Mongabay.co.id

Mencegah Karhutla Berarti Menjaga Kedaulatan Bentang Alam Indonesia

Kebakaran hutan dan lahan terlebih di gambut merupakan bencana tahunan di Kalimantan Barat yang harus diantisipasi serius. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

 

 

Sumatera Selatan sukses menggelar Asian Games XVIII di Palembang pada 2018 tanpa diganggu kabut asap akibat karhutla [kebakaran hutan dan lahan], meski tetap ditemukan titik api. Salah satu pihak yang turut berperan mengatasi kebakaran tersebut adalah Korem 044/Garuda Dempo. Korem 044/Garuda Dempo berperan mengatasi karhutla sejak tiga tahun lalu saat dikomandani Brigjen Kunto Arief Wibowo yang kini menjadi Komandan Korem 032/Wirabraja Sumatera Barat.

Terhadap kinerja Korem 044/Garuda Dempo, pemerintah melalui Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memberikan penghargaan terhadap prestasi tersebut. Penghargaan ini diterima Kol Arh Sonny Septiono, Komandan Korem 044/Garuda Dempo yang baru menggantikan Kol Inf Iman Budiman, Kamis [31/1/2019].

Sebagai informasi, setiap tahun Komandan Satgas Karhutla Sumatera Selatan selalu dipimpin Komandan Korem 044/Garuda Dempo. Dua tahun dikomandani Brigjen Kunto Arief Wibowo dan satu tahun dikomandani Kol Inf Iman Budiman.

Baca: Lahan Gambut di Sumatera Selatan Disebar Bios 44, Untuk Apa?

 

Memadamkan api di lahan yang terbakar, bukan pekerjaan mudah. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Kolonel Arh Sonny Septiono, kepada media, Jumat [01/2/2019], menyampaikan terima kasih kepada Satgas Karhutla Sumatera Selatan, yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat, dalam upaya penanganan kebakaran tersebut. “Ini merupakan capaian bersama Satgas Karhutla Sumatera Selatan, yang berperan aktif dalam upaya pencegahan, penanggulangan dan penanganan karhutla,” ujarnya.

Sonny berharap, karhutla tidak terulang pada 2019 dan masa mendatang karena sangat merugikan bangsa. “Saya harap seluruh pihak dan masyarakat melakukan pencegahan karhutla bersama,” katanya.

Selain Korem 044/Garuda Dempo, Kodam II/Sriwijaya juga menerima penghargaan atas keberhasilan mengamankan Asian Games XVIII. Penghargaan ini diterima Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan.

Baca: Sepucuk, Lahan Gambut yang Kini Dipenuhi Nanas dan Tidak Terbakar Lagi

 

Potensi gambut yang harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Bukan hanya memadamkan, juga mencegah

Dr. Najib Asmani, Koordinator Tim Restorasi Gambut [TRG] Sumatera Selatan, mengapresiasi keberhasilan tersebut. “Sejak tiga tahun lalu, Korem 044 sangat aktif dalam upaya mengatasi atau mencegah karhutla di Sumatera Selatan. Jadi bukan hanya di 2018. Para prajurit turun langsung ke lahan gambut, dan hutan bersama masyarakat beserta aparat pemerintah,” katanya, Jumat [01/2/2019].

Korem 044 juga melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, hingga teknologi penggunaan mikroorganisme agar lahan pertanian dan tidak mudah terbakar.

“Bios 044 merupakan contoh yang luar biasa dilakukan Korem 044. Melalui penaburan Bios 044 di lahan gambut yang sudah diolah, selain lahan menjadi subur juga tidak mudah terbakar. Bios 044 ini sudah banyak digunakan sejumlah petani, dan terbukti lahan memang menjadi subur dan tidak mudah lagi terbakar,” jelasnya.

Sementara Si Kowil, diluncurkan Korem 044/Garuda Dempo untuk memantau titik api yang muncul di hutan dan gambut yang terkoneksi dengan berbagai pihak yang berperan mengatasi karhutla.

Baca juga: Si Kowil, Upaya Sigap TNI Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

 

Danau yang berada di hutan gambut. Foto: Rhett Butler/Mongabay.com

 

Terkait pemberdayaan masyarakat, Korem 044 juga mampu membina masyarakat atau kelompok tani di Pedamaran yang mengelola lahan di kawasan gambut di Sepucuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI], dengan mengembangkan kebun nanas.

Kawasan Sepucuk yang sebelumnya selalu terbakar, seperti pada 2015 lalu yang sempat dikunjungi Presiden Jokowi, pada 2018 lalu bebas api. Pendapatan ekonomi masyarakat juga meningkat dari produksi nanas. Bahkan, penghasilan mereka jauh lebih baik dibandingkan buah sawit yang diusahakan masyarakat juga.

 

Penghargaan yang diberikan Panglima TNI kepada Korem 044/Garuda Dempo atas keberhasilan mengatasi karhutla di Sumatera Selatan dalam tiga tahun terakhir. Foto: Dok. Korem 044/Garuda Dempo

 

Conie Sema, seniman teater, mengapresiasi penghargaan yang diterima Korem 044/Garuda Dempo. “Saya berharap, Korem 044 dan para parjurit TNI lainnya kian mendorong upaya pencegahan karhutla, juga turut mempertahankan bentang alam dalam kondisi terbaiknya dengan memberikan masukan ke berbagai pihak yang terlibat,” kata penulis naskah Rawa Gambut, sebuah teks teater yang diusung Teater Potlot dalam mengkampanyekan ancaman terhadap rawa gambut, termasuk persoalan kebakaran.

“Upaya mengatasi karhutla sudah berjalan puluhan tahun. Faktanya, titik api terus ditemukan setiap tahun, flora dan fauna kian kritis, hutan dan rawa gambut berkurang karena dikelola industri pangan dan sandang. Karhutla jangan hanya dilihat dari sisi teknis, seperti kebakaran, tapi juga sebagai upaya menjaga kedaulatan bentang alam. Rakyat dan negara berdaulat atas bentang alamnya,” tandasnya.

 

 

Exit mobile version