Mongabay.co.id

Video: Makhluk Dasar Laut Ini Melahap Aligator Dalam Waktu Singkat

 

 

Puluhan juta tahun lalu, Bumi mengalami gelombang kepunahan yang membuat beberapa organisme laut berjuang keras untuk bertahan hidup. Belum lama ini, para ilmuwan dari Louisiana Universities Marine Consortium [LUMCON] coba melihat, makhluk kuno apa saja yang tersisa dan bertahan dari kepunahan massal waktu itu.

Para ilmuwan menggunakan bangkai aligator, kerabat buaya, untuk memancing makhluk-makhluk ‘purba’ tersebut keluar. Dan berhasi merekam aksi sekelompok invertebrata alias serangga laut melahap bangkai itu. Kejadian ini berlokasi di dasar laut dalam Teluk Meksiko, dua kilometer di bawah permukaan air. Invertebrata tersebut menempel pada bangkai aligator, memakanannya seperti mesin pengurai.

 

Bangkai aligator yang ditenggelamkan untuk diteliti. Foto: LUMCON

 

“Saya pikir, akan butuh waktu lama bagi mereka keluar. Saya terkejut sudah ada isopoda besar di atasnya [dalam waktu singkat],” ujar Craig McClain, salah satu peneliti LUMCON seperti dikutip Science Alert. Perilaku ini pada akhirnya membantu para ilmuwan memahami kenapa saat terjadi tabrakan asteroid 65 juta tahun silam, beberapa makhluk laut tetap bertahan hidup.

Apa hubungannya? Serangga merah muda seukuran bola sepak itu dikenal dengan nama ilmiah Bathynomus giganteus. Beberapa kelompok dari mereka diyakini mempunyai hubugan erat dengan makhluk purba yang berasal dari 200 atau 300 juta tahun silam.

 

Sekelompok invertebrata alias serangga laut ini melahap bangkai aligator di Teluk Meksiko. Foto: LUMCON

 

Makhluk-makhluk ini senantiasa hidup di dasar laut, dan memiliki daya tahan tubuh luar biasa. Isopoda bisa hidup tanpa makanan selama berbulan, atau bahkan tahunan.

Hidup jauh di bawah permukaan laut, mereka tidak mendapat cahaya matahari dan sangat bergantung karbon. Artinya, ketika hewan laut besar mati dan tenggelam, tubuhnya akan menjadi sebuah oasis makanan bagi mereka. Sungai-sungai besar, badai tropis dan angin topan berperan membawa aligator ke teluk, seperti halnya saat terjadi badai Katrina pada 2005.

 

Penelitian ini membantu para ilmuwan memahami kenapa saat terjadi tabrakan asteroid 65 juta tahun silam, beberapa makhluk laut tetap hidup. Foto: LUMCON

 

Di masa purba, saat hewan-hewan darat tewas dan bangkainya terbawa ke laut, bisa jadi inilah yang menyelamatkan isopoda-isopada tersebut. Bangkai aligator adalah oasis makanan yang sangat menarik diteliti, karena makhluk terdekat yang hidup saat ini dengan reptil laut purba seperti ichthyosaurus.

 

 

“Beberapa makhluk yang memakan aligator moderen bisa sama dengan yang memakan ichthyosaurus jutaan tahun lalu,” kata Clifton Nunnally, juga peneliti dari LUMCON. Berkat riset ini kita jadi tahu, ketika reptil besar mati dan tenggelam, bangkainya tidak akan sia-sia. Melainkan menjadi makanan isopoda.

Setelah isopoda memakan bagian dalam organ aligator, organisme kecil akan datang dan membersihkan sisanya. Para peneliti memperkirakan, setengah bangkainya akan hilang dalam jangka waktu dua bulan. [Berbagai sumber]

 

 

Exit mobile version