- Tarantula memiliki cara unik dalam menghadapi serbuan semut tentara.
- Penelitian terbaru menunjukkan, bulu-bulu pada tubuh tarantula melindunginya dari serangan semut predator yang akan memakan tubuhnya hidup-hidup saat memasuki sarang mereka.
- Semut tentara dikenal sebagai semut nomaden yang menghancurkan tumbuhan dan hewan yang dilewatinya.
- Tarantula merupakan julukan untuk jenis laba-laba ukuran besar berbulu. Di dunia ini, ada 800 spesies tarantula yang telah teridentifikasi.
Tarantula memiliki cara unik dalam menghadapi serangan semut tentara.
Penelitian terbaru menunjukkan, bulu-bulu pada tubuh tarantula melindunginya dari serbuan semut predator yang akan memakannya hidup-hidup saat memasuki sarangnya.
Riset yang dipublikasikan di Journal of Natural History edisi 6 Agustus 2024 berjudul “An extensive review of mutualistic and similar ecological associations involving tarantulas [Araneae: Theraphosidae], with a new hypothesis on the evolution of their hirsuteness” memaparkan bagaimana tarantula berinteraksi dengan spesies lain. Juga, perilaku pasif tarantula saat didatangi semut tentara di sarangnya.
Semut tentara atau semut predator diketahui memburu laba-laba dalam kondisi hidup-hidup. Namun, berdasarkan riset ini, ketika semut predator tengah mengais makanan di liang sarang tarantula di Amerika Selatan, semut tersebut mengabaikan keberadaan tarantula.
Bulu-bulu kaku tarantula melindunginya dari serangan semut.
“Bulu lebat yang menutupi tubuh tarantula, menyulitkan semut untuk menggigit atau menyengatnya,” jelas penulis utama studi Alireza Zamani, ahli arachnologi di Universitas Turku, Finlandia, dikutip dari Live Science, Rabu [4/9/2024].
“Kami yakin, bulu-bulu itu telah berevolusi sebagai mekanisme pertahanan.”
Baca: Inilah Jawaban Mengapa Tarantula Berwarna Biru dan Hijau
Hubungan kompleks tarantula
Zamani dan kolega juga mengeksplorasi hubungan kompleks tarantula dengan hewan lain. Mereka meninjau kembali studi ilmiah sebelumnya dan mengumpulkan hasil observasi terbaru dari riset lapangan.
Para peneliti menemukan bukti bahwa semut tentara membantu tarantula, yang hidup di lubang, dengan mengeluarkan makanan lama dari liang tersebut. Meski begitu, tarantula tetap membutuhkan perlindungan jika semut menggigit.
“Hipotesis pertahanan ini didukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa tarantula menutupi kantung telurnya dengan bulu guna mencegah semut menyerang.”
Semut tentara, dilansir dari Britannica, dikenal sebagai semut nomaden yang menghancurkan tumbuhan dan hewan yang dilewatinya. Semut tentara Eciton burchellii misalnya, yang selalu bergerak dalam barisan. Mereka memakan serangga dan invertebrata di sepanjang perjalanannya.
Diperkirakan, dikutip dari National Geographic, saat ini ada sekitar 270 spesies semut tentara [Dorylinae] yang hidup di belahan Bumi Timur, dan sekitar 150 spesies di seluruh Amerika Utara dan Selatan.
Baca: Ternyata, Tarantula Memiliki Kemampuan Mengukur Jarak Tempuhnya
Strategi berbeda tarantula
Dalam penelitian tersebut, tim juga menemukan fakta bahwa tarantula arboreal yang sedikit berbulu, termasuk Avicularia hirschii di Peru, telah mengembangkan strategi pertahanan berbeda menghadapi serangan semut.
Dalam sebuah observasi, para peneliti mengamati Avicularia hirschii bergelantungan di ujung daun untuk menghindari serbuan semut.
Sebaliknya, para peneliti justru menemukan interaksi bersahabat antara tarantula dengan amfibi yang terkadang bersembunyi di lubang sarangnya. Kondisi ini tergambar dalam sejumlah 60 penampakan di 10 negara berbeda, serta hubungan antara ular dan laba-laba.
“Sepertinya, katak dan kodok yang hidup di persembunyian tarantula, jauh dari kejaran predatornya,” kata Zamani.
“Mereka memakan serangga yang dapat membahayakan laba-laba, telurnya, dan anak-anaknya. Dapat dikatakan, tarantula tidak seseram yang digambarkan selama ini,” paparnya.
Baca juga: Katak dan Kodok, Apa Bedanya?
Jenis laba-laba berbulu
Tarantula merupakan julukan untuk jenis laba-laba ukuran besar berbulu. Di dunia ini, ada 800 spesies tarantula yang telah teridentifikasi. Sementara laba-laba, diperkirakan ada 45 ribu jenis yang dapat kita temukan di penjuru bumi, kecuali Benua Antartika. Ciri umum laba-laba adalah memiliki empat pasang mata, delapan kaki, tidak bersayap, dan tidak pula memiliki mulut pengunyah, serta karnivora.
Umumnya, laba-laba tidak memiliki penglihatan yang baik, dengan artian tidak bisa membedakan warna. Ia hanya sensitif pada gelap dan terang. Untuk menandai kehadiran mangsa, laba-laba mengandalkan getaran yang ada pada jaring suteranya. Atau juga pada tanah, air, dan tempat yang ia diami.
Sebagaimana laba-laba umumnya, tarantula bisa menggigit karena memiliki taring. Tarantula hidup di daerah-daerah hangat di seluruh dunia, mulai di bawah tanah hingga di pepohonan. Sebaran habitatnya di Amerika Selatan, bagian selatan Amerika Utara, Eropa Selatan, Afrika, bagian selatan Asia, dan Australia.