- Tidak semua burung itu ramah dan bersahabat. Ternyata ada jenis burung yang membahayakan, bahkan bisa mematikan
- Salah satu burung yang mematikan itu adalah Kasuari. Burung besar yang tidak bisa terbang ini punya julukan “burung paling berbahaya di dunia”
- Burung Kasuari yang ada tiga jenis yaitu Kasuari selatan, Kasuari utara dan Kasuari kerdil, ukuran tubuhnya bervariasi dengan ukuran paling tinggi dua meter dan paling berat 60 kg.
- Ada enam fakta unik tentang burung Kasuari, salah satunya adalah bagian tubuh yang paling berbahaya yaitu kaki dengan cakarnya yang besar dan kokoh
Dalam benak kita, burung adalah satwa yang bersahabat dan tidak membahayakan. Namun siapa sangka, ada burung yang level mematikannya sama dengan alligator yang bisa melukai bahkan membunuh manusia?
Burung Kasuari namanya, burung besar yang tidak bisa terbang ini dijuluki “burung paling berbahaya di dunia”. Pasalnya, burung eksotis ini dapat melukai atau membunuh manusia atau hewan seperti anjing dalam sekejap dengan cakarnya yang mematikan.
Kasuari terdaftar sebagai hewan Kelas II (bersama dengan aligator dan kucing liar) di Florida, Amerika Serikat, karena risiko bahaya yang ditimbulkannya, yang berarti siapa pun yang ingin memeliharanya harus melewati banyak tes dan mendapatkan izin khusus dari otoritas setempat.
Tahun lalu, seorang pria berusia 75 tahun yang diserang oleh setidaknya satu burung yang dia pelihara di propertinya di Florida dan kemudian meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit.
baca : Pensiunan TNI AL Piara Kasuari, Mau Disita, Satwa Raib dari Kandang
Lantas, apa sebenarnya kasuari itu?
Mereka adalah ratites, atau burung yang memiliki tulang dada datar dan tidak dapat terbang, berasal dari hutan tropis Australia dan Asia Tenggara. Penampilan burung ini mencolok, memiliki bulu yang keras dan tajam di ujungnya, wajah biru yang cerah, sepasang lipatan kulit merah, yang dikenal sebagai pial yang tergantung di lehernya dan helm (atau pelindung kepala) yang menonjol di atas kepalanya.
Meskipun ukurannya bervariasi di tiga spesies yang berbeda dari kasuari –kasuari selatan, kasuari utara dan kasuari kerdil– mereka dapat berdiri hingga dua meter dan berat 60 kilogram. Sebagai perbandingan, satu ekor kasuari sama ukurannya dengan enam ekor angsa.
Bagian tubuh mereka yang membuat mereka sangat berbahaya adalah kakinya yang begitu berotot dengan tiga jari besar dengan ujungnya berupa cakar yang kuat yang bisa memberikan luka mematikan pada organ dalam dan pendarahan hebat bagi siapa saja yang diserangnya.
“Cakar di jari kaki kasuari bagian dalam setiap kaki sangat mengesankan,” kata Rick Schwartz, dari Kebun Binatang San Diego California, Amerika Serikat yang saat ini menampung beberapa Kasuari Selatan di Safari Park, seperti dikutip dari websitenya.
“Di antara ketiga spesies Kasuari, Kasuari Selatan punya cakar yang sangat tajam, dan panjangnya bisa berkisar antara 7 sampai 12 cm. Kasuari akan menggunakan cakar yang tajam ini dan tendangan kakinya yang sangat kuat untuk mempertahankan diri,” tambah Rick.
baca juga : Cakar Satwa Ini Mengingatkan Kita Pada Dinosaurus
Berikut ini adalah fakta-fakta tentang Kasuari, sang burung paling berbahaya di dunia :
1. Mereka bukan Emu
Menurut Rick Schwartz, burung kasuari bukanlah burung emu, baik burung emu maupun burung kasuari dapat dianggap terkait dalam taksonomi (ilmu klasifikasi spesies yang hidup dan punah).
“Mereka berbagi urutan ilmiah yang sama [Casuariiformes]. Tapi, dalam urutan itu, mereka berada dalam keluarga ilmiah yang berbeda,” lanjut Rick.
2. Burung yang Kuat
“Kasuari adalah burung terberat di Australia, dan Kasuari Selatan adalah yang terberat kedua di dunia (burung terberat di dunia adalah burung unta). Mereka juga memiliki sayap yang sangat kecil. Ketika direntangkan, sayap mereka membentang kurang dari satu kaki (0,3 meter) dari tubuh mereka,” kata Rick.
Menurutnya, Kasuari Selatan betina dapat memiliki berat hingga 79 kilogram dan yang jantan hingga 56 kilogram. Sedangkan Kasuari Utara betina dapat memiliki berat hingga 58 kilogram dan jantan hingga 36 kilogram. Dan Kasuari Kerdil betina dapat memiliki berat hingga 24 kilogram dan jantan hingga 18 kilogram.
menarik dibaca : Sitaan Operasi Penyelamatan Satwa Sulut: dari Monyet sampai Kasuari
3. Bulu Mereka Tidak Cocok untuk Terbang
Kasuari memiliki bulu hitam yang lebat yang panjang dan tipis dibandingkan dengan bulu burung yang terbang lebar, halus dan indah.
“Dari kejauhan, bahkan ada yang bilang bulu burung Kasuari lebih mirip rambut. Bulu burung Kasuari tidak cocok untuk terbang, tetapi sangat cocok untuk burung yang tinggal di darat yang hidup di ekosistem hutan. Semakin panjang, bulu tipis membantu mengarahkan air menjauh dari tubuh, dan juga melindungi tubuh burung dari cabang pohon yang rendah, ranting dan duri tajam,” kelas Rick.
4. Benjolan Di Atas Kepala Mereka disebut Casque
Casque terbuat dari keratin, protein yang sama dengan bulu, kuku, dan paruh burung itu.
“Penutup luarnya tebal dan keras, tetapi bagian dalamnya sangat keropos. Manfaat dari penutup kepala ini tidak sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan, tetapi beberapa teori mengatakan bahwa benjolan tersebut dapat membantu memperkuat suaranya, juga berfungsi sebagai pelindung kepala saat burung mendorong kepala lebih dulu melalui hutan lebat, atau mungkin cara lain bagi burung untuk menunjukkan usia dan vitalitas,” jelas Rick.
5. Pial yang menggantung di leher
“Dari tiga spesies Kasuari, hanya kasuari Utara dan Selatan yang memiliki pial,” kata Rick. Seperti halnya pelindung kepala, ada beberapa teori tentang kegunaan pial yang berwarna cerah ini.
“Diperkirakan bahwa mereka dapat membantu mengkomunikasikan sikap burung saat ini; menunjukkan vitalitas individu burung kepada kasuari lain; atau memberikan isyarat dan komunikasi lain yang hanya diketahui oleh kasuari saat ini,” lanjut Rick.
menarik dibaca : Sketsa Burung Raksasa Ini Bantu Ilmuwan Pecahkan Misteri Garis-garis Nazca
6. Mereka adalah Frugivora
Itu berarti mereka adalah pemakan buah-buahan, yang membuatnya sangat penting bagi ekosistem di sekitarnya.
“Saat mereka makan buah, mereka berjalan berkeliling dan menyebarkan benih melalui saluran pencernaan mereka,” jelasnya. “Jadi, kotoran mereka menyimpan benih yang dikelilingi pupuk alami, membantu menyebarkan keanekaragaman tanaman di wilayah mereka,” kata Rick.
7. Sulit Menemukannya di Alam Liar
“Dengan pendengaran yang sangat baik, mereka akan mendengar kehadiran manusia jauh sebelum kita tahu ada Kasuari di dalam hutan. Setelahnya, mereka akan menghilang ke dalam hutan untuk menghindari anda,” kata Rick.
“Namun, jika Anda pernah menemukan satu di alam liar, yang terbaik adalah memberi mereka banyak ruang, tinggalkan, dan tidak mendekati atau mencoba memberi mereka makan yang berbeda, sehingga mendiversifikasi genetika ke generasi berikutnya,” lanjutnya.
8. Populasi Mereka Menipis
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species, ketiga spesies Kasuari tersebut terdaftar sebagai Rentan atau Hampir Terancam.
“Seperti banyak spesies, tantangan terbesar mereka adalah hilangnya habitat karena pertumbuhan populasi manusia, makin banyak jalan yang dibangun (menyebabkan mereka tertabrak mobil) dan serta telur mereka yang diburu” tambah Rick.
Saat ini, hanya kurang dari 1.000 kasuari yang tersisa di alam liar menurut Rainforest Rescue. Untuk itu, kelompok yang berbasis di Australia bekerja untuk melindungi dan memulihkan habitat kasuari, serta menciptakan jalur yang aman bagi makhluk ini dan makhluk hutan hujan lainnya melalui pembelian kembali properti hutan hujan yang strategis dan meregenerasi hutan hujan yang rusak.
Sumber : abcnews.go.com, animals.howstuffworks.com, guinnessworldrecords.com, rainforestrescue.org.au