Mongabay.co.id

Mengerikan.. Dari Tas Belanja Hingga Karung Beras Di Temukan di Perut Paus ini

 

Dengan jutaan ton sampah plastik yang terbuang ke lautan kita setiap tahun, dan kemudian dimakan tak sengaja oleh satwa-satwa laut tanpa sengaja, bukan merupakan hal yang baru.

Meski begitu, apa yang ditemukan di Filipina beberapa waktu lalu ini sangat mengagetkan. Betapa tidak, seekor paus yang mati terdampar di sebuah pantai di Mabini Campostela Valley, Filipina Selatan, dibedah, dan ditemukan sampah plastik seberat 40 kg di dalam perutnya. Jumlah ini disebut-sebut adalah yang terbanyak yang pernah ditemukan dalam tubuh seekor paus.

Para karyawan di Museum Kolektor D’Bone menemukan paus paruh Cuvier di timur Kota Davao pada awal Maret 2019. Dalam sebuah postingan di Facebook, hewan itu dipenuhi berbagai macam sampah plastik. Paus Paruh Cuvier ini diyakini mengalami kejut lambung karena menelan begitu banyak plastik yang jelas tak dapat dicerna sistem pencernaannya.

“Kelaparan menjadi penyebab kematian paus Cuvier dengan berat 500 kg dan panjang 4,7 meter ini. Ia tidak bisa makan karena sampah memenuhi perutnya” kata Darrell Blatchley, Direktur D’Bone Collector Museum Inc seperti dikutip The New York Times.

baca :  Ditemukan 5,9 Kg Sampah Dalam Perut Paus Sperma di Wakatobi. Kok Bisa?

 

Seekor paus paruh Cuvier ditemukan mati terdampar di sebuah pantai di Mabini Campostela Valley, timur Kota Davao, Filipina Selatan, pada awal Maret 2019. Foto : Museum Kolektor D’Bone/The Guardian/Mongabay Indonesia

 

Di perutnya ditemukan 16 karung beras, 4 kantong plastik besar yang biasa dipakai di perkebunan pisang, dan beberapa tas belanja plastik.  “Saya tak menyangka plastiknya bisa sebanyak itu (di dalam paus). Sangat banyak, dan plastiknya mulai mengalami kalsifikasi (proses mengeras menjadi kapur),” lanjut Darrell Blatchley, seperti dilansir CNBC.

“Sangat menjijikkan dan menyedihkan,” kata Blatchley. “Kami sudah melakukan proses nekropsi pada 61 lumba-lumba dan paus dalam 10 tahun terakhir, dan kali ini adalah jumlah plastik terbesar yang pernah kami lihat di dalam tubuh satwa laut”

Paus ini mati pada hari Sabtu, 16 Maret 2019, di provinsi Compostela Valley. Hewan tersebut terdampar di pantai sehari sebelumnya dan penduduk setempat mencoba mengembalikannya ke laut.  Namun tak lama kemudian, paus ini kembali terdampar. “Dia tidak bisa berenang sendiri, sangat kurus, dan lemah,” kata Fatma Idris,  Direktur Biro Regional AFB. “Hewan ini mengalami dehidrasi. Pada hari kedua, ia muntah darah,” lanjutnya.

Gambar-gambar mengerikan dari paus ini tersebar luas di seluruh dunia dan menjadi viral di sosial media di tengah seruan berbagai pihak untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai, karena dampaknya bagi lautan dunia.

baca juga :  Paus ini ditemukan Mati Perut Penuh Dengan Sampah Plastik

 

Sampah plastik seberat 40 kg dalam perut paus paruh Cuvier yang mati terdampar di pantai Mabini Campostela Valley, timur Kota Davao, Filipina Selatan. Jumlah sampah itu adalah yang terbanyak yang pernah ditemukan dalam tubuh seekor paus. Foto : Foto : Museum Kolektor D’Bone/nbcnews/Mongabay Indonesia

 

Sekitar 8.8 juta ton plastik terbawa ke lautan setiap tahun. Blatchley dan organisasinya telah menangani 57 ekor paus, hiu, ataupun lumba-lumba yang terdampar dalam kurun 10 tahun terakhir. Kebanyakan dari mereka mati karena ditemukan plastik dalam tubuhnya.

“Semoga yang terjadi kali ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kita harus berbuat sesuatu untuk mengurangi sampah plastik. Jika tidak, bisa jadi di masa mendatang, tak ada lagi satwa laut yang tersisa” pungkas Blacthley.

perlu dibaca :  Paus Sperma Itu Pun Mati karena Sampah Plastik

 

Exit mobile version