Kumpulan ikan yang satu ini masuk dalam daftar yang dicari oleh para pehobi foto underwater untuk diburu. Ini karena bentuknya yang cukup menarik, dan bergerombol dalam hitungan ribuan jumlahnya.
Seperti namanya glass fish atau ikan kaca, ikan-ikan ini adalah ikan-ikan yang bertubuh transparan atau tembus pandang. Untuk di dalam lautan, glassfish ini sebetulnya tidak mengacu pada salah satu jenis ikan saja. Sebutan glass fish ditujukan pada pada hampir semua anakan (juvenile) ikan yang bertubuh transparan.
baca : Inilah Schoolling Fish, Kumpulannya Para Ikan
Untuk menghindari dan mengelabui predatornya, glass fish ini selalu ditemukan bergerombol bersama teman-temannya sejenisnya. Dengan bergerombol, glass fish seakan-akan membentuk dan berubah menjadi satu mahluk yang besar, sehingga ini bisa membuat para predatornya berpikir dua kali untuk memangsanya. Biasanya para predator akan menunggu salah satu glassfish terpisah dari rombongannya untuk kemudian disantapnya.
Glass fish banyak ditemukan diantara karang, dimana banyak terdapat makanan si ikan kaca, yaitu micro plankton. Selain itu, kumpulan glass fish ini terlihat indah dan menakjubkan. Dan keindahan yang menakjubkan inilah yang menjadi sebab, kenapa para pehobi fotografi underwater berlomba-lomba ingin mengabadikannya.
baca : Shrimpfish, Si Ikan Udang yang Komunal
Di setiap tempat yang mempunyai iklim dan lingkungan laut yang sehat dan bersih, hampir bisa dipastikan ada gerombolan atau kumpulan glass fish ini, termasuk di Indonesia, sebagai salah satu Negara yang terletak di dalam segitiga terumbu karang dunia.
Sayangnya, karena terlihat unik dan indah, glass fish juga menjadi incaran para nelayan ikan hias. Eksplorasi yang berlebihan terhadap glass fish bisa segera terjadi, apabila tidak segera dikeluarkan regulasi yang tegas, terhadap para nelayan ikan hias oleh instansi yang terkait. Ini semua demi kelestarian ekosistem bawah air, yang dari tahun ke tahun semakin mengkuatirkan keadaannya. Karena di Indonesia saja, wilayah terumbu karang yang sangat sehat, yang menjadi rumah banyak kehidupan, hanya kurang dari 10 % saja.
baca : Uniknya Reproduksi Si Ikan Badut
Data dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dirilis pada tahun 2017 menunjukkan bahwa hanya 6,39 persen terumbu karang dalam kondisi sangat baik. Sementara itu, terumbu karang yang dalam kondisi baik sebesar 23,40 persen, kondisi cukup sebesar 35,06 persen, dan kondisi jelek sebesar 35,15 persen. Hasil ini diambil dari 108 lokasi dan 1064 titik di seluruh perairan Indonesia.
baca : Terumbu Karang di Nusantara Membaik, Namun ….