Mongabay.co.id

Emperor Penguin Masuk Daftar Spesies Terancam, Diprediksi Punah Bila Emisi Karbon Tidak Bisa Terkendali

 

Perubahan iklim telah membuat penguin kaisar (empire penguins), spesies penguin terbesar di dunia, masuk ke dalam daftar terancam punah. Menurut ahli penguin internasional nyaris 70 persen koloni penguin kaisar di Antartika dapat punah pada 2050.

Peneliti memberi catatan jika tingkat kehilangan es laut saat ini terus berlanjut. Maka skenario paling ekstrem, ada kemungkinan 98 persen koloni penguin musnah di muka bumi ini pada 2100.

Tentu saja hal itu membikin gusar para peneliti. Sebab, penguin kaisar adalah spesies tertinggi dan terberat dari semua spesies penguin yang masih hidup. Penguin dewasa dapat memiliki berat hingga 40 kg dan tinggi 114 cm. Jantan dan betina serupa dalam bulu dan ukuran, meskipun jantan sedikit lebih besar dari betina.

Dikutip dari U.S. Fish and Wildlife Service, penguin betina bertelur satu telur setiap musim kawin. Sementara jantan mengeraminya selama dua bulan. Betina pergi ke laut untuk memberi makan. Setelah telur menetas, jantan dan betina bergantian antara tugas pemeliharaan anak penguin dan pengumpulan makanan sampai anak penguin dapat mengatur suhunya.

Setelah itu, penguin betina dan jantan mencari makan secara bersamaan untuk anak mereka yang sedang tumbuh. Setidaknya hingga anak penguin meninggalkan koloni setelah berumur 150 hari, lalu akan kembali ke tempat kelahirannya pada usia empat tahun untuk berkembang biak.

baca : Populasi Menyusut, Penguin Afrika Bisa Punah Beberapa Dekade Lagi

 

Seekor penguin tengah berjalan di tengah badai salju. Foto : Brian Gratwicke/Flickr

 

Penguin kaisar membutuhkan es laut untuk berkembang biak, mencari makan, dan menghindari predator. Ketika emisi karbon dioksida meningkat, suhu bumi akan terus naik, dan terjadilah pengurangan habitat penguin. Kondisi ini memengaruhi beragam spesies, termasuk penguin kaisar, yang mengandalkan es untuk bertahan hidup.

Stephanie Jenouvrier, ahli ekologi burung laut di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, menjelaskan, kondisi pemanasan global telah membuat U.S. Fish and Wildlife Service (USFWS) mengusulkan untuk mendaftarkan penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) sebagai spesies yang terancam di bawah Endangered Species Act (ESA). Jika langkah-langkah konservasi berhasil, spesies itu masih bisa bertahan dalam beberapa dekade mendatang.

Oleh karena itu, pada 25 Oktober lalu, USWFS secara resmi menyatakan penguin kaisar menjadi spesies terancam punah. Status ini akan memberikan perlindungan penguin yang lebih baik. “Daftar ini mencerminkan krisis kepunahan yang berkembang dan menyoroti pentingnya ESA dan upaya untuk melestarikan spesies sebelum penurunan populasi menjadi tidak dapat diubah,” kata Direktur USFWS Martha Williams.

Dia mengatakan, perubahan iklim memiliki dampak besar pada spesies di seluruh dunia. Tugas mengatasi masalah tersebut adalah prioritas bagi institusi pemerintah di seluruh dunia.

baca juga : Dari Luar Angkasa, 1,5 Juta Penguin Adélie Terpantau di Antartika

 

Penguin kaisar (emperor penguins). Foto : Christopher Michael

 

Saat ini ada sekitar 61 koloni penguin kaisar yang berkembang biak dan tinggal di sepanjang garis pantai Antartika. Jumlahnya mencakup sekitar 270.000 hingga 280.000 pasangan penguin. Populasi tersebut saat ini tampak stabil, tetapi karena hilangnya es laut, jumlah burung laut yang tidak bisa terbang ini diperkirakan akan menurun.

Model menunjukkan bahwa, jika manusia berhasil menekan emisi karbon secara dramatis, populasi penguin kaisar global dapat berkurang sekitar 26% pada tahun 2050. Tetapi bila emisi karbon tinggi, populasi penguin bisa turun lebih dari 50% dalam kerangka waktu yang sama. Khususnya, kerugian ini tidak akan tersebar merata di seluruh populasi.

“Laut Ross dan Weddell adalah benteng bagi spesies ini, dan populasi di daerah ini kemungkinan besar akan tetap stabil. Namun, koloni penguin kaisar di Samudra Hindia, Samudra Pasifik Barat, dan sektor Laut Bellingshausen dan Laut Amundsen diproyeksikan menurun lebih dari 90 persen karena es laut yang mencair,” kata Martha Williams.

Kenaikan status terhadap penguin kaisar di bawah ESA berpotensi membantu meningkatkan spesies terhadap ancaman kepunahan. Secara khusus, penetapan tersebut juga membantu upaya kerjasama internasional dari berbagai negara dalam strategi konservasi. Seperti adanya kesepahaman untuk meningkatkan pendanaan untuk program konservasi, memacu penelitian, dan menyediakan alat konkret untuk pengurangan ancaman, kata Martha.

baca juga : Setan Ini Memusnahkan populasi Penguin di Sebuah Pulau di Australia 

 

Mencairnya es di pantai Adélie Land di Antartika Timur. Foto : Reuter / Pauline Askin

 

Sumber : livescience.com dan fws.gov

 

Exit mobile version