Mongabay.co.id

Hiu Albino Tangkapan Warga di Perairan Ternate Dilepaskan

Setelah ditangkap, hiu sempat diletakkan di atas pelabuhan. Foto: Ismu Fabanyo

 

 

 

 

Hiu albino, tertangkap warga kala memancing di Pelabuhan Armada Semut, Kelurahan Mangga Dua Kota Ternate Selatan, Maluku Utara, Rabu (12/6/19) dan baru lepas keesokan harinya.

Setelah kena pancing, hiu ditarik dan diikat seutas tali berwarna biru sekitar lima meter di salah satu tiang jeti jembatan. Ia berada di sana sampai Kamis (13/6/19) siang. Kondisi satwa langka ini mengkhawatirkan.

Beruntung ada warga yang lapor ke petugas Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate dengan kantor berjarak sekitar 200 meter dari pelabuhan. Petugas akhirnya berhasil melepas hiu albino, Kamis (13/6/19) siang.

Informasi dihimpun Mongabay menyebutkan,   hiu albino panjang sekitar 1,65   meter dengan seluruh tubuh warna putih. Hiu ini sempat menjadi tontonan warga. Bahkan, ada yang mengabadikan foto dan viral di akun media sosial. Beberapa akun Facebook yang menyebarkan foto hiu putih itu lewat status mereka menyerukan agar segera dilepas.

Ikbal Abdullah, petugas PPN Ternate juga penyelam mengatakan, dapat informasi hiu albino dari warga. Warga melihat hiu terikat di bawah Pelabuhan Penyeberangan Armada Semut. “Kemudian menyampaikan ke petugas di Tempat Pelelangan Ikan Higienis PPN Ternate,” katanya.

Petugas PPI, Barmawi Hasbullah, yang menerima kabar ini kemudian menindaklanjuti dengan mendatangi Pelabuhan Mangga Dua. “Maksud kami meminta baik-baik kepada warga yang mengikat untuk dilepas, tidak disetujui.” Bahkan, sempat terjadi perdebatan.

Ikbal bilang, sudah menjelaskan kepada warga kalau itu hiu langka dan dilindungi tetapi mereka tak mau melepas. Warga yang mengikat hiu berencana menjual kawasan wisata Pantai Jikomalamo Ternate. “Mereka bilang sudah ada yang menawar dan akan dijual ke Jikomalamo.”

 

Proses pelepasan ikatan tali di ekor hiu albino dan lepas ke laut. Foto: Ismu Fabanyo

 

Perdebatan tak selesai, petugas PPN melaporkan kepada petugas Pos Angkatan Laut Pelabuhan Mangga Dua, meminta didampingi. Setelah petugas AL, Serda Didik, bersama petugas PPN Bastiong memberikan penjelasan mengenai hiu langka dan dilindungi, barulah hiu boleh dilepas. Menurut dia, warga enggan melepas karena tak mengetahui kalau hiu jenis ini langka dan dilindungi.

Kamarudin, Plt Kepala PPN Ternate, kepada wartawan mengatakan, petugas selain melepas hiu juga memberikan edukasi kepada warga. “Pelepasan hiu dihadiri TNI AL dan Dinas Perikanan Ternate. Hiu ini langka, karena jenis albino. Ini mungkin baru pertama dapat di Maluku Utara.”

Perairan Ternate , katanya, jadi rumah bagi banyak spesies langka, selain hiu albino, juga hiu berjalan atau walking shark (Hemiscyllium halmahera). Hiu berjalan ini tergolong spesies endemik Malut.

Adita Agoes, pengelola Dive Center Nasijaha Ternate bilang, hiu albino termasuk langka. Selama menyelam di laut Ternate, katanya, belum pernah menyaksikan ada hiu je is ini. “Penemuan hiu albino ini sangat langka,” katanya.

Dia berharap, semua pihak ketika mengail atau memancing dan mendapatkan satwa dilindungi atau langka hendaknya segera melepas kembali ke laut.

 

Keterangan foto utama:  Setelah ditangkap, hiu sempat diletakkan di atas pelabuhan. Foto: Ismu Fabanyo

Hiu albino sebelum diturunkan ke bawah jembatan pelabuhan speedboat Armada Semut Mangga Dua. Foto: Ismu F
Exit mobile version