Mongabay.co.id

Ternyata Ada Makhluk Laut yang Membuat Hiu Putih Besar Ketakutan

 

 

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa Orca adalah satwa predator nomor satu di lautan, mengalahkan hiu putih besar. Sebuah tim yang terdiri dari para ilmuwan kelautan menemukan bahwa hiu putih besar (Carcharodon carcharias) akan selalu menjauh setiap kali mereka mendeteksi keberadaan orca (Orcinus orca).

“Ketika berhadapan dengan orca, hiu putih akan segera meninggalkan tempat perburuan pilihan mereka dan tidak akan kembali hingga satu tahun, meskipun orca sebenarnya hanya lewat,” kata ahli ekologi kelautan Salvador Jorgensen dari Monterey Bay Aquarium, California, Amerika Serikat.

Tim ini mengumpulkan data dari dua sumber yaitu data pergerakan 165 hiu putih besar yang diberi tag GPS di tubuh mereka antara 2006 dan 2013; dan 27 tahun data populasi orca, hiu, dan anjing laut yang dikumpulkan oleh Point Blue Conservation Science di Tenggara Pulau Farallon di lepas pantai San Francisco, Amerika Serikat. Tim juga mendokumentasikan empat titik pertemuan antara hiu putih besar dan orca di  Greater Farallones National Marine Sanctuary di California, yang kemudian dapat mereka analisis dengan data-data lainnya.

baca : Tercatat Pertama Kali, Paus Orca Melintasi dan Terdampar di Perairan Flores Timur. Bagaimana Nasibnya?

 

Seekor hiu putih besar yang ditemukan mati di Pantai Pearly, Gansbaai, Afrika Selatan pada Sabtu 24 Juni 2017. Hiu itu mati diduga karena dibunuh sepasang orca. Foto : Hennie Otto/marine dynamics/dyer island conservation trust

 

Data tersebut mengungkapkan bahwa setiap kali orca muncul di wilayah tersebut,  hiu putih selalu pergi dengan cepat dan menjauh hingga musim berikutnya.  Dan ada penerima manfaat yang mengejutkan, yakni gajah laut (Mirounga angustirostrous) yang menghuni garis pantai dan menjadi mangsa hiu putih besar.

“Rata-rata kami mendokumentasikan sekitar 40 peristiwa anjing laut dimangsa oleh hiu putih di Pulau Farallon Tenggara setiap musim. Namun, setelah orca muncul, kami tidak melihat satu pun hiu dan tidak ada lagi ‘pembunuhan’ gajah laut,” kata ahli biologi kelautan Scot Anderson dari Monterey Bay Aquarium.

Meski lari dari gelanggang, hiu putih besar tidak selalu pergi jauh. Kadang-kadang mereka hanya akan berpindah ke jarak aman di sepanjang pantai, di mana mereka tetap dekat dengan mangsa mereka, yakni koloni anjing laut gajah yang berbeda. Namun terkadang, mereka juga pergi jauh ke tengah Samudra Pasifik, ke wilayah yang dijuluki White Shark Café, sebuah kawasan di tengah laut yang terletak di antara daratan AS dengan kepulauan Hawaii, berjarak 2.000 km dari pantai California.

baca juga : Cerita Bayi Paus Orca yang Terdampar di Pesisir Sulawesi Utara dan Keberadaannya di Perairan Indonesia

 

Seekor hiu putih besar yang ditemukan mati di Pantai Pearly, Gansbaai, Afrika Selatan pada Sabtu 24 Juni 2017. Hiu itu mati diduga karena dibunuh sepasang orca. Foto : Hennie Otto/marine dynamics/dyer island conservation trust

 

Mengapa hiu putih ketakutan pada orca, padahal mereka bukan satwa berukuran kecil. Hiu putih bisa tumbuh hingga sepanjang 6 meter dari hidung ke ekor. Namun bagi orca, 6 meter bukanlah ukuran yang besar. Orca dapat memangsa paus yang ukurannya jauh lebih besar dari itu.  Selain itu, orca juga telah lama diamati memangsa hiu putih besar di seluruh dunia.

Pada tahun 1997, selama interaksi pertama yang pernah terekam, nelayan di dekat Farallon Tenggara di Lautan Pasifik, para ilmuwan  menyaksikan sepasang orca membunuh seekor anak hiu putih besar yang mencoba mengincar singa laut yang mereka makan. Orca kemudian membantainya hingga mati lalu memakan hatinya.

Pada 2017, lima bangkai hiu putih besar terdampar di pantai Afrika Selatan, semuanya dengan hati yang hilang dari perutnya seolah dibedah. Dan diketahui bahwa itu adalah pekerjaan orca, yang membunuh hiu kemudian membuat sayatan di dekat hati hiu yang padat kalori. Mereka kemudian memakan hatinya dan  meninggalkan sisa bangkainya.

baca juga : Saat Predator Puncak Bertamu ke Laut Anambas

 

Dua paus pembunuh atau orca yang terlihat di permukaan laut. Foto: Robert Pittman/NOAA via Wikimedia Commons

 

Para peneliti mulai memahami bagaimana naluri untuk menghindari predator menciptakan ‘lanskap ketakutan’ yang dapat berdampak luas pada ekosistem. Studi terbaru ini menunjukkan bahwa konsep tersebut juga berlaku di lautan.

“Kita biasanya tidak berpikir tentang bagaimana ketakutan dan sikap menghindari dapat berperan dalam membentuk ekosistem di mana predator besar berburu dan bagaimana hal itu mempengaruhi ekosistem laut,” kata Jorgensen dalam siaran persnya. “Ternyata efek risiko ini sangat kuat bahkan untuk predator besar seperti hiu putih, cukup kuat untuk mengarahkan aktivitas berburunya ke kawasan yang mungkin kurang dia sukai tetapi lebih aman dari Orca.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports

 

Sumber berita: sciencealert, smithsonianmag, nature.com dan nationalgeographic

 

Exit mobile version