Mongabay.co.id

Riset Sebut Anggapan Mobil Listrik Hasilkan Emisi Sebanyak Kendaraan Fosil Itu Mitos

Mobil listrik parkir di tempat pengisian di Singapur. Foto: Sapariah Saturi/Mongabay Indonesia

 

 

 

 

Penggunaan mobil listrik untuk membantu mengurangi dampak iklim dari sektor transportasi, yang menghasilkan sekitar 15% dari emisi gas rumah kaca global. Meskipun begitu, kendaraan listrik, dalam banyak kasus masih menggunakan energi berbahan bakar fosil pada tingkat tertentu hingga ada kekhawatiran mungkin tak benar-benar memberikan manfaat sesuai harapan untuk iklim. Namun, penelitian baru menunjukkan, kekhawatiran itu tidak beralasan.

Sebuah tim di Universitas Radboud di Belanda meneliti emisi kendaraan listrik versus bensin dan menemukan, mengendarai mobil listrik dapat menghasilkan emisi lebih rendah sekitar 95% secara keseluruhan di dunia. Di negara-negara seperti Swedia dan Perancis, sebagian besar listrik dari sumber terbarukan dan nuklir, rata-rata emisi seumur hidup dari mobil listrik 70% lebih rendah daripada mobil bertenaga gas.

Para peneliti menemukan, hanya di beberapa tempat di mana pembangkit listrik masih sangat bergantung pada energi batubara, seperti di Polandia, mobil listrik tak memberi manfaat apapun pada iklim.

Mereka juga meneliti pompa listrik pemanas rumah tangga dan menemukan, emisi lebih rendah daripada bahan bakar fosil sekitar 95% dunia. Hasil penelitian ini mereka paparkan dalam makalah yang terbit dalam jurnal Nature Sustainability.

Menurut penulis utama studi ini, Florian Knobloch dari Radboud University, gagasan kendaraan listrik atau pompa pemanas listrik dapat meningkatkan emisi pada dasarnya adalah mitos.

“Ini studi definitif yang dapat membantah mitos-mitos itu. Kami telah menjalankan beberapa penelitian untuk seluruh dunia, melihat seluruh tingkat mobil dan sistem pemanas. Bahkan, dalam skenario terburuk kami, akan ada pengurangan emisi di hampir semua kasus. Penemuan ini harusnya jadi sangat berguna bagi pembuat kebijakan,” katanya.

 

Pengisian mobil listrik. Gambar oleh (Joenomias) Menno de Jong dari Pixabay.

 

Dengan mempertimbangkan perbedaan dalam jenis bahan bakar dan teknologi untuk pembangkit listrik, Knobloch dan tim membagi dunia jadi 59 wilayah. Kemudian mereka menghitung emisi gas rumah kaca di setiap wilayah tak hanya ketika mobil dan sistem pemanas. Juga selama proses produksi dan pengolahan limbah.

Mereka menemukan, mobil listrik dan pompa pemanas sudah mengurangi emisi secara intensif daripada alternatif berbahan bakar fosil pada 53 wilayah itu, termasuk semua Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

“Memperhatikan emisi dari manufaktur dan penggunaan energi berkelanjutan, jelas kita harus mendorong peralihan ke mobil listrik dan pompa pemanas rumah tangga tanpa penyesalan,” kata Knobloch, dalam sebuah pernyataan.

Studi ini menyebutkan, pada 2050, setengah dari semua mobil di jalanan bisa pakai listrik akan mengurangi emisi karbon global 1,5 gigaton, emisi CO2 seluruh negara Rusia setiap tahun. Pompa pemanas listrik dapat mengurangi emisi CO2 global sebesar 0,8 gigaton per tahun, kira-kira setara emisi yang ditanggung Jerman untuk setiap tahun.

Para peneliti mengatakan, temuan mereka menarik perhatian para pembuat kebijakan. “Kami memulai penelitian ini sejak beberapa tahun lalu. Pembuat kebijakan di Inggris dan luar negeri telah menunjukkan banyak minat pada hasil studi ini,” kata Jean-Francois Mercure, satu peneliti dari University of Exeter.

Untuk mengurangi emisi karbon, katanya, harus memilih mobil listrik dan pompa pemanas rumah tangga daripada alternatif bahan bakar fosil. Artikel diterjemahkan oleh Akita Verselita

 

Catatan:

• Knobloch, F., Hanssen, S., Lam, A., Pollitt, H., Salas, P., Chewpreecha, U., Huijbregts, M. A. J., & Mercure, J. F. Net emission reductions from electric cars and heat pumps in 59 world regions over time. Nature Sustainability. doi:10.1038/s41893-020-0488-7

 

Keterangan foto utama: Mobil listrik parkir di tempat pengisian di Singapur. Foto: Sapariah Saturi

 

Artikel berbahasa Inggris bisa ditemukan di sini.

 

Exit mobile version