- Ahli biologi kelautan telah menemukan spesies baru dari genus Callistoctopus dari perairan Cina tenggara.
- Callistoctopus adalah genus gurita berwarna oranye nokturnal dalam keluarga octopod yang hidup di bawah Octopodidae.
- Gurita jenis ini mencakup lebih dari 10 spesies yang diakui secara ilmiah. Para ahli seringkali menyebut gurita jenis ini dengan sebutan gurita malam.
- Spesies Callistoctopus biasanya hidup di perairan tropis dan sedang di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik.
Tim ilmuwan dari Ocean University of China mengumpulkan sejumlah spesimen yang diidentifikasi di Dermaga Pasar Makanan Laut Dongshan. Penemuan oleh warga setempat itu terbilang baru dan belum ada yang mempelajarinya.
Setelah diamati lebih lanjut, barulah diketahui bahwa gurita jenis ini sebenarnya adalah spesies baru yang berbeda dari spesies gurita lainnya. Tim peneliti kemudian menamai spesies ini dengan Callistoctopus xiaohongxu.
“Dalam penelitian ini, kami menggambarkan spesies gurita baru. Dan kami baru menamakannya. Berdasarkan sembilan spesimen yang ditangkap di perairan Cina tenggara, spesies itu adalah gurita berukuran kecil. Fitur morfologis yang paling khas adalah kulit oranye kemerahan hingga coklat kemerahan,” ujar Dr. Xiaodong Zheng salah satu peneliti di Ocean University of China.
baca : Ini Rahasia Kamuflase Gurita
Menurut ahli biologi kelautan, biasanya, gurita jenis ini berwarna merah bata atau merah cerah dengan bintik-bintik putih atau bercak membentuk pola khas pada tubuhnya. Beberapa anggota genus yang mirip seperti Callistoctopus macropus dan Callistoctopus ornatus, memang dikonsumsi manusia.
Para nelayan setempat dibuat keliru mengidentifikasi spesies yang baru ditemukan ini. Mereka bahkan menjual di pasar ikan di Pulau Dongshan di Zhangzhou di provinsi Fujian. Mereka menganggap Callistoctopus xiaohongxu, sama seperti gurita yang biasa ditangkap.
“Perairan tenggara Tiongkok, karena pengaruh arus hangat yang kuat, menyediakan kondisi lingkungan yang ideal untuk menghasilkan keanekaragaman hayati laut yang melimpah. Temuan Callistoctopus xiaohongxu semakin menegaskan tingginya keanekaragaman spesies di laut Cina tenggara,” ujar Dr. Zheng dalam publikasi terbarunya di Jurnal ZooKeys pada 12 September lalu.
baca juga : Gurita Punya Kesamaan Otak dengan Manusia?
Dia menceritakan, saat tim ilmuwan mengumpulkan sampel cephalopoda di pulau Dongshan di Provinsi Fujian, China, mereka menemukan temuan spesies gurita baru dalam dunia sains. Akan tetapi mereka heran, ini adalah spesies baru namun penduduk setempat dan nelayan telah lama akrab dengan spesies ini.
Nama ilmiah xiaohongxu adalah terjemahan fonetik yang diangkat dari nama Cina lokal dari spesies ini di Zhangzhou, tempat sampel gurita baru dikumpulkan. Gurita yang ditemukan punya karakteristik kulit yang halus dan warna coklat kemerahan. Warna itu menjadi ciri khas. Gurita Callistoctopus xiaohongxu dianggap sebagai gurita dewasa dengan berat tubuh kurang dari 40 gram.
Para peneliti juga mencatat bahwa spesies baru ini merupakan yang pertama dari genus Callistoctopus yang ditemukan. Spesies baru ini memiliki panjang mantel antara 4,2 dan 8,3 cm. Sebelumnya, lebih dari 130 spesies cephalopoda yang berbeda tercatat di perairan Cina.
baca juga : Gurita, Spesies Cerdas dengan Delapan Lengan
Menurut tim peneliti, ini adalah spesies baru pertama dari genus Callistoctopus yang ditemukan di laut China. Tidak sampai di situ, karena penasaran akan keanekaragaman biota laut di pantai Cina, tim tersebut berencana untuk menganalisis genom mitokondria Callistoctopus xiaohongxu.
“Pengambilan sampel takson akan memfasilitasi pemahaman yang tentang filogeni octopod serta generik Callistoctopus xiaohongxu menjadi lebih,” ujar Dr. Zheng. Pasca penemuan gurita jenis baru ini, peneliti berkeyakinan banyak spesies lain yang mungkin sudah akrab di mata penduduk, tetapi belum memiliki nama ilmiah. Dunia sains memang menarik untuk dipecahkan.
Sumber: zookeys.pensoft.net dan sci.news/biology