- Kurma adalah buah yang identik dari Timur Tengah dan menjadi andalan di Bulan Ramadan, disajikan ketika berbuka puasa.
- Meski tanaman khas dari Timur Tengah, namun ada beberapa tipe kurma yang bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia.
- Selain memiliki rasa yang manis dan lezat, mengonsumsi buah kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
- Tahun 2022, BPS mencatat Indonesia impor kurma sebanyak 61.352,91 ton dengan nilai 86,26 juta Dollar Amerika.
Kurma identik sebagai tanaman dari Timur Tengah. Apakah pohon ini bisa tumbuh dan berbuah di Indonesia?
Belum lama ini, awal Ramadan 2023, masyarakat di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diramaikan oleh seorang warga bernama Kamilin di Desa Oloboju yang memiliki pohon kurma berbuah lebat.
Kamilin menanam pohon kurma itu di halaman rumahnya tahun 2006 dari biji buah yang dia beli dan konsumsi. Pada Agustus 2020, pohon tersebut berbuah dengan warna kuning. Namun, ketika itu buahnya belum sebanyak sekarang.
“Rasanya masih campuran manis dan sepat,” kata Kamilin, dilansir dari Kabar Selebes, akhir Maret 2023.
Baca: Istilah Mabuk Kepayang Berasal dari Buah Ini
Bisa tumbuh di Indonesia
Pakar kurma dari Departemen Agronomi dan Holtikultura Institut Pertanian Bogor [IPB], Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc, menjelaskan bahwa perbedaan lingkungan dan cuaca adalah hambatan kenapa pohon kurma yang ditanam di Indonesia tidak menghasilkan buah sebaik di daerah asalnya, di Timur Tengah.
Indonesia sendiri dikenal sebagai daerah beriklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi dan lembab. Namun, ada varietas pohon kurma bisa berkembang di Indonesia.
“Beberapa daerah yang berpotensi tempat pertumbuhan kurma adalah NTB dan NTT, karena beriklim relatif kering dan tidak banyak hujan,” ungkap Sudarsono.
Baca: Unik, Buah Kelapa Dapat Dijadikan Mahar Perkawinan
Dijelaskannya lagi, ada tiga cara pohon kurma bisa tumbuh di Indonesia. Pertama, buahnya berasal dari kurma tamr yang diimpor ke Indonesia, kemudian bijinya tertanam dan tumbuh secara alami, ataupun sengaja ditanam.
Kedua, kurma berasal dari bibit berbagai laboratorium dunia yang dikembangkan melalui perkebunan kurma komersial sehingga bisa mendatangkan bibit tipe betina dibandingkan tipe jantan. Tujuannya, agar produktivitas buah kurma meningkat.
Namun, dua acara tersebut memiliki kendala dengan kondisi cuaca di Indonesia. Meski bisa tumbuh dan berkembang, sayangnya tidak semua tanaman kurma dari dua acara tersebut dapat berbunga dan berbuah dengan kualitas baik.
Ketiga, menurut Sudarsono, yang cocok dengan Indonesia adalah kurma tropika yang telah dikembangkan di Thailand sejak puluhan tahun lalu. Jenis ini sudah beradaptasi baik dengan kondisi cuaca dan iklim daerah tropis, seperti Indonesia.
Baca juga: Buah Nangka dan Cempedak, Serupa tapi Tak Sama
Setiap tahunnya, Indonesia impor buah kurma karena permintaan yang tinggi. Tahun 2022, sebagaimana dilansir dari Data Indonesia, BPS mencatat Indonesia mengimpor kurma sebanyak 61.352,91 ton dengan nilai 86,26 juta Dollar Amerika. Jumlah tersebut meningkat 22,38% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 50.133,62 ton dengan nilai 69,00 juta Dollar Amerika.
Kurma sendiri selain memiliki rasa yang manis dan lezat, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa khasiat kurma untuk kesehatan di antaranya adalah membantu proses persalinan, menetralisir asam, mengatasi sembelit, sebagai antioksidan, antitumor, antidiabetes, mencegah anemia, antiinflamasi, menurunkan kadar kolesterol, serta mampu mengontrol tekanan darah.