Mongabay.co.id

Identitas Fosil Purba yang Membingungkan Para Ilmuwan Selama 9 Dekade, Terungkap

 

 

Selama 90 tahun lebih, fosil Tridentinosaurus antiquus telah menjadi bintang di dunia paleontologi. Ditemukan di Pegunungan Alpen, Italia, pada 1931, fosil ini dianggap sebagai fosil kadal tertua yang pernah ditemukan, berasal dari periode Permian Awal sekitar 280 juta tahun lalu. Hasil kajian ini telah dipublikasikan di Jurnal Palaeontology, edisi 15 Februari 2024.

Hal istimewanya adalah ada jejak tubuh hewan yang terlihat jelas pada apa yang diyakini sebagai jaringan lunak diawetkan. Namun, penelitian terbaru yang mengejutkan telah membongkar rahasia besar: jaringan lunak tersebut bukanlah jaringan asli, melainkan cat!

Tim peneliti yang dipimpin paleobiolog Valentina Rossi dari University College Cork, sebagaimana dikutip dari Live Science, berhasil mengungkap fakta ini melalui analisis yang cermat. Awalnya, keanehan fosil tersebut memang sudah terlihat, namun para ilmuwan belum mencurigai adanya manipulasi.

Baca: Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling dan Jejak Danau Purba

 

Inilah fosil Tridentinosaurus antiquus. Foto: Valentina Rossi/Jurnal Palaeontology

 

Analisis mikroskopis kemudian mengungkap fakta mengejutkan: material hitam yang menyerupai jaringan lunak ternyata memiliki komposisi kimia yang tidak sesuai dengan jaringan organik, melainkan pigmen hitam yang biasa digunakan dalam lukisan.

Pengungkapan fakta ini tentu mengejutkan dan mengecewakan. Namun, para peneliti tetap melihat hikmah dibaliknya. Teknik analisis canggih yang tersedia saat ini memungkinkan mereka untuk melihat fosil pada tingkat molekuler, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan beberapa dekade lalu.

Meskipun “kulit” fosil tersebut palsu, namun bagian tulang belakang, khususnya tulang paha, masih asli. Dengan bantuan teknologi pencitraan 3D, para ilmuwan dapat mempelajari tulang-tulang tersebut dan membandingkan Tridentinosaurus dengan fosil lain untuk memahami spesies ini dengan lebih baik.

Baca juga: Kemungkinan Besar, Fosil Dinosaurus Bisa juga Ditemukan di Bulan?

 

Analisis terhadap fosil Tridentinosaurus antiquus menunjukkan, ada kandungan cat di fosil tersebut. Foto: Valentina Rossi/Jurnal Palaeontology

 

Misteri seputar pemalsuan fosil ini masih belum terpecahkan. “Kami tidak tahu siapa yang melakukan dan apa motifnya,” ujar Rossi, dikutip dari Science Alert, 16 Februari 2024. Diduga, pelaku berusaha “mempercantik” fosil dengan menambahkan cat pada bagian tulang yang terlihat.

Meskipun diwarnai penipuan, kisah Tridentinosaurus tetap menjadi pengingat penting tentang pentingnya penelitian yang teliti dan teknologi canggih dalam mengungkap kebenaran sejarah. Di sisi lain, kasus ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan terhadap manipulasi, bahkan dalam dunia sains.

 

Pulau Madagaskar dan Temuan Fosil Aneh Mamalia Awal era Dinosaurus

 

Exit mobile version