Di dalam kanopi hutan tropis yang begitu kompleks, berbagai jenis hewan baik invertebrata maupun vertebrata mengalami proses makan dimakan. Mereka adalah bagian dari jaring-jaring kehidupan dan piramida makanan.
Mereka saling berinteraksi, baik bekerjasama maupun bersaing. Interaksi tersebut dapat mendatangkan manfaat dapat pula merugikan salah satu spesies. Ada pula interaksi dimana kedua-duanya tidak mengalami kerugian.
Hutan hujan layaknya apartemen yang luas dan tinggi. Di dalam apertemen tersebut hidup berbagai jenis hewan sesuai dengan habitatnya atau kamarnya masing-masing. Mereka menempati ruang yang mereka sukai mulai dari lantai hutan di atas tanah sampai di atas kanopi pohon.
Hewan mamalia secara jelas memperlihatkan pembagian ruang dan waktu di dalam hutan hujan. Di lantai hutan umumnya digunakan oleh hewan-hewan mamalia besar, misanya rusa, badak, babi hutan, gajah, harimau, tapir, rusa, banteng. Mereka adalah mamalia yang mencari makan, tidur, dan bersarang di atas tanah.
Di ruangan yang lebih atas, kita dapat menemukan hewan-hewan seperti mamalia pemanjat seperti beruang, monyet ekor panjang, tupai, trenggiling, tarsius, dan kucing hutan. Jenis primata yang menyukai ruangan ini adalah monyet ekor panjang.
Penghuni lantai dua hutan hujan umumnya memilik tubuh yang lebih kecil. Mereka mencari makan di atas lantai hutan, tetapi mereka akan menggunakan sebagian besar waktunya di atas pohon.
Sementara itu, pada tingkatan yang paling atas hidup hewan-hewan arboreal yaitu hewan yang menggunakan waktunya sebagian besar dia atas kanopi pohon. Pergerakan hewan ini umumnya menggunakan kekuatan tangan dan teknik memanjat yang lihai yang sering dikenal dengan brachiasi.
Pergerakan mereka sangat dibantu oleh bentuk kanopi hutan hujan saling bersambungan. Mereka berayun dari satu dahan ke dahan lainnya. Penghuni lapisan atas umumnya primata, seperti Orangutan dan Owa. Jenis lainnya misalnya kukang dan tupai terbang.
Kehidupan di dalam hutan hujan juga tidak pernah berhenti. Ada satwa yang aktif pada siang hari atau disebut (diurnal) atau aktif pada malam hari (nocturnal) ada juga yang aktif sepanjang hari. Satwa yang muncul diantara pergantian siang dan malam atau pagi dan siang juga ada. Kelompok ini disebut satwa crepuscular. Kapanpun masuk ke dalam hutan hujan, kita akan menemukan sejumlah bentuk kehidupan yang unik.
lanjut ke; Hilangnya Ruang Hidup