Mongabay.co.id

Ini Fakta Unik Tentang Belalang

 

Belalang bukanlah merupakan hewan yang langka. Belalang dapat kita jumpai di hutan, kebun, persawahan, atau bahkan halaman rumah kita. Bahkan sering dijumpai di pedesaan, belalang menjadi mainan anak-anak setempat.

Menurut Wikipedia belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.

Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

Tetapi masyarakat awam banyak yang tidak mengetahui, bahwa belalang menyimpan fakta yang luar biasa, yang pada kenyataan belalang mempunyai fungsi yang luar biasa pada semesta alam, baik dalam artian negative ataupun positif.

baca : Cinta Mati Belalang Sembah Jantan untuk Pasangannya

 

Seekor belalang. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor belalang sedang memakan daun. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Mongabay telah mengumpulkan beberapa fakta itu, diantaranya adalah :

1. Belalang mempunyai 22.000 species di seluruh dunia dengan berbagai macam variasi dan bentuk tubuhnya. (Martin Walters, The Illustrated World Encyclopaedia of Insects A Natural History and Identification Guide to Beetles, Flies, Bees Wasps, Springtails, Mayflies, Stoneflies, Dragonflies, Damselflies, Cockroaches, Mantids, Earwigs … and Many More )

2. Belalang biasanya berwarna cokelat, hijau atau hitam. Mereka memiliki kaki belakang besar yang membantu mereka melompat jarak jauh dari rumput ke rumput, oleh karena itu dalam Bahasa Inggris belalang disebut Grasshoppers. Belalang dewasa juga memiliki dua pasang sayap, dengan sayap depan yang ramping dan belakang yang besar. Belalang diketahui mampu melompat sejauh 20 kali panjang tubuhnya.

baca juga : Ternyata Insects dan Bugs Itu Berbeda

 

Seekor belalang sedang memakan daun. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor belalang sedang memakan daun. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

3. Antena mereka mengandung struktur sensorik yang merespon sentuhan dan bau. Mata yang sederhana berfungsi untuk merasakan intensitas cahaya, mata belalang yang besar berfungsi untuk mencakup penglihatan yang luas.

4. Belalang betina biasanya memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada jantan karena ovipositornya. Setelah kawin dan siap untuk bertelur maka belalang betina akan menggunakan ovipositornya untuk menggali lubang di tanah, sehingga dia bisa bertelur. Ukuran, bentuk, dan jumlah telur berbeda tergantung pada spesiesnya. Belalang betina bertelur rata-rata 200 butir selama masa hidupnya.

menarik dibaca : Ini Robber Fly, Serangga Predator yang Ditakuti

 

Belalang yang sedang kawin. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Belalang sedang kawin. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

5. Belalang bisa menjadi hama yang merusak bagi perkebunan atau pun persawahan. Kasus belalang menjadi hama sudah ada sejak jaman nabi musa. Indonesia pernah mengalami beberapa kali serangan hama belalang yang sangat luarbiasa. Diantaranya serangan belalang kembara di Sumba, pada tahun 2016, yang menyebabkan ratusan hektar tanaman rusak.

Pada fase soliter, belalang kembara hidup sendiri-sendiri dan tidak menimbulkan kerusakan bagi tanaman. Pada fase gregaria belalang kembara hidup bergerombol dalam kelompok-kelompok besar, berpindah-pindah tempat dan merusak tanaman secara besar-besaran. Perubahan fase dari soliter ke gregaria dan dari gregaria kembali ke soliter dipengaruhi oleh iklim yang disebut fase transien.

Gejala serangan yang ditimbulkan adalah terdapat robekan pada daun, dan pada serangan yang hebat dapat terlihat tinggal tulang-tulang daun saja. Gejala serangan belalang tidak spesifik, bergantung pada tipe tanaman yang diserang dan tingkat populasi. Serangan pada daun biasanya bagian daun pertama. Hampir keseluruhan daun habis termasuk tulang daun, jika serangannya parah. Spesies ini dapat pula memakan batang dan tongkol jagung jika populasinya sangat tinggi dengan sumber makanan terbatas.

 

Seekor belalang. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Anakan belalang. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

6. Selain hama, belalang juga merupakan sumber protein yang sangat baik bagi manusia. Dalam Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama Ikan.

Pakar ilmu gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ahmad Sulaiman, mengatakan bahwa belalang merupakan hewan yang memiliki beragam jenis kandungan nutrisi penting bagi manusia, seperti, protein, vitamin, asam lemak esensial dan mineral. Dan bahkan kandungan nutrisinya bisa menukupi kebutuhan manusa sehari-hari.

 

Exit mobile version