Mongabay.co.id

Laporan RAN: Pembukaan Lahan Seluas 245 Hektar Terjadi di Kawasan Ekosistem Leuser

Air bersih merupakan potensi alam yang melimpah di hutan Leuser. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

 

Rainforest Action Network [RAN] melaporkan, berdasarkan citra satelit dan investigasi lapangan, delapan dari sembilan perusahaan perkebunan sawit yang konsesinya berada di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, aktif menebang hutan di Kawasan Ekosistem Leuser [KEL].

“Sekitar 245 hektar lahan dibuka sejak Januari hingga April 2019. Kita perlu menempatkan kondisi ini ke dalam konteks sekarang, jumlah karbon dunia tercatat 412 ppm/part per million untuk pertama kalinya dalam sejarah,” ungkap Gemma Tillack, Direktur Kebijakan Hutan RAN.

Gemma mengatakan, laporan IPBES dan IPCC baru-baru ini memperingatkan, kita hanya punya sedikit waktu untuk menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim dan krisis keanekaragaman hayati. Semua pihak, khususnya pemerintah harus perlu segera bertindak dan mengubah cara mengelola hutan.

“Perusahaan dan merek-merek besar dunia semuanya hanya mengadopsi kebijakan di atas kertas. Sementara, hutan hujan tropis sebagai paru-paru dunia seperti KEL, terus terdegradasi,” terangnya, Rabu [22/5/2019].

Baca: Laporan RAN Ungkap Usaha Sawit Indofood Terindikasi Langgar Hak Buruh

 

Air bersih merupakan potensi alam yang melimpah di hutan Leuser. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Menurut Gemma, selebriti dunia baru-baru ini melakukan kampanye global memperkenalkan Ekosistem Leuser kepada dunia, bagian dari inisiatif #ThereSheGrows, yang diusung desainer fashion Stella McCartney bersama LSM internasional Canopy. Gwyneth Paltrow, Leonardo DiCaprio, Oprah, Justin Timberlake, Pink, dan Jimmy Fallon ikut berpartisipasi melalui akun Instagram mereka.

“Hutan dataran rendah KEL berperan penting secara global sebagai paru-paru dunia yang kaya keragaman hayati. Hutan ini merupakan rumah satwa liar seperti orangutan, gajah, dan harimau sumatera.”

RAN pertama kali mengungkap perusahaan-perusahaan yang menebang hutan ini pada November 2015. “Fakta bahwa perusahaan kelapa sawit tidak sadar, atau tidak patuh terhadap kebijakan ‘Nol Deforestasi’ telah menunjukkan bahwa merek-merek dunia juga telah gagal menerapkan komitmen yang sama,” tegas Gemma.

 

Kawasan Ekosistem Leuser yang merupakan hutan mengagumkan di Sumatera. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Tutupan hutan berkurang

Manager Geographic Information System [GIS] Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh [HAkA], Agung Dwinurcahya menyebutkan, pada 2018 KEL mengalami kerusakan akibat perkebunan, pertambangan, hingga pembalakan liar.

“Angka deforestasi sebesar 5.685 hektar. Jika dihitung berdasarkan kabupaten yang terdapat di KEL, terbesar Gayo Lues [1.063 hektar], diikuti Nagan Raya [889 hektar], dan Aceh Timur [863 hektar]. Tutupan hutan di KEL hingga Desember 2018 menyisakan 1.799.715 hektar,” ujarnya.

Menurut Agung, laju deforestasi di KEL sangat berdampak pada bencana yang terjadi di Aceh, seperti banjir dan kekeringan.

“Ditinjau dari batas daerah aliran sungai [DAS], deforestasi tertinggi di 2018 terjadi di DAS Singkil-Alas sebesar 2,726 hektar. DAS Alas meliputi Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Singkil, hingga Sumatera Utara.”

 

Pembukaan hutan yang terjadi di Aceh Timur yang merupakan Kawasan Eksositem Leuser pada April lalu pada koordinat GPS: N 4 26 11.1 E 97 50 6.9. Foto: Rainforest Action Network

 

Agung mengatakan, sepanjang 2018, terjadi 10 bencana banjir di DAS Alas yang merupakan angka tertinggi. DAS Peusangan juga mengalami kerusakan parah, dengan angka deforestasi 1,248 hektar. Batas DAS Peusangan meliputi Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tengah yang sebanyak enam kecamatan terdampak banjir, sementara tiga kecamatan terdampak kekeringan.

“Kawasan Ekosistem Leuser adalah sumber air penting bagi empat juta masyarakat Aceh. Kita tidak ingin masyarakat Aceh dihantam banjir dan kekeringan. HAkA mendesak pemerintah dan para penegak hukum serius melindungi kawasan hutan dan menghukum para pelaku kejahatan. Hutan yang rusak harus segera direstorasi,” tegasnya.

 

 

Exit mobile version