Mongabay.co.id

10 Tanaman Paling Mematikan di Bumi

Cemara Inggris. Sumber foto: Wikimedia Commons/CC BY-SA 4.0/ Mykola Swarnyk

 

Tahukah Anda, tanaman yang mungkin tampak tidak berbahaya justru memiliki racun mematikan bahkan menyebabkan kematian? Mongabay Indonesia telah mengumpulkan 10 tanaman paling populer dengan racun mengerikan yang dirangkum dari berbagai sumber.

 

Water hemlock, tanaman paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa. Sumber foto: Britannica.com/Aaron Carlson/Creative Commons Legal Code
  1. Water Hemlock (Cicuta maculata)

Tanaman ini dikenal paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa. Bunga, batang dan akarnya mengandung senyawa beracun yang disebut cicutoxin. Sebagian besar racun terkonsentrasi di akar. Jika termakan, dampaknya adalah kejang yang menyakitkan, kram perut, mual, dan kematian sering terjadi. Mereka yang bertahan hidup sering menderita amnesia atau tremor cukup lama.

 

 

Belladonna. Sumber foto: Britannica.com/Bob Gibbons—FLPA/age fotostock
  1. Deadly Nightshade (Atropa belladonna)

Tanaman tahunan dari keluarga tomat Solanaceae ini ada di Eropa, Afrika Utara dan Asia Selatan.  Menurut legenda, tentara Macbeth dari Skotlandia meracuni orang-orang Denmark yang menyerang negara mereka, dengan memberi makan dan minum serupa anggur yang dibuat dari buah belladona.

Manis buah ini sering memikat anak-anak dan orang dewasa untuk mengkonsumsinya. Tanaman ini mengandung atropin dan skopolamin pada batang, daun, buah, dan akar yang menyebabkan kelumpuhan di otot tubuh yang tidak disengaja, termasuk jantung. Bahkan, kontak fisik dengan daun dapat menyebabkan iritasi kulit.

 

 

White snakeroot (Ageratina altissima). Sumber foto: Britannica.com/Sten Porse/Creative Commons Legal Code
  1. White Snakeroot (Ageratina altissima)

Nama taksonomi sebelumnya adalah Eupatorium rugosum. Tanaman beracun asli Amerika utara ini mengandung tremetol. Tanaman ini tidak membunuh manusia secara langsung, karena masuk ke tubuh melalui ternak.

Artinya, jika ternak mengkonsumsi tanaman ini, kemudian ternak tersebut dimakan atau diambil susunya, racun tersebut ikut masuk ke tubuh. Banyak yang meyakini bahwa ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks, meninggal karena penyakit susu yang disebabkan tanaman ini.

 

 

Minyak dari castor bean ini mengandung racun. Sumber foto: INSADCO Photography/Alamy via BBC.com
  1. Kacang Jarak (Ricinus communis)

Di Indonesia, biji jarak pagar atau jarak pohon biasa disebut biji kasturi (dari kata Castor Bean). Kacang jarak adalah tanaman menarik dari Afrika. Sementara biji yang diproses adalah sumber minyak jarak, secara alami mengandung racun ricin dan mematikan dalam jumlah kecil.

Hanya butuh beberapa biji saja untuk bisa menyebabkan kematian. Ricin bekerja dengan menghambat sintesis protein dalam sel dan dapat menyebabkan muntah hebat, diare, kejang, dan  kematian. Sebagian besar korban, anak-anak atau hewan peliharaan, akibat menelan tidak sengaja.

 

 

Abrus precatorius. Kredit foto: Forest & Kim Starr/USGS Plants of Hawaii/Wikimedia Commons
  1. Kacang Polong Rosary/Mata Kepiting (Abrus precatorius)

Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Bijinya mengandung lectin khusus yang disebut abrin. Jika termakan akan menyebabkan demam, mual, mengeluarkan busa, disfungsi gula darah dan juga kejang-kejang. Lalu, menyerang ginjal, kandung kemih, pendarahan retina, dan luka dalam yang menyebar. Seperti ricin, abrin mencegah sintesis protein dalam sel dan dapat menyebabkan kegagalan organ dalam empat hari.

 

 

Olander. Sumber foto: Britannica.com/Joaquim Alves Gaspar/GNU Free Documentation License Version 1.2
  1. Oleander (Nerium oleander)

Tanaman semak ini digunakan sebagai hiasan. Meski umum sebagai tanaman pagar dan hias, namun semua bagiannya berbahaya dan mengandung glikosida jantung mematikan yang dikenal sebagai oleandrin dan neriine. Jika dimakan, oleander dapat menyebabkan muntah, diare, denyut nadi yang tidak menentu, kejang, koma, hingga kematian. Bahkan kontak fisik dengan daun dan getahnya menebabkan iritasi kulit.

 

 

Monkshood dapat tumbuh di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Sumber foto: WILDLIFE GmbH/Alamy via BBC.com
  1. Rambut Singa (Aconitum napellus)

Di masa lalu, tanaman ini digunakan sebagai racun untuk mencemari pasokan air musuh. Racunnya disebut alkaloid pseudaconitine, yang digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang di ujung panah mereka untuk berburu hewan.

Monkshood dapat tumbuh di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Karena semua bagiannya beracun, penanganannya harus hati-hati. Kontak kulit dapat menyebabkan mati rasa sementara dan anak-anak yang memegang umbinya jangka panjang dapat menyerap alkaloid.

 

 

Bunga terompet. Sumber foto: Tricia/flickr via mnn.com
  1. Bunga Terompet  (Brugmansia)

Tanaman terompet malaikat ini disebut juga bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompet. Bunganya mengandung hallucinogen, zat yang dapat menyebabkan seseoarang mengalami halusinasi. Jika overdosis, bisa menyebabkan kematian.

 

 

Cemara Inggris. Sumber foto: Wikimedia Commons/CC BY-SA 4.0/ Didier Descouens – Own work
  1. Cemara Inggris (Taxus baccata)

Pohon hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa, Afrika Barat laut, dan Timur Tengah. Seluruh bagian tubuhnya beracun, kecuali kulit bua yang biasanya dimakan burung. Di masa lalu, daun dan biji buahnya sering dipakai untuk bunuh diri. Racun utamanya adalah taxine atau taxane, pemicu serangan jantung.

 

 

Actaea pachypoda. Sumber foto: Wikimedia Commons/CC BY-SA 3.0/Robert E. Wright
  1. Mata Boneka (Actaea pachypoda)

Tanaman ini memiliki bentuk sangat unik dengan buah warna putih kental disertai titik hitam di tengahnya. Namun siapa sangka, titik hitam ini menandakan tempat konsentrat racun tertinggi. Biji tanaman mata boneka ini mengandung racun cardiogenic, jika  dikonsumsi menimbulkan keracunan hingga gagal jantung yang berujung kematian.

 

 

Exit mobile version