Mongabay.co.id

Video Bambang Hero: Pakar yang Melawan Perusahaan Perkebunan Penyebab Kabut Asap

Sumber foto dari petisi Selamatkan Prof Bambang Hero Saharjo di Change.org

 

 

 

 

Membantu Pemerintah Indonesia menuntut perusahaan terduga lakukan kejahatan lingkungan suatu pekerjaan sangat berisiko. Tahun lalu, Bambang Hero Saharjo, Ketua Ahli ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang memberikan keterangan dalam persidangan perusahaan perkebunan sawit yang dituduh membakar atau membiarkan kebakaran menyebar, PT Jatim Jaya Perkasa. Perusahaan menggugat Bambang US$1 juta karena dalam persidangan memberikan keterangan ahli yang menentang praktik perusahaan.

Pakar bidang forensik kebakaran dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini merupakan pakar lingkungan kedua yang terkena gugatan hukum seperti itu. Rekannya, juga dari IPB, Basuki Wasis, digugat perusahaan pertambangan yang kena hukum karena merusak lingkungan.

Tuntutan hukum terhadap kedua ahli itu akhirnya dihentikan. Berbagai kalangan mengatakan, upaya hukum ke para ahli ini sebagai upaya mencoba membungkam para pembela lingkungan.

Meskipun kasus ini penuh bahaya, Bambang tak khawatir. “Saya tak akan mundur, bahkan tak satu langkah pun, karena sudah ada banyak kasus menunggu saya (untuk diperjuangkan),” katanya kepada Mongabay.

“Saya akan terus berjuang untuk hak konstitusional rakyat atas lingkungan yang sehat. Kita tidak bisa takut dalam menghadapi ancaman gugatan seperti dari JJP. ”

 

 

Dalam dua dasawarsa terakhir, Bambang telah menangani ratusan kasus untuk pemerintah Indonesia, yang berusaha menekan kebakaran hutan dan lahan yang bak jadi agenda tahunan.

Rawa gambut di berbagai wilayah sudah rusak dan mengering oleh operasi perusahaan seperti sawit, hutan tanaman industri dan lain-lain hingga sangat mudah terbakar. Kondisi tambah parah kala praktik membuka lahan, baik oleh perusahaan, warga maupun spekulan tanah memiliki kebiasaan dengan cara dibakar. Walau praktik ini terlarang, tetapi tak jarang jadi pilihan karena cara termudah dan termurah.

Indonesia, salah satu penyumbang pelepasan karbon tertinggi di dunia, sebagian besar karena emisi gas rumah kaca dari hutan dan pembukaan lahan gambut selain dari kebakaran tahunan. Kebakaran gambut pada 2015, terparah, terjadi di area seluas Vermont (di Amerika Serikat), menghasilkan lebih banyak karbon ke atmosfer selama periode empat bulan daripada hasil dari seluruh negara di Uni Eropa. Juga membuat ratusan ribu orang Indonesia dan negara-negara tetangga jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal dunia.

“Undang-undang mengatakan, setiap warga negara memiliki hak atas lingkungan yang baik dan sehat,” kata Bambang.

Kebakaran yang terjadi baru-baru ini, terutama pada 2015, katanya, banyak orang meninggal karena asap. Ada kasus di Riau, seorang ayah yang anaknya meninggal di dalam pelukannya. Hasil pemeriksaan menunjukkan, anak itu meninggal karena kekurangan oksigen. “Jadi kita perlu memperjuangkan hak ini. ”

Tonton film pendek Mongabay cerita tentang Bambang Hero Saharjo, bagaimana dia menyelidiki perusahaan di lapangan, dan pengalaman berurusan dengan gugatan. Juga alasan mengapa dia memilih bekerja untuk pemerintah alih-alih pekerjaan lebih menguntungkan kalau bersaksi atas nama perusahaan.

Penerjemah: Akita Arum Verselita

 

Keterangan foto utama: Sumber foto dari petisi Selamatkan Prof Bambang Hero Saharjo di Change.org

Hutan gambut di Kalimantan Tengah, yang baru usai terbakar (dibakar). Foto: Sapariah Saturi

 

 

 

 

Exit mobile version