- Palem merah atau pinang merah merupakan flora identitas Provinsi Jambi. Keberadaannya menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, seperti dalam acara pernikahan atau upacara penting.
- Palem merah [Cyrtostachys renda] merupakan tumbuhan cantik yang sering ditanam di pekarangan rumah. Jenis ini disebut juga pinang merah atau pinang lipstik dikarenakan pelepah daunnya berwarna merah.
- Asal usul pinang merah dijadikan maskot itu pada masa Abdurrahman Sayoeti, Gubernur Jambi dua periode, 1989-1999. Sekarang, maskot jambi ada dua yaitu pinang merah untuk flora dan harimau sumatera untuk fauna.
- Pohon palem yang termasuk keluarga Arecaceae, dapat menyejukkan suasana dan memperindah lingkungan. Daunnya yang lebar, bisa berfungsi sebagai pelindung alami dari pancaran sinar matahari.
Palem merah atau pinang merah merupakan flora identitas Provinsi Jambi. Keberadaannya menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam acara pernikahan atau upacara penting, pohon ini sering digunakan sebagai penghias ruangan.
Palem merah [Cyrtostachys renda] merupakan tanaman cantik yang sering ditanam di pekarangan rumah. Tumbuhan ini disebut juga pinang merah atau pinang lipstik dikarenakan pelepah daunnya berwarna merah. Persebarannya ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan, terutama hutan rawa.
Lisa Gusti, warga Kota Jambi, Provinsi Jambi, mengatakan pohon palem merah di rumahnya sudah ditanam sejak 1980-an.
“Pohonnya masih hidup dan penampilannya mudah dikenali,” jelasnya, awal Januari 2024.
Jenis ini dapat tumbuh hingga 15 meter. Daunnya hijau mengkilap dengan batang kokoh. Paling mencolok adalah buahnya merah cerah, tumbuh dalam sebuah tandan.
“Sekarang, mencari rumah yang ada pohon ini susah. Banyak masyarakat tidak tahu bahwa tumbuhan ini maskot Provinsi Jambi,” terangnya.
Ellia, warga Kota Jambi, masih memanam palem merah di rumahnya. Hobinya juga merawat tanaman. Tumbuhan tersebut telah ada sejak 1975, ditanam ibunya.
“Saya senang dengan warna cerahnya, membuat suasana ceria dan meneduhkan lingkungan,” jelasnya, awal Januari 2024.

Dwi Nanto, Manajer Kajian dan Penguatan Indormasi WALHI Jambi, mengatakan pohon palem merah semakin jarang terlihat. Ini dikarenakan, kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaatnya.
“Sebagian masyarakat menanam hanya sebagai hiasan atau untuk memperindah rumah. Padahal, banyak kegunaan dan pemerintah daerah juga bisa membuat kebijakan untuk menanam kembali,” paparnya, akhir Mei 2024.

Bukan hanya identitas
Hasan Basri Samid, Wakil Ketua Umum Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi, membenarkan palem merah merupakan lambangnya Jambi.
“Asal usul pinang merah dijadikan maskot itu pada masa Abdurrahman Sayoeti, Gubernur Jambi dua periode, 1989-1999. Sekarang, maskot jambi ada dua yaitu pinang merah untuk flora dan harimau sumatera untuk fauna,” terangnya awal April 2024.
Saat itu, palem merah sempat diminta ditanam di setiap rumah masyarakat, agar selalu diingat. Lalu, ada nama daerah Pinang Merah di Kota Jambi yang merupakan kelurahan pemekaran baru.
“Kenapa dinamakan Kelurahan Pinang Merah? Itu dikarenakan, daerah tersebut dulunya ada perumahan bernama pinang merah, sehingga namanya diabadikan,” jelasnya.
Mengutip Kumparan, ada manfaat yang kita dapatkan bila menanam palem di sekitar rumah. Pohon palem yang termasuk keluarga Arecaceae, dapat menyejukkan suasana dan memperindah lingkungan. Daunnya yang lebar, bisa berfungsi sebagai pelindung alami dari pancaran sinar matahari.
* Kevin Ardhana dan Triana Nur Reski, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi. Tulisan ini hasil pelatihan yang digelar Mongabay Indonesia di Jambi.