Mongabay.co.id

Cara Peternak Atasi Penyakit Mulut dan Kuku, Jawa Timur Karantina Wilayah

 

 

 

 

Dalam semalam, sebanyak 50 sapi milik Mustofa, peternak dari Desa Gagah Kepuhsari, Kecamatan Balong Bendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terkena penyakit kuku dan mulut (PMK) atau Apthtae epizooticae. Mereka tertular dari dua sapi yang dibeli di Pasar Krian pertengahan April. Awalnya, tak ada tanda-tanda sapi terinveksi penyakit menular.

“Badan bagus, makan lahap. Tak ada tanda-tanda sakit,” katanya.

Selang empat hari kemudian, kedua sapi tak doyan makan. Dari mulut keluar liur. Lantas, seorang dokter hewan datang dan menduga kedua sapi menderita PMK. Dokter menyuntik seluruh sapi khawatir PMK menular ke sapi lain yang ada dalam satu kandang.

Benar saja, seluruh sapi tertular PMK secara cepat. Bahkan satu sapi mati. Sapi yang awalnya ditawar Rp35 juta harus dipotong di tempat dan dibeli jagal Rp6 juta. “Mencekam, rugi banyak,” katanya.

Selain mulut sapi berliur dan mengeluarkan bau tak sedap, juga ada luka di mulut. Luka di kaki dan kuku. Kuku sapi membusuk dan mengeluarkan darah. Kalau kuku lepas, katanya, dipastikan sapi berakhir dengan kematian.

Mustofa memutar otak untuk menyelamatkan sapi yang tertular PMK. Dia membersihkan mulut sapi dengan kain lembut dan diolesi balsam. Juga menyuapi sapi dengan rumput segar. Dia juga gunakan ramuan tradisional sebagai jamu sapi. Dalam satu tong, ramuan terdiri atas kunyit 10 kilogram, gula aren lima kilogram, jeruk nipis dan telur lima sampai 10 biji.

“Diminumkan dan dilanjutkan dengan minuman larutan penyegar untuk panas dalam,” katanya.

Untuk kuku kaki sapi disiram formalin. Alasannya, formalin berfungsi sebagai pengawet dan ampuh membunuh kuman. Cara ini dia lakukan berkala setiap hari.

Alhamdulillah, semua sembuh,” katanya.

Sejak 20 tahun beternak sapi, tak pernah menemui penyakit ini. Tak hanya sapi, 60 kambing yang dipelihara tak bisa berdiri. Lumpuh. Lantas dia menggunakan obat kolesterol dan asam urat. Hasilnya, selang tiga hari kemudian sembuh dan bisa berdiri seperti semua.

Resep itu ditularkan kepada peternak sapi lain di Sidoarjo.

 

Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Mewabah, Pemerintah Kecolongan?

Sapi-sapi disuntik di Sidoarjo untuk mencegah tertular PMK. Foto: Eko Widianto/ Mongabay Indonesia

 

Pasokan hewan kurban terganggu?

Mustofa bilang, bakal mengalami kerugian besar saat Idul Adha. Lantaran, setiap Idul Adha sedikitnya dia memasok 200 sapi ke Surabaya dan Sidoarjo. Kini dia kesulitan mendapat pasokan bakal sapi untuk kurban.

“Sampai saat ini belum ada yang pesan. Biasanya pelanggan pesan jauh hari,” katanya.

Muthowif,  Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Sapi (PPSDS) Jawa Timur mengatakan, harga daging sapi naik sejak sepekan sebelum Lebaran, ke Rp120.000 dari Rp110.000 per kilogram. Lebih sepekan Lebaran harga daging sapi tetap bertahan.

“Rata-rata kebutuhan daging sapi di Surabaya sekitar 120-130 per hari,” katanya.

Selama ini, Jawa Timur memasok hewan kurban ke Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Kini, status Jawa Timur tak bebas PMK bakal mengganggu pasokan hewan kurban.

“Sekitar 20% populasi sapi di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban ke Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” katanya.

Setelah Jawa Timur ditemukan kasus PMK hewan ternak yang keluar dan masuk Jawa Timur dibatasi.

Data Dinas Peternakan Jawa Timur menyebutkan, populasi sapi potong 2021 sebanyak 4,9 juta. Dia pastikan harga hewan kurban naik menjelang Idul Adha. Harga sapi hidup rata-rata Rp50.000 per kilogram, saat Idul Adha naik jadi Rp60.000 kilogram.

Menteri Pertanian menetapkan Jawa Timur dan Aceh tertular wabah PMK.

 

Kaki sekitar kuku terlupa, salah satu indikasi sapi terkena PMK. Foto: EKo Widianto/ Mongabay Indonesia

 

Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) dalam siaran pers mengajak seluruh anggota mendukung upaya pemerintah mengendalikan dan mencegah penyebaran PMK.

Yudi Guntara, Ketua HPDKI mengatakan telah sosialisasi dan koordinasi untuk pencegahan penularan PMK kepada peternak.

“Para peternak diminta melaporkan kepada pihak dinas terkait jika menemukan ternak dengan gejala klinis mirip PMK,” katanya.

Peternak juga meningkatkan bio security dan desinfeksi di kandang.

Berdasarkan data HPDKI 2021, populasi kambing 19,2 juta dan domba 17,9 juta. Total penyembelihan hewan kurban 281.300 kambing dan 750.600 domba.

“Setok hewan kurban aman. Kita menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah terkait mekanisme pelaksanaan kurban saat terjadi wabah PMK,” katanya.

 

Petugas kesehatan hewan memeriksa sapi yang memiliki ciri klinis tertular PMK. Foto: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo.

 

Jawa Timur tetapkan karantina wilayah

Jawa Timur pun menetapkan karantina wilayah. Karantina Pertanian Surabaya menolak transit 736 sapi asal Kupang, Nusa Tenggara Timur NTT di Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu 11 Mei 2022. Sapi diangkut Kapal Motor (KM) Calypso tujuan akhir Bekasi.

“Kapal dilarang bersandar dan sapi-sapi tidak boleh diturunkan,” ujar Tri Endah, dokter hewan karantina wilayah kerja Tanjung Perak dalam keterangan tertulis diterima Mongabay 16 Mei 2022.

Dokter hewan memeriksa kesehatan sapi selama tiga hari di dalam kapal. KM Calypso melanjutkan berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Priok, 14 Mei 2022, setelah mendapatkan port clearance (persetujuan berlayar) dari Syahbandar.

Cicik Sri Sukarsih, Kepala Karantina Pertanian Surabaya, menjelaskan, keluar masuk hewan rentan dan produk hewan PMK di Jawa Timur diperketat. Wabah PMK, katanya, harus ditindaklanjuti dengan pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK dan produknya.

Tujuannya, mencegah penyebaran penyakit, hingga tak makin meluas.

Sejak 9 Mei 2022, ternak rentan PMK dilarang keluar ataupun masuk ke Jawa Timur. “Lalu lintas hewan rentan dan produknya harus dilakukan bersama dengan instansi terkait agar dapat dilakukan secara masif, efektif dan efisien,” katanya.

 

Kambing di Sidoarjo juga lumpuh terkena PMK. Foto: Eko Widianto/ Mongabay Indonesia

 

Tony Hartono, Kepala bidang Produksi Peternakan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo mengatakan, gejala PMK ditemukan sejak 15 April 2022. Hasil diagnosa di laboratorum Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian di Surabaya keluar 5 Mei 2022, dinyatakan positif PMK.

Sampai 10 Mei sekitar 185 sapi tertular PMK dari 10.033 populasi yang diawasi.

“Sebanyak 15 sapi mati dan 27 dipotong paksa, 68 sembuh,” katanya.

Ternak itu tersebar di 15 kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Kini, dia menerapkan isolasi kandang untuk sapi yang tertular PMK. Sapi di daerah tertular dilarang keluar masuk.

“Tingkat kematian 1-5%, namun tingkat penyebaran cepat.”

Sapi yang tertular PMK diberi obat, antibiotik, vitamin dan obat penurun panas. Kemudian desinfeksi kandang dengan hewan ternak tidak tertular PMK untuk mencegah virus yang bisa menyebar melalui udara.

“Diterapkan protokol bio security, bagi orang yang keluar dan masuk ke kandang. Disemprot dengan desinfektan.”

 

Exit mobile version