Mongabay.co.id

10 Satwa yang Memiliki Lebih dari Dua Mata

 

 

Makhluk hidup di dunia hadir dalam beragam bentuk, ukuran, dan tampilan mengagumkan. Meskipun sebagian besar hewan memiliki dua mata, ada juga satwa yang mengembangkan adaptasi penting untuk membantu mereka bergerak dan bernavigasi di alam, menghindari predator, atau menangkap mangsa.

Ada beberapa spesies luar biasa yang membawa konsep penglihatan ke level baru, dengan memiliki bukan hanya dua, tetapi tiga, empat, atau bahkan lebih banyak mata. Kondisi tersebut, tentunya berkontribusi pada strategi kelangsungan hidup dan gaya hidup unik mereka.

Mongabay Indonesia mengumpulkan 10 satwa yang memiliki lebih dari dua mata, sebagaimana dikutip dari Forest Wildlife dan Animal Vivid.

Baca: Inilah 10 Kaki Satwa yang Berbentuk Aneh

 

Iguana. Foto: Pixabay/edofs1/Public Domain

Iguana 

Iguana [Iguana] ditemukan di alam liar di beberapa bagian Amerika Utara dan Amerika Selatan. Kita mungkin tidak menyadarinya, hanya dengan melihat wujudnya secara kasat mata, tetapi reptil ini sebenarnya memiliki tiga mata. Dua dari mata ini terlihat, yang ketiga tidak.

Mata ketiga ini terletak di bagian atas kepala iguana dan dikenal sebagai mata parietal. Mata parietal sebenarnya tidak dapat melihat benda-benda, tetapi dapat mendeteksi gerakan dan cahaya. Ini membantu iguana mendeteksi perubahan di lingkungan mereka serta predator yang mendekat.

 

 

Ubur-ubur kotak. Foto: Wikimedia Commons/Guido Gautsch/CC BY-SA 2.0

Ubur-ubur Kotak 

Ubur-ubur kotak [Cubozoa] yang terdapat di berbagai wilayah tropis di samudera, memiliki 24 mata, enam di setiap sisi tubuhnya. Hanya empat dari mata ini yang dapat melihat benda-benda, sisanya adalah mata rudimentari yang hanya peka terhadap perubahan cahaya.

Spesies ubur-ubur kotak dapat ditemukan secara luas di samudera tropis dan subtropis, termasuk Atlantik dan Pasifik timur, dengan spesies di utara California, Mediterania [misalnya, Carybdea marsupialis], Jepang [misalnya Chironex yamaguchii], selatan Afrika Selatan [misalnya, Carybdea branchi] dan Selandia Baru [misalnya, Carybdea sivickisi].

 

 

Komodo, satwa kebanggaan Indonesia yang hidup di Nusa Tenggara Timur. Foto: Asep Ayat

Komodo 

Komodo [Varanus komodoensis] adalah reptil besar yang termasuk dalam keluarga Varanidae. Ia dianggap sebagai kadal hidup terbesar, tumbuh panjang hingga 3 meter dan berat sampai 70 kg. Siapa sangka, komodo memiliki tiga mata, dua pada posisi yang biasa dan yang ketiga dikenal sebagai mata parietal.

Mata ini ada di dahinya, namun tidak terlihat karena tertutup sisik yang memainkan peran besar dalam hal komodo menjelajahi lingkungannya. Mata ini tidak dapat melihat secara visual tetapi memiliki sensor cahaya yang membantu kadal raksasa ini menganalisis musim dan perubahan siang dan malam.

 

 

Kerang mutiara air tawar yang merupakan moluska. Foto: Wikimedia Commons/Boldie/CC BY-SA 3.0

Moluska

Sebagian besar moluska memiliki lebih dari dua mata. Mereka yang termasuk dalam kelompok kerang memiliki antara 100 hingga 200 mata, sementara yang dalam genus cangkang memiliki sekitar 1.000 mata.

Moluska ditemukan di seluruh dunia dalam berbagai lingkungan laut. Banyak mata mereka cenderung berjalan dalam barisan sepanjang tepian luar cangkang mereka.

 

 

Di dunia ada empat jenis belangkas/kepiting tapal kuda dan ini merupakan jenis Limulus polyphemus. Sumber: Wikimedia Commons/CC BY-SA 2.5/Free share

Kepiting Tapal Kuda 

Kepiting tapal kuda [Tachypleus gigas] ditemukan di banyak wilayah pantai di seluruh dunia. Mereka memiliki sepuluh mata secara keseluruhan.

Meskipun memiliki banyak mata, kepiting tapal kuda tidak bisa melihat dengan baik. Satu mata mendeteksi cahaya, sementara sisanya, yang lebih kecil, dapat merasakan gerakan.

Menariknya, kepiting tapal kuda dapat mengubah warna mata mereka untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Mata mereka berwarna merah saat menyelamkan diri di pasir dan berwarna biru setelah muncul dari pasir.

 

 

Kalajengking Hottentotta tamulus atau disebut juga the Indian red scorpion yang hidup di Mangaon, Maharastra, India. Foto: Shantanu Kuveskar – Own work/Wikipedia/Creative Commons/CC BY-SA 3.0/Atribution-ShareAlike

Kalajengking 

Kalajengking [Scorpiones] memiliki banyak bentuk dan ukuran serta dapat ditemukan di banyak bagian dunia. Makhluk berdelapan kaki ini juga memiliki setidaknya delapan mata dan beberapa memiliki 12 mata.

Mata kalajengking biasanya tersusun dalam barisan di sepanjang bagian atas kepala mereka. Sebagian besar memiliki dua baris empat mata, tetapi beberapa memiliki baris ketiga.

 

 

Laba-laba yang memiliki lebih dari dua mata. Foto: Pixabay/Егор Камелев/Public Domain

Laba-laba 

Seperti kalajengking, laba-laba [Araneae] biasanya memiliki delapan mata. Beberapa memiliki hingga 12 mata, sementara yang lain hanya memiliki enam. Namun, tidak seperti kalajengking, sebagian besar laba-laba memiliki penglihatan yang sangat baik.

Mereka sangat peka terhadap cahaya dan gerakan dan mata mereka menciptakan gambar objek yang mereka lihat. Banyak mata memungkinkan mereka untuk melihat lingkungan dengan jelas.

 

 

Lamprey. Foto: Wikimedia Commons/Ffish.asia/CC BY 4.0

Lamprey 

Lamprey [Petromyzontiformes] adalah istilah untuk spesies di bawah Petromyzontiformes. Kadang-kadang disebut belut lamprey, ada yang menyebutnya dengan lintah laut. Ada 38 spesies yang masih ada dan 5 spesies punah. Makhluk ini menghuni perairan pantai dan tawar.

Lamprey adalah pengisap darah berpenampilan cukup menakutkan yang ditemukan di banyak wilayah pantai yang memiliki empat mata. Dua mata bagian atas peka terhadap cahaya, sementara dua mata bagian bawah mendeteksi gerakan; bekerja bersama, empat mata ini memungkinkannya mencari mangsa dalam berbagai kondisi air dan cahaya.

 

 

Dua individu ikan empat mata yang terpantau di muara Sungai Mahury di Dégrad des Cannes, Guyana Prancis. Foto: Wikimedia Commons/Cayambe/CC BY-SA 3.0

Ikan Empat Mata 

Ikan empat mata [Anableps] adalah istilah umum untuk Genus Anableps yang berasal dari keluarga Anablepidae. Ikan ini juga sering ditemukan di perairan payau dengan banyak tumbuhan bakau.

Tubuhnya berwarna emas keperakan dengan garis putih di tengah badan, sedangkan bagian perut berwarna putih polos. Nama itu sendiri menunjukkan jumlah mata yang dimiliki ikan ini.

Ada beberapa perdebatan tentang jumlah mata ikan tersebut. Ini disebabkan oleh bagaimana mata-mata tersebut terstruktur. Hanya ada dua mata yang terlihat pada ikan ini dan di kedua mata tersebut terdapat lobus.

Lobus-lobus ini memiliki pupil yang dapat bergerak ke arah berbeda, memberikan empat penglihatan berbeda pula. Namun, apakah kita mengklasifikasikan lobus sebagai mata yang berbeda atau tidak, struktur ini membantu ikan empat mata bertahan hidup di perairan dangkal.

 

 

Bintang laut. Foto: Wikimedia Commons/Nhobgood Nick Hobgood/CC BY-SA 3.0

Bintang Laut

Bintang laut [Asteroidea] adalah hewan laut yang memang berbentuk seolah gambaran bintang. Ia termasuk dalam kelas Asteroidea. Terdapat sekitar 1.900 spesies bintang laut dan mereka ada di semua lautan dingin maupun hangat. Mereka hidup pada kedalaman 20.000 kaki.

Bintang laut memiliki bintik mata di bagian atas setiap lengan, membuatnya berjumlah 5 mata. Bintik mata ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan dan menghindari predator di lingkungannya.

 

Exit mobile version