Mongabay.co.id

Mengenal Sembilan Pohon Tertua, Tertinggi, dan Terbesar di Dunia

 

 

Pohon merupakan salah satu organisme hidup yang paling menarik dan paling beragam di dunia. Bagaimana cara mereka berkomunikasi, tumbuh dari generasi ke generasi, umur yang begitu panjang, hingga kemampuan beradaptasi bahkan dengan lingkungan paling keras di planet ini adalah pertanyaan yang telah menarik imajinasi manusia selama ribuan tahun.

Di dunia, terdapat pohon-pohon tertua, tertinggi, dan terbesar, yang tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, tetapi juga menjaga rahasia-rahasia alam yang menunggu untuk diungkap.

Salah satu contoh adalah Methuselah, sebatang pohon Bristlecone Pine yang berusia lebih dari 4.800 tahun dan dianggap sebagai pohon tertua di dunia. Berdiri di pegunungan White Mountains, California, pohon ini menyimpan banyak cerita tak terucapkan tentang perjalanan planet kita.

Tak jauh dari sana, terdapat Sequoia, yang dikenal sebagai pohon terbesar di dunia berdasarkan volume. Dalam hutan-hutan California, Sequoia membentang ke langit dengan ketinggian mencapai lebih 90 meter. Dengan batang kokoh, pohon ini tidak hanya menciptakan pemandangan yang memukau tetapi juga menjadi simbol keabadian dan kekuatan alam.

Di seluruh dunia, pohon-pohon seperti ini menawarkan jendela ke masa lalu yang panjang dan kehidupan menakjubkan di Bumi ini. Berikut daftarnya, sebagaimana dikutip dari One Tree Planted:

1. Pohon-pohon tertua di dunia

 

Pohon pinus Bristlecone Great Basin. Foto: Richard Droker/CC BY-NC-ND

 

a. Pohon tertua di dunia: Pohon Methuselah.

Methuselah adalah pohon pinus Bristlecone Great Basin [Pinus longaeva] yang saat ini, pada saat tulisan ini dibuat, memiliki usia mengagumkan, yakni lebih dari 4.800 tahun. Lokasinya yang cukup tersembunyi telah menjaga keselamatannya, yakni terletak di antara Hutan Methuselah yang sangat cocok di Pegunungan White di California [AS] bagian timur.

Methuselah dan pohon Bristlecone lainnya mampu bertahan, karena adaptasi biologis mereka terhadap lingkungan yang keras di pegunungan tinggi dan gurun di bagian tenggara Amerika Serikat. Mereka tumbuh subur, ketika pohon lain kesulitan. Kayu mereka sangat padat dan penuh getah, dan mereka bisa kehilangan hingga 90% kulit kayu, namun tetap bertahan hidup. Dengan adaptasi ini, tidak mengherankan jika Methuselah muncul sebagai pohon tertua yang masih hidup.

 

Pohon Cypress of Abarq. Foto: TruthBeethoven/CC BY-SA 3.0

 

b. Pohon tertua di Asia: Cypress of Abarq.

“Cypress of Abarqu”, atau Sarv-e Abarkuh, adalah pohon cemara kuno [Cupressus sempervirens] yang terletak di kota Abarkuh, Iran, yang diperkirakan berusia antara 4.000-an tahun. Ini kemungkinan besar menjadikannya sebagai pohon tertua di Asia. Cemara ini adalah pohon yang sangat mencolok dalam sejarah dan budaya Iran dan muncul dalam puisi serta ukiran di Persepolis, ibu kota seremonial Kekaisaran Achaemenid kuno, sebagai simbol kehidupan dan keindahan.

Asal-usul pohon ini, juga dikenal sebagai “Zoroastrian Sar”, tetap tidak pasti. Legenda mengatakan bahwa nabi kuno Zoroaster menanam pohon tersebut saat melakukan perjalanan dan menyebarkan ajarannya. Sebagai tokoh kuno, Cypress of Abarqu mencuat di atas banyak pohon lain untuk masuk dalam daftar pohon tertua di dunia.

 

Pohon klonal Pando. Foto: Wikimedia Commons/J Zapell/Public Domain

 

c. Pohon klonal tertua di dunia: Pando.

Pando, juga dikenal sebagai “Trembling Giant” atau “Raksasa yang Bergetar” adalah koloni klonal dari trembesi quaking [Populus tremuloides] yang meluas hingga 106 hektar di Hutan Nasional Fishlake di Utah Selatan, AS.

Apa itu koloni klonal? Berbeda dengan pohon lain dalam daftar ini, Pando bukanlah satu batang tunggal dengan cabang, melainkan banyak batang yang biologis identik dengan sistem akar yang sama. Dengan 40.000 batang yang tampak seperti pohon-pohon individual, setiap cabang dari Pando sebenarnya adalah bagian genetik identik dari pohon yang sama, yang terhubung oleh sistem akar luas hingga mencapai sekitar 20 ribu km jika diukur.

Dengan ukuran 106 hektar, berat 6 juta kg, dan perkiraan usia 8.000 hingga 12.000 tahun, Pando masuk dalam daftar pohon tertua. Meskipun Pando merupakan salah satu prestasi alam paling mengesankan, penelitian menunjukkan bahwa pohon ini menyusut sebagai akibat dari berbagai ancaman, termasuk overgrazing, dan tiga penyakit umum yang sering menyerang pohon trembesi.

 

2. Pohon-Pohon Tertinggi di Dunia

 

Pohon Hyperion. Sumber: FamousRedwoods.com

 

a. Pohon tertinggi di dunia: Hyperion.

Pohon terbesar di dunia menurut ketinggiannya adalah Hyperion, yang merupakan pohon sequoia pantai [Sequoia sempervirens] dan terletak di suatu tempat di jantung Taman Nasional Redwood di California, AS. Keberadaannya berasal dari periode Jurassic yang luar biasa, sekitar 200 juta tahun lalu.

Jadi, seberapa tinggi pohon tertinggi di dunia ini? Hyperion mencapai ketinggian yang mengagumkan, yakni 115 meter! Ditemukan pada tahun 2006 oleh dua naturalis dan dikonfirmasi oleh ahli sequoia, Stephen Silett, pohon ini tumbuh diam-diam selama perkiraan 700-800 tahun.

Akses ke pohon ini oleh para pendaki, pendaki tebing, dan penggemar pohon telah sepenuhnya ditutup oleh National Park Service, dengan denda $5.000 bagi yang melanggar. Hal ini untuk perlindungan pohon itu sendiri dan hutan sequoia tua di sekitarnya, setelah sebelumnya ada pengunjung yang melakukan bushwhacking di sekitar pohon terpencil tersebut, merusak lapisan bawah hutan dan meninggalkan sampah.

 

Shorea faguetiana. Foto: Annette Teng/CC BY 3.0

 

b. Pohon tertinggi di Asia: Meranti Kuning.

Peringkat kedua dari pohon-pohon terbesar di dunia adalah meranti kuning [Shorea faguetiana], yang juga disebut Menara, yang memiliki tinggi mencapai 100,8 meter lebih yang kini hidup di hutan hujan di Sabah, Malaysia. Pohon ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dan Malaysia.

Pohon ini simetrinya mendekati sempurnanya, yang memungkinkan batangnya tumbuh lurus ke udara. Spesies meranti kuning sangat terancam punah karena penebangan berlebihan, tetapi berkat upaya perlindungan dan pendirian Kawasan Konservasi Danum Valley, Malaysia, monolit-monolit yang mengagumkan ini dapat terus hidup.

 

Pohon Centurion [Eucalyptus regnans]. Foto: Bob Beale/Public Domain

 

c. Eucalyptus tertinggi di dunia: Centurion.

Pohon Centurion[Eucalyptus regnans] setinggi 100.5 meter ini terletak di Tasmania, Australia. Pohon ini memegang beberapa rekor dunia, termasuk tanaman berbunga tertinggi dan pohon kayu keras tertinggi. Centurion selamat dari kebakaran hutan pada tahun 2019 yang menghancurkan sebagian besar daun-daun di sekitarnya, tetapi Centurion tetap berdiri, meskipun sedikit terbakar.

 

3. Pohon-pohon terbesar di dunia

 

Pohon General Sherman. Foto: Alison Taggart-Barone/National Park Service

 

a. Pohon terbesar di dunia: General Sherman.

Pohon terbesar di dunia adalah pohon sequoia raksasa [Sequoiadendron giganteum]yang terletak di Taman Nasional Sequoia. California, AS. Dengan volume luar biasa, mencapai 1.485,61 meter kubik, pohon ini, berdasarkan volumenya, adalah pohon tunggal terbesar di dunia. Juga dikenal sebagai General Sherman, sequoia raksasa ini mewakili perpaduan sempurna antara tinggi, lebar, dan usia.

General Sherman dan sequoia raksasa lainnya terancam kebakaran hutan yang semakin membesar dan intensitasnya setiap tahun di California. Untuk membantu melindungi para raksasa ini, para ranger melilit alumunium setinggi 4 meter di pangkal pohon mereka dengan lapisan pelindung yang mengurangi kemungkinan terbakar.

 

Pohon Árbol del Tule, Santa María del Tule, Oaxaca, Mexico. Foto: Nsaum75/CC BY-SA 3.0

 

b. Pohon dengan batang tergemuk di dunia: Árbol del Tule.

Pohon yang terletak di kota Santa Maria del Tule di Mexico ini, masuk daftar berkat memiliki batang tergemuk di dunia. Nama Nahuatl-nya, ahuehuete yang berarti “orang tua dari air,” tentu sesuai dengan usianya yang mencapai 1.400 tahun. Pohon cemara Montezuma [Taxodium mucronatum]ini memiliki diameter 9 meter lebih, sangat mengesankan mengingat tingginya “hanya” 35 meter.

 

Pohon Thimmamma Marrimmanu. Foto: PJeganathan/CC BY-SA 4.0

 

c. Pohon dengan kanopi terbesar di dunia: Thimmamma Marrimmanu.

Sebagai sebuah pohon beringin yang sangat mencolok [Ficus benghalensis], Thimmamma Marrimanu memiliki kanopi terbesar dari semua pohon di dunia, sekitar 2 hektar sebarannya.

Thimmamma Marrimanu memiliki lebih dari 4.000 akar yang membentuk kanopinya. Pohon ini telah rusak akibat siklon dan kekeringan selama berabad, dengan gumpalan besar akar yang sudah mapan terjatuh ke samping atau patah secara total. Namun demikian, pohon ini masih terus berkembang. Kumpulan kecil pegunungan berdebu tempat pohon ini bertengger memberikan ruang terbuka kecil berbentuk mangkuk yang memungkinkan drainase yang baik dan sinar matahari dengan banyak ruang bagi pohon untuk tumbuh.

Penyebaran kanopinya yang luar biasa ini juga berkat upaya dari departemen kehutanan lokal, yang bekerja untuk mendukung akar-akar muda pohon ini, memperkuat akar-akar besar, dan menyiram pohon melalui sistem pipa bawah tanah yang dirancang khusus. [Berbagai sumber]

 

Exit mobile version