Mongabay.co.id

Ini yang Terjadi Ketika Bongkahan Es Dijatuhkan ke Lubang Sedalam 137 Meter di Antartika

 

 

Benua beku Antartika di Kutub Selatan masih menyimpan misteri alam yang menunggu dieksplorasi. Antartika adalah satu-satunya tempat di Bumi yang tidak dimiliki siapapun atau negara manapun. Juga, tidak pernah memiliki sejarah dimiliki penduduk asli.

Berdasarkan perjanjian Antartika, tanah dan sumber daya yang ada hanya boleh digunakan untuk tujuan perdamaian dan ilmiah. Terdapat lebih 60 pusat sains di Antartika yang didirikan 27 negara.

John Andrew Higgins, ilmuwan geosains dari Princeton University, Amerika, yang sedang melakukan penelitian di salah satu pusat sains di Antartika telah menghebohkan dunia maya. Dia mengisi waktu luang dengan mengebor lapisan es hingga kedalaman 137 meter [450 kaki]. Lalu, menjatuhkan bongkahan es ke dalamnya.

Baca: Diduga Ada Kehidupan, Ilmuwan Gali Danau Misterius di Bawah Es Antartika

 

Bongkahan es yang dijatuhkan ke lubang sedalam 137 meter di Antartika. Foto: John Andrew Higgins via Twitter [@blueicehiggins]

 

Kehebohan dimulai beberapa saat, setelah es tersebut masuk ke lubang yang cukup dalam tersebut. Ternyata, suara sangat aneh yang dihasilkan sungguh tak terbayangkan sebelumnya.

Mengapa suara yang dihasilkan bisa begitu aneh? Peter Neff, ahli glasiologi dari University of Washington, Amerika, mempunyai jawaban, sebagaimana dikutip dari Science Alert.

Dia juga melakukan hal serupa, mengebor lapisan es dan menjatuhklan balok es, serta mencatat hasilnya pada 2018. Menurut Neff, suara ini dihasilkan dari kombinasi suara balok es yang jatuh dan gelombang suara yang dipantulkan ke berbagai arah.

Baca: Ada Suara Aneh di Lapisan Es Antartika

 

Sumber: ABC News 

 

Ada dua faktor berperan di sini – efek Doppler dan cara gelombang suara bergerak di seluruh lubang.

“Hal pertama yang Anda dengar ketika es jatuh adalah nada suara berubah,” Neff menjelaskan dalam video yang menyertainya. “Itu efek Doppler.”

Anda mungkin sudah sering mengalami efek Doppler. Ketika sebuah mobil terdengar berbeda saat datang ke arah kita, serta ketika mobil itu bergerak menjauh.

Ilustrasi sederhana di bawah ini menunjukkan bagaimana gelombang suara dari sumber yang bergerak berubah frekuensinya ketika lewat.

 

Sumber: Science Alert/Charly Whisky/Wikimedia/CC BY 3.0

 

“Lalu ketika balok es menyentuh bagian bawah lubang bor yang dalam, suara tidak hanya naik lurus ke permukaan, namun gelombangnya juga memantul dari sisi-sisi lubang,” jelas Neff.

“Itu sebabnya, kita mendengar suara seperti ‘piung’ dan disertai semacam bunyi detak jantung setelah itu.”

 

Sumber: Popular Mechanics/hmg-h-cdn.hearstapps.com

 

Neff juga membagikan sebuah video klip dari program televisi di Jepang, saat dia diwawancarai. Di cuplikan tersebut, ilustrasi dari efek doppler digambarkan sempurna. [Berbagai sumber]

 

 

Exit mobile version