Mongabay.co.id

Pertama Kali, Ilmuwan Menemukan Makhluk Hidup Tidak Bernapas

 

 

Kita tentu setuju, oksigen adalah sesuatu yang vital dan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Kita bernapas dengan menghirupnya, sel-sel kita bertahan hidup karena oksigen. Tanpa oksigen, tentu tak akan ada kehidupan di planet ini. Pada dasarnya, semua kehidupan multiseluler di Bumi berevolusi jutaan tahun dengan memanfaatkan oksigen.

Kehidupan di Bumi mulai mengembangkan kemampuan untuk memetabolisme oksigen, yaitu, pernapasan, sekitar 1,45 miliar tahun silam. Archaeon yang ukurannya lebih besar menelan bakteri yang lebih kecil, dan entah bagaimana rumah baru bakteri itu menguntungkan kedua belah pihak. Keduanya hidup bersama.

Hubungan simbiotik itu menghasilkan dua organisme berevolusi bersama, hingga bakteri yang bersembunyi di dalamnya menjadi organel bernama mitokondria. Setiap sel dalam tubuh kita kecuali sel darah merah memiliki jumlah besar mitokondria, dan ini penting untuk proses pernapasan.

Intinya, kehidupan di Bumi, dimulai karena adamya oksigen. Artinya, semua makhluk hidup memerlukan oksigen.

Baca: Bagaimana Jika Lautan Menghilang dari Bumi?

 

Spora parasit H. salminicola berenang di bawah mikroskop. “Mata” alien ini sebenarnya adalah sel penyengat, satu dari sedikit ciri organisme ini yang belum berevolusi. Foto: Stephen Douglas Atkinson via Live Science

 

Tapi, penemuan terbaru para ilmuwan ini akan mengejutkan Anda. Henneguya salminicola, parasit yang masih terkait dengan ubur-ubur, hidup di dalam tubuh ikan salmon dan mencuri nutrisi darinya.

Lingkungan dalam tubuh ikan tidak ada oksigen membuat parasit ini sama sekali tidak bernapas. Ia tidak membahayakan sang ikan dan hidup bersama dalam seluruh daur hidup salmon.

H. salminicola adalah hewan multiseluler pertama yang ditemukan di muka Bumi, bertahan hidup tanpa oksigen. Hewan ini benar-benar terlepas dari ketergantungan oksigen.

“Pernapasan aerobik selama ini diketahui ada di semua hewan, tetapi sekarang kita bisa pastikan hal tersebut tak sepenuhnya benar,” kata Dorothee Huchon, ahli zoologi di Universitas Tel Aviv di Israel, dalam siaran pers yang dikutip Live Science.

Baca juga: Darah Naga, Pohon Aneh di Samudra Hindia

 

Inti masing-masing spora H. salminicola bersinar hijau di bawah mikroskop. H. salminicola adalah satu-satunya hewan yang dikenal tanpa DNA mitokondria. Foto: Stephen Douglas Atkinson via Live Science

 

Sebuah analisis mikroskopis dan genomik makhluk itu mengungkapkan, tidak seperti semua hewan, H. salminicola tidak memiliki genom mitokondria, bagian kecil dari DNA yang disimpan dalam mitokondria hewan, mencakup gen yang bertanggung jawab untuk respirasi.

Seperti banyak parasit dari kelas Myxozoa, H. salminicola secara bertahap telah berevolusi tidak memiliki sifat multiselulernya.
“Mereka telah kehilangan jaringan, sel-sel saraf, otot-otot, dan semuanya,” kata rekan penulis studi Dorothée Huchon, seorang ahli biologi evolusi di Universitas Tel Aviv di Israel, kepada Live Science. “Dan sekarang kita mendapati mereka kehilangan kemampuan bernapas.”

 

 

Jadi, bagaimana H. salminicola mendapatkan energi jika tidak bernapas?

Para peneliti belum menemukan jawaban pasti. Menurut Huchon, parasit serupa lainnya memiliki protein yang dapat mengimpor ATP [pada dasarnya, energi molekuler] langsung dari inangnya yang terinfeksi. H. salminicola bisa jadi melakukan hal yang sama, tetapi studi lebih lanjut tentang genom organisme eksentrik ini masih diperlukan.

Sementara itu, Stephen Atkinson dari Oregon State University berspekulasi, H. salminicola menyerap molekul dari salmon yang sudah memproduksi energi. Atkinson juga yakin hewan ini bukanlah makhluk satu-satunya di Bumi yang tak membutuhkan oksigen.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam Jurnal PNAS tersebut, tidak hanya mengubah pemahaman akan kehidupan di Bumi, tapi juga bisa menjadi masukan dalam pencarian makhluk luar angkasa. Siapa tahu mereka juga tak bernapas dengan oksigen. [Berbagai sumber]

 

 

Exit mobile version