- Sauropoda, yang mencakup dinosaurus terkenal dengan leher memanjang seperti Brachiosaurus dan Apatosaurus, merupakan hewan paling besar yang pernah mengembara di daratan Planet Bumi.
- Dinosaurus pemakan tumbuhan ini bahkan telah mengembangkan ukurannya yang tak tertandingi selama ratusan tahun evolusinya.
- Sauropoda muncul sekitar 200 juta tahun lalu. Spesies pertama dengan ukuran yang luar biasa adalah Xinjiangtitan, yang hidup sekitar 165 juta tahun lalu di dataran China.
- Ukuran besar memberikan keuntungan bagi sauropoda. Salah satunya adalah kemampuan untuk melawan dinosaurus pemakan daging yang berbahaya.
Sauropoda, yang mencakup dinosaurus terkenal dengan leher memanjang seperti Brachiosaurus dan Apatosaurus, merupakan hewan paling besar yang pernah mengembara di daratan Planet Bumi.
Dinosaurus pemakan tumbuhan ini bahkan telah mengembangkan ukurannya yang tak tertandingi selama ratusan tahun evolusinya.
Sebuah studi terbaru dari Universitas Adelphi menerangkan penemuannya tentang proses bertahap, bagaimana para raksasa kolosal ini mencapai ukuran yang luar biasa.
Baca: Kemungkinan Besar, Fosil Dinosaurus Bisa juga Ditemukan di Bulan?
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Jurnal Current Biology untuk pertama kalinya menghitung jumlah garis keturunan sauropoda yang berbeda. Penelitian ini memfokuskan pada garis keturunan sauropoda yang menghasilkan spesies dengan ukuran melebihi hewan darat lainnya.
Hewan darat besar yang dijadikan tolok ukur adalah mamalia terbesar seperti kerabat gajah, palaeoloxodon, mamut, dan kerabat badak, paraceratherium, dengan bobot berkisar antara 17-25 ton metrik.
Michael D’Emic, seorang ahli paleontologi dan penulis studi ini, mengidentifikasi 45 spesies dari 36 garis keturunan sauropoda yang memiliki berat lebih besar dari mamalia tersebut. Dia menjelaskan bahwa 36 garis keturunan dinosaurus ini hidup selama kurang lebih 100 juta tahun, mencakup periode Jurassic dan Cretaceous.
“Sauropoda bukan hanya hewan terbesar yang pernah berjalan di Bumi. Mereka meraih gelar tersebut secara independen lebih dari 30 kali sepanjang sejarah evolusi mereka,” ujarnya, dilansir dari Reuters, edisi 8 Mei 2023.
“Melalui analisis baru ini, kita sekarang mengetahui bahwa jumlahnya jauh lebih tinggi, dengan sekitar tiga puluh enam contoh selama 100 juta tahun,” tambahnya.
Baca: Pohon Ini Umurnya Lebih Tua dari Dinosaurus, Kini Terancam Punah
Bahkan, dalam 36 garis keturunan berbeda pada zaman yang berbeda, sauropoda tetap menjadi juara sebagai hewan terbesar yang pernah mengembara di Planet Bumi.
Juaranya adalah Argentinosaurus, sejenis sauropoda yang hidup sekitar 95 juta tahun lalu di wilayah Argentina, dengan berat sekitar 76 ton metrik. Brachiosaurus dengan berat sekitar 63 ton metrik, menjadi hewan darat terbesar berikutnya yang hidup sekitar 150 juta tahun lalu.
Pada zaman yang sama, terdapat juga sauropoda bernama Barosaurus yang hidup di bagian barat Amerika Utara dengan berat sekitar 60 ton metrik.
Selain itu, terdapat sauropoda dengan berat sekitar 48 ton metrik seperti Notocolossus, Dreadnoughtus, dan Patagotitan dari Argentina, Yunmenglong dari Tiongkok tengah, dan Australotitan dari Australia. Ukuran sauropoda ini hanya kalah dari paus biru terbesar saat ini, yang memiliki berat sekitar 150 ton metrik.
Baca juga: Ikan Purba Hidup yang Melebihi Era Dinosaurus Ini Ada di Indonesia
Diperkirakan, sauropoda muncul sekitar 200 juta tahun lalu. Spesies pertama dengan ukuran yang luar biasa adalah Xinjiangtitan, yang hidup sekitar 165 juta tahun lalu di dataran China. Sedangkan spesies terakhir adalah Alamosaurus, yang hidup di bagian barat daya Amerika Serikat, tepat sebelum serangan asteroid 66 juta tahun lalu.
“Beberapa memiliki leher yang sebanding dengan panjang ekor mereka, sedangkan yang lain memiliki leher yang terlihat sangat panjang untuk tubuhnya,” kata D’Emic.
Spesies sauropoda lain memiliki leher yang lebih kuat dan keras, sementara yang lain ramping seperti jerapah atau kekar seperti badak. Selain itu, variasi dalam hal makanan juga terlihat dari bentuk gigi dan tengkoraknya.
D’Emic menyatakan, ukuran memberikan beberapa keuntungan bagi sauropoda. Salah satunya adalah kemampuan untuk melawan dinosaurus pemakan daging yang berbahaya. Ukuran besar juga memudahkan hewan ini dalam mendapatkan sumber makanan dari tumbuhan.
“Kemampuan untuk mencapai makanan yang tidak dapat dijangkau oleh hewan lain dan kemampuan untuk memiliki jangkauan geografis lebih luas. Jika terdapat kekurangan makanan atau kehilangan habitat di satu wilayah, hewan ini dapat bermigrasi ke wilayah lain,” paparnya. [Berbagai sumber]