Mongabay.co.id

Kebakaran Tangki Minyak di Kilang Pertamina Cilacap Berdampak Tercemarnya Air

 

Ketika terjadi kebakaran tangki penyimpanan komponen pertalite Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, hujan mengguyur wilayah setempat. Meski hujan, asap hitam mengepul ke udara. Asap hitam yang membubung ke udara itulah yang kemudian turun bersama air hujan. Pencemaran air terjadi di sejumlah wilayah di Cilacap ketika kebakaran tangki minyak Pertamina terjadi pada Sabtu hingga Minggu (13-14/11/2021) lalu.

Salah seorang warga di Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Muchsis (60) mengatakan agak terkejut dengan air dari genting yang berwarna hitam. “Saya penasaran, kemudian mengumpulkan air hujan dengan ember. Ternyata warnanya memang hitam. Tentu saja, tidak ada sebab lain kecuali asap kebakaran di Pertamina Cilacap yang bercampur air hujan,”jelas Muchsis Minggu (14/11) lalu.

baca : Dampak Kebakaran Pertamina, Sumur Warga Tercemar, Ini yang Dilakukan

 

Asap hitam mengepul dari tangki minyak yang terbakar, sehingga mengakibatkan tercemarnya air sumur wargha. Foto : L Darmawan/Mongabay Indonesia

 

Menurutnya, sejak terbakarnya tangki minyak di Kilang Pertamina Cilacap, hujan di Cilacap memang tidak berhenti. Sehingga besar kemungkinan memang itu asap yang bercampur dengan air hujan.

Tak hanya Muchsis, tetapi juga warga lainnya seperti Rodiah (52) warga Kelurahan Lomanis yang mengalami hal serupa. Apalagi, Lomanis merupakan kelurahan yang paling dekat dengan kawasan tangki minyak yang terbakar. “Itu baju-baju yang masih juga ikut-ikutan kotor berwarna hitam. Seperti terkena jelaga kalau lagi memasak dengan menggunakan kayu bakar,”ungkapnya.

Selain itu, penduduk lainnya, Indah Setianingsih (43) warga Kelurahan Gumilir menambahkan kalau sumur miliknya tercemar, sehingga warnanya menjadi hitam. “Jadi, sewaktu Minggu pagi, saya masuk kamar mandi. Ternyata, airnya sudah berubah menjadi hitam pekat. Benar-benar hitam, sehingga tidak mungkin digunakan. Selain berwarna hitam, airnya juga berbau. Baunya seperti minyak terbakar,”ungkap Indah.

Tidak hanya air, tetapi juga dedaunan juga berwarna hitam. Seperti debu menempel di mana saja. “Itu dedaunan menghitam, seperti tertempel jelaga. Warnanya memang hitam pekat,”ungkapnya.

baca juga : Teluk Penyu Cilacap Tercemar Minyak Mentah. Kenapa?

 

Asap dari kebakaran tangki minyak bergerak mengikuti arah angin. Foto : L Darmawan/Mongabay Indonesia

 

Tetangga Indah, Poniman (63) mengungkapkan setelah tahu sumur menghitam, maka tidak langsung digunakan. “Kami tidak memanfaatkan air sumur yang warnanya menghitam. Takut kalau nanti malah keracunan jika dikonsumsi. Untuk sementara dibiarkan saja. Ada bau hangus yang tercium,”kata dia.

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arif Widodo mengatakan begitu terjadi kebakaran tangki minyak di kilang Pertamina Cilacap, maka pihaknya melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. “Setelah terjadi kebakaran pada Sabtu malam, pada Minggu pagi banyak warga yang melaporkan kalau sumurnya tercemar karena airnya berwarna hitam,”jelas Gatot.

Dia mengatakan bahwa BPBD Cilacap melaksanakan pendataan terhadap warga yang terdampak. “Pendataan dilakukan didasari atas arah angin. Hal ini bertujuan agar pendataan lebih terarah. Jangan sampai juga warga yang tidak terdampak, ada yang mengaku terdampak. Jadi, kami bergerak sesuai dengan data arah angin yang dikeluarkan oleh BMKG Cilacap,”jelasnya.

Sementara, sejak terbakarnya tangki minyak, Kilang Pertamina Internasional (KPI) mulai melakukan suplai kebutuhan air bersih. Bantuan air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat merupakan bentuk kerjasama dengan BPBD Cilacap.

baca juga :  Ratusan Orang Ultimatum Penanganan Pencemaran Udara PLTU Cilacap dalam Sebulan, Mungkinkah?

 

Suplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang terdampak. Foto : Dok Pertamina Cilacap

 

Area Manager Communication, Relations, & CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap – PT KPI, Cecep Supriyatna dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa pada awal setelah kejadian, pihaknya mendistribusikan air bersih untuk sejumlah kelurahan. “Meski kebakaran yang mulai terjadi Sabtu malam dan dapat dipadamkan pada Minggu pagi, tetapi kami tetap berkomitmen untuk peduli terhadap warga terdampak. Kami tentu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas apa yang menimpa tangki Pertamina. Bantuan ini menjadi komitmen dan tanggung jawab kami, katanya.

Dia mengatakan bahwa ada dua tangki air bersih seberat 10 ribu liter yang didistribusikan untuk Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah. Selain itu, satu tangki sebanyak 5 ribu liter untuk kembali disalurkan di Balai Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah. Bantuan tersebut, kata Cecep, menjadi komitmen perusahaan untuk menuntaskan imbas dari kejadian di salah satu tangki Pertamina tersebut.

“Tim kami bagi ke beberapa titik di wilayah kelurahan maupun desa di wilayah operasional kilang. Kami ingin memastikan bantuan yang disalurkan benar-benar kepada masyarakat yang terkena imbasnya,”tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, Pertamina juga memberikan bantuan penyedotan air sumur milik warga yang sebelumnya berwarna hitam akibat dampak kebakaran. Sumur-sumur tersebut dikuras atau dibuang airnya, supaya kembali bersih.

baca juga : Cerita Warga Terdampak Debu Batubara di Tengah Kebijakan Limbah FABA Tak Masuk B3

 

Penyedotan air sumur. Foto : Dok Pertamina

 

Menurut Cecep, penyedotan sumur milik warga dilaksanakan di sejumlah kelurahan di wilayah eks-Kotip Cilacap. Hal ini menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, pascainsiden kebakaran tangki 36 T – 102.

“Ada lebih dari 350 sumur warga di sejumlah kelurahan. Dengan rincian di Kecamatan Cilacap Tengah antara lain, 84 sumur di Kelurahan Sidanegara, 70 sumur di Kelurahan Donan, 110 sumur di Kelurahan Gunung Simping, dan 87 sumur di Kelurahan Kebonmanis, Kecamatan Cilacap Utara,”jelasnya.

Tidak hanya sumur saja yang dikuras, melainkan juga pembersihan dan penggantian air kolam ikan. “Dari data yang telah masuk kepada kami, ada puluhan kolam ikan yang dibersihkan dan diganti airnya. Rinciannya adalah 31 kolam di Kelurahan Sidanegara, dan 2 kolam di Kelurahan Donan. Ada juga penggantian tanaman di 7 kebun milik warga di Kelurahan Gunung Simping,”demikian keterangan tertulisnya.

 

Air yang berwarna hitam dampak dari kebakaran Pertamina Cilacap. Foto : L Darmawan/Mongabay Indonesia

 

Cecep menambahkan Pertamina bergerak cepat dan terukur melakukan pemetaan menyusul laporan warga pasca insiden. “Laporan dari warga kami terima lalu tim dibagi ke beberapa kelurahan untuk melakukan validasi dan melihat langsung kondisi yang terjadi. Dari situ kami evaluasi untuk menentukan langkah berikutnya. Kami berharap bisa segera mengatasi bersama kondisi ini,” kata dia.

Seorang warga di Kelurahan Kebonmanis, Kecamatan Cilacap Utara, Sofyan, mengatakan bahwa pada saat terjadi peristiwa kebakaran tangki minyak di kilang minyak milik Pertamina Cilacap, airnya berubah berwarna hitam.

“Saya tidak bisa apa-apa, mau digimanakan. Kondisi semacam itu membuat kami kebingunan juga. Namun ternyata, Pertamina menyelesaikan masalah ini. Mereka menyedot air sampai tuntas dan begitu air sudah disedot, maka air sumur menjadi jernih kembali,”tandasnya.

 

Exit mobile version