Mongabay.co.id

Ikhtiar Menyelamatkan Situ agar Tidak Beralih Fungsi

 

Setiap pemerintah daerah diharapkan mampu mengamankan dan mempertahankan situ-situ yang ada di daerahnya agar tidak beralih fungsi menjadi kawasan terbangun. Peraturan daerah [perda] yang tegas wajib ditegakkan demi melestarikan situ-situ tersebut.

Lahan basah [wetland] merupakan sebuah ekosistem yang karakteristik fisik, kimiawi maupun biologisnya ditentukan oleh keberadaan air, baik yang bersifat alami maupun buatan, tetap maupun sementara. Salah satu lahan basah yang hingga kini masih banyak dijumpai di negara kita adalah situ.

Ditilik dari aspek lingkungan, situ memiliki fungsi antara lain sebagai sumber air bagi kehidupan, pengatur aliran air dan penahan banjir, pengendap lumpur, serta pengatur iklim mikro. Di samping itu, situ juga dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi dan wisata. Oleh karena itu, keberadaan situ-situ yang masih ada di sekitar kita perlu dijaga dan dipertahankan.

Kendati demikian, berbagai fakta menunjukkan, dari waktu ke waktu, kondisi sejumlah situ yang terdapat di negeri ini terus mengalami penurunan, dari segi kuantitas maupun kualitas.

Apabila tidak dilakukan langkah-langkah serius, bisa jadi bakal ada situ-situ yang akhirnya menyisakan nama dan legenda saja. Ini sudah terjadi, cntohnya Situ Aksan dan Situ Gunting yang keduanya berada di Bandung, Jawab Barat.

Baca: Citarum Harum, Simbol Keseimbangan Hidup Manusia dengan Alam

 

Selain sebagai sumber air, situ dapat berfungsi sebagai wahana rekreasi dan wisata masyarakat. Foto: Djoko Subinarto

 

Penyusutan air

Bila dicermati lebih jauh, secara garis besar, terdapat dua permasalahan pokok yang mengacam keberadaan situ-situ di negara kita sekarang. Yang pertama proses penyusutan air dan kedua alih fungsi situ.

Penyusutan air situ berkaitan erat dengan konservasi lingkungan keseluruhan. Rusaknya lingkungan sekitar secara langsung berpengaruh terhadap debit air situ, terlebih saat musim kemarau. Selain itu, tingginya endapan lumpur hasil erosi, pada gillirannya ikut menyumbang pendangkalan situ dari waktu ke waktu.

Adapun soal alih fungsi situ, umumnya merupakan dampak lanjutan persoalan pertama. Makin menyusutnya air dan meningkatnya pendangkalan, maka lahan situ yang dulunya digenangi air sedikit demi sedikit beralih wujud menjadi daratan atau tegalan.

Pada kondisi ini, situ secara perlahan dapat beralih fungsi. Daratan atau tegalan, yang lahir akibat penyusutan air dan pendangkalan, lantas digarap menjadi lahan-lahan pertanian. Dengan demikian, lambat laun areal situ pun akan terus menyempit dan tidak menutup kemungkinan pada akhirnya situ akan lenyap.

Yang lebih ironis, akibat kepentingan nonkonservasi, sejumlah kawasan situ yang masih baik mulai dialihfungsikan menjadi kawasan bangunan fungsional. Ini terjadi, misalnya, pada kasus Situ Karangkitri dan Situ Cibeureum yang berada di Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Merdeka! Kita Butuh Air dan Tanah yang Subur

 

Pendangkalan merupakan masalah yang mengancam situ-situ yang ada di berbagai daerah di negeri ini. Foto: Djoko Subinarto

 

Pangkalan data

Mengingat pentingnya peran situ mengatur keseimbangan lingkungan sebuah kawasan, di sejumlah negara, keberadaan situ begitu diperhatikan. Kelestarian situ benar-benar dijaga dan dipertahankan. Sementara, situ-situ yang dinilai telah mengalami kerusakan segera direstorasi.

Di India, misalnya, pengelola di sejumlah provinsi berlomba meluncurkan proyek perbaikan situ. Selain bertujuan mengendalikan banjir dan mengatasi kelangkaan air, perbaikan juga bertujuan menurunkan suhu yang semakin panas akibat pemanasan global. Tentunya juga, mencegah wabah sejumlah penyakit, mengurangi polusi, serta menyelamatkan sejumlah spesies flora dan fauna.

Tentu saja, untuk menyelamatkan keberadaan situ-situ yang ada di negeri ini, hal mutlak diperlukan adalah langkah serius dari pemerintah daerah di mana situ-situ itu berada.

Di samping itu, membuat pangkalan data [data base] secara real time perlu dilakukan. Pangkalan data situ mencangkup data semua situ yang terdapat di seluruh daerah di negara kita. Pangkalan data tersebut memuat terperinci kondisi situ-situ yang ada, termasuk sejarahnya.

 

Situ Gunung di Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat. Kualitas lingkungan sekitar akan sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas air situ. Foto: Djoko Subinarto

 

Penting juga dijelaskan lokasi situ, luas, kedalaman, diameter, sumber air, curah hujan, suhu di permukaan dan sekitar, kondisi hutan di sekitar, debit air saat penghujan dan kemarau, flora fauna yang hidup di sekitar, tingkat polusi dan sebagainya.

Di samping itu, pangkalan data harus mengklasifikasikan situ berdasarkan tingkat ancaman dan kerusakan yang dihadapi. Dengan demikian, situ dapat digolongkan menjadi kondisi sangat baik, baik, setengah rusak, rusak, sangat rusak, sama sekali rusak.

Adanya pangkalan data yang dibarengi perda, diharapkan pemeliharaan dan pelestarian situ-situ yang tersebar di berbagai daerah di negara kita dapat dilakukan secara rinci, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Dengan demikian, fungsi situ sebagai sumber air bagi kehidupan, pengatur aliran air, penahan banjir, pengendap lumpur, pengatur iklim mikro serta sebagai wahana rekreasi dan wisata bisa benar-benar maksimal.

 

*Djoko Subinarto, kolumnis dan bloger, tinggal di Bandung, Jawa Barat. Tulisan ini opini penulis. 

 

Rujukan:

Kompas, Situ Cibeureum Berubah Jadi Perumahan Mewah, https://properti.kompas.com/read/2009/06/24/15154364/situ.cibeureum.berubah.jadi.perumahan.mewah.

Novitzki, Smith & Fretwell, Wetland Functions, Values, and Assessment, https://water.usgs.gov/nwsum/WSP2425/functions.html#:~:text=They%20provide%20food%2C%20water%2C%20and,Habitat%22%20in%20this%20volume.

Paul Fafard, How and Why We Have Monitored Our Lakes for the Last 50 Years, https://www.iisd.org/ela/blog/research-highlights/monitored-lakes-last-fifty-years

Puspita, Ratnawati,Suryadiputra & Meutia, Lahan Basah Buatan di Indonesia (Situ dan Embung), Wetlands International Indonesia Programe, Ditjen PHKA, Bogor, 2005.

Shivali Jainer, How Do India’s Policies and Guidelines Look at Urban Lakes?https://www.downtoearth.org.in/blog/urbanisation/how-do-india-s-policies-and-guidelines-look-at-urban-lakes–68662.

 

 

Exit mobile version