Mongabay.co.id

11 Ikan Air Tawar Raksasa yang Mungkin Belum Pernah Kita Lihat Sebelumnya

 

 

Sekitar 30 tahun lalu, Heinz Machacek, seorang kontributor dari Fishbase serta konsultan perikanan di National Geographic, Discovery Channel, dan Megafishes project, memiliki database ikan air tawar. Hasilnya, catatan tersebut diwujudkan dalam website bernama “The World Records Freshwater Fishing” yang juga memuat catatan ikan-ikan aneh berukuran raksasa dari perairan tawar di seluruh dunia.

“Selama ini, pertukaran informasi dan koordinasi antara ilmuwan bidang perikanan, nelayan komersial, dan para pemancing profesional kurang bagus,” katanya. “Karena itu, kami bernisiatif dalam memperbarui database tentang ukuran maksimum ikan air tawar.”

Menurut Machacek, untuk menyusun catatan yang lebih lengkap, dia bergantung pada jaringan pemancing dan ilmuwan internasional yang menyumbangkan data tentang berat, panjang, dan usia ikan air tawar, bersama foto-fotonya.

Dengan juga mengumpulkan berbagai kiriman informasi data dan tentang ikan air tawar dari banyak orang, dia menyeleksinya sebelum dimasukkan dalam database ikan airtawarnya.

World Records Freshwater Fishing telah mengumpulkan informasi tentang 507 spesies ikan air tawar berbeda, yang masing-masing memiliki berat sekitar 5 kilogram, dari seluruh dunia.

Berikut ini adalah 11 ikan air tawar terbesar yang pernah tertangkap yang masuk dalam database World Records Freshwater Fishing karya Heinz Machacek yang dilansir dari Field & Stream.

Baca: 10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Ganas di Dunia

 

Ikan pari air tawar raksasa yang didapatkan di Thailand. Foto: Heinz Machacek
  1. Pari Air Tawar [Urogymnus polyepis]

Para ahli biologi meyakini, ikan pari air tawar mungkin merupakan ikan air tawar terbesar di Bumi. Makanannya terdiri ikan kecil, krustasea, dan moluska. Ikan ini tersebar di beberapa tempat di Papua New Guinea, Thailand, Australia, Cambodia, Indonesia, Vietnam, and Laos. IUCN menetapkan statusnya Genting [Endagered/EN].

 

 

Lele mekong raksasa. Foto: Heinz Machacek
  1. Lele Mekong Raksasa [Pangasianodon gigas]

Masifnya perburuan, ikan ini statusnya Kritis [Critically Endangered/CR]. Menurut IUCN, dulunya ikan ini begitu banyak di sungai wilayah Laos, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Namun kini begitu sulit dilihat.

 

 

Karper siam yang ditangkap di Thailand. Foto: Heinz Machacek
  1. Karper Siam [Catlocarpio simensis]

Ikan ini endemik Sungai Mae Klong dan Chao Phraya di Thailand, serta Sungai Mekong di beberapa negara di Indochina. Populasinya turun drastis karena rusaknya habitat dan juga oversfishing. Individu ini jarang hidup hingga dewasa, karena sudah ditangkap ketika masih belia. IUCN menetapkan status Critically Endangered.

 

 

Lele Salween Rita. Foto: Heinz Machacek
  1. Lele Salween Rita [Rita sacerdotum]

Ikan ini hidup di Sungai Salween yang mengalir dari Tibet melalui Yunnan lalu ke selatan Laut Andaman melalui Myanmar dan Thailand. Lele ini anggota keluarga ikan Bagridae yang mendiami sungai besar dan diperkirakan memakan organisme bentik dan ikan kecil.

Salween Rita Catfish adalah spesies ikan yang sangat langka di perikanan komersial Thailand dan Myanmar, meski begitu, IUCN masih menetapkan statusnya Least Concern.

 

 

Mistus Irrawady. Foto: Heinz Machacek
  1. Mistus Irrawady [Hemibagrus microphthalmus]

Spesies ikan ini ditemukan di beberapa sungai besar di Myanmar, Thailand, dan India. Pada 2010, IUCN menetapkan status ikan ini sebagai Least Concern, dan belum ada pembaharuan lagi setelahnya. Meski begitu, IUCN juga mengingatkan bahwa di India, populasi ikan ini menurun drastis karena penangkapan berlebihan, dan juga hilangnya habitat karena penambangan pasir dan kerikil untuk pembangunan dam yang membendung Sungai Manipur.

 

 

Mahseer Bungkuk di Sungai Cauvery, India. Foto: Heinz Machacek
  1. Mahseer Bungkuk [Hypselobarbus missoula]

Ikan ini endemik di Western Ghats, India bagian selatan. Mereka hidup dalam kantong-kantong habitat terpisah dengan rentang habitat kurang dari 500 kilometer. IUCN menetapkan statusnya terancam karena populasinya terus menurun.

 

 

Murray Cod yang didapatkan di Australia tahun 1991. Foto: Heinz Machacek
  1. Murray Cod [Maccullochella peelli]

Murray Cod adalah ikan predator air tawar terbesar di Australia. Spesies ini mendiami perairan di lembah Murray-Darling di Australia tenggara, dan dianggap sebagai predator puncak. Sejak awal 1900-an, ikan ini terus diburu untuk dikonsumsi, ataupun untuk olahraga memancing. Pemerintah Australia kemudian menetapkan aturan pembatasan penangkapan demi mengembalikan populasinya. Oleh IUCN, statusnya ditetapkan Least Concern.

 

 

Ikan Jau yang didapatkan di Bolivia. Foto: Heinz Machacek
  1. Jau [Zungaro zungaro]

Ikan ini dikenal sebagai ikan lele Amerika Selatan yang masuk keluarga Pimelodidae. Ikan ini endemik cekungan Orinoco dan Amazon; di Amazon. Hasil penelitian Universidad de los Llanos, Kolombia, menunjukkan populasinya terancam karena overfishing, dan juga jarangnya populasi dewasa yang mengancam reproduksi. IUCN belum melakukan evaluasi dan belum menetapkan status konservasinya.

 

 

Discus Ray. Foto: Heinz Machacek
  1. Discus Ray [Paratrygon aiereba]

Ikan ini ada di sungai-sungai di Amerika Selatan, terutama di DAS Sungai Amazonas-Solimões, dan Rio Negro di Brazil. Menurut IUCN, populasi spesies ini tergolong tinggi di beberapa kawasan, namun ada ancaman oversfishing di kawasan lain. IUCN masih menatapkan status konservasinya sebagai Data Deficient, yang artinya terbatas informasinya secara akurat.

 

 

Ikan Karper Biasa. Foto: Heinz Machacek
  1. Karper Biasa [Cyprinus carpio]

Spesies ini tersebar luas di perairan eutrofik di danau dan sungai besar di Eropa dan Asia. Populasinya liarnya dianggap rentan terhadap kepunahan oleh International Union for Conservation of Nature [IUCN], tetapi spesies ini juga telah didomestikasi ke seluruh dunia. Jenis ini sering juga dianggap sebagai spesies invasif merusak, termasuk dalam daftar 100 spesies invasif terburuk di dunia.

 

 

Ikan Taiman tersebar di Rusia dan Mongol. Foto: Heinz Machacek
  1. Taiman

Ikan ini tersebar di Rusia dan Mongol. Taiman merupakan anggota keluarga salmon dan sangat dicari oleh para pemancing. Ukuran terbesarnya yang pernah tertangkap di Sungai Kotuy, Rusia, adalah 105 kilogram.

 

 

Exit mobile version