini Layaknya Barang Baru. Seperti Apa?
Action figure robot hasil karyanya pun sangat unik dan futuristik. Limbah bekas korek, keypad hp, bungkus sabun, atau bekas alat cukur bisa di rubahnya menjadi miniature robot yang luarbiasa.ke depannya, lek tarom mempunyai mimpi, bahwa limbah-limbah sampah ini tidak lagi mengotori alam melainkan menjadi sesuatu yang berguna dan karya seni yang bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat di lingkungannya.
Karya seni yang indah, tidak selalu berasal dari barang-barang yang mahal, sampah-sampah atau limbah tidak terpakai pun bisa terwujud menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi. Nah, kalau sudah begini, masih kah anda membuang atau bahkan menyia-yiakan limbah di sekitar anda?