Mongabay.co.id

Sekilas Foto ini Biasa Saja, tapi Ternyata Membuat Marah Netizen

 

Sekilas, foto di sosial media ini seolah seperti foto sempurna saat kita berjalan-jalan di pantai. Namun siapa sangka, pemilik akun yang memposting foto ini di akunnya mendapatkan penentangan dan protes keras dari publik yang menyebutnya ‘egois dan memalukan’.

Tren foto seperti ini sedang digemari. Jalan-jalan di pinggiran pantai, mengangkat seekor bintang laut, dan menggunggahnya di sosial media.

Banyak dari mereka yang dengan sengaja mengangkat bintang-bintang laut tersebut dari air tanpa menyadari bahwa berada di luar air selama beberapa menit saja, akan mengakhiri hidup satwa tersebut.  Para pelakunya kemudian dicap sebagai ‘membunuh untuk mendapatkan likes di sosial media’.

Pekan lalu, seorang pelancong dikritik setelah memposting serangkaian foto bintang laut di pantai-pantai indah di Vietnam  dan disertai dengan judul “Sungguh menakjubkan bisa selalu traveling sendirian”.

baca : Ada Derita di Balik Keindahan Foto Bawah Laut

 

Foto selfie seorang wisatawan dengan bintang laut yang dikecam netizen. Foto : instagram/supplied/news.com.au

 

Publik pun dibuat terkejut saat meyakini bahwa satwa tersebut telah dengan sengaja dikeluarkan dari dalam air, lalu diletakkan begitu saja di atas pasir pantai. Tanpa menunggu lama, protes bermunculan, dan posting tersebut serta merta dihapus.

Did you seriously stick them in the sand for a photo? Sick.” (Kamu meletakkan mereka di atas pasir untuk untuk difoto? Parah”

You’re a selfish a**wipe. Killing animals for a photo. Nobody wants to see this. Good on you for ruining the natural ecosystem.” (Kamu egois. Membunuh satwa untuk untuk foto. Tak ada orang yang ingin melihat foto ini. Selamat, kamu telah menganggu ekosistem lingkungan)

Absolutely disgusted that you would touch these animals. You clearly have zero respect for the ocean and its inhabitants.” (Sungguh jijik melihat orang sepertimu menyentuh hewan-hewan ini. Kamu benar-benar tak punya rasa hormat pada laut dan penghuninya”.

Ketika pengguna Facebook lain memberikan pengetahuan dengan cara yang lebih baik dibanding mencaci maki pelaku, netizen pun merespon dengan “Saya kenal anak berusia dua tahun yang lebih punya akal sehat” atau pun “Makhluk laut tidak boleh keluar dari laut atau disandarkan di atas pasir hanya untuk foto-foto Instagram”.

baca juga : Ternyata Selfie Bisa jadi Sarana Berbagi Informasi Bencana, Begini Caranya…

 

Foto selfie seorang wisatawan dengan bintang laut yang dikecam netizen. Foto : instagram/supplied/news.com.au

 

Sebelumnya, seorang wanita yang memposting fotonya yang memegang bintang laut merah besar juga mendapatkan protes serupa. Komentar-komentar di instagramnya bernada keras, misalnya:

Another animal just died for likes.” (Satu lagi hewan mati hanya untuk mengejar likes)

Why did you do that? Just to take a picture?” (Kenapa kamu melakukan itu? Hanya untuk foto?)

Taking it out of the water for just a brief time can kill it. Now you know.”
(Mengambilnya dari air hanya untuk waktu yang singkat dapat membunuhnya. Sekarang kamu tahu.)

Sang pemilik akun serta-merta meminta maaf, dan mengatakan bahwa bintang laut tersebut dikembalikan segera ke air. Dia mengatakan tidak mengetahui bahaya mengambil bintang laut dari air.

Jika kita mencari di Instagram dengan keyword  #starfish atau #starfishselfie, kita akan menemukan begitu banyak foto-foto hewan laut tersebut yang diambil dari air untuk difoto.

menarik dibaca : Asyiknya Selfie dan Menyelam di Desa Tumbak Sulut

 

Meski dikecam publik karena dapat mematikan bintang laut, selfie dengan binatang laut sedang trend di media sosial. Foto : instagram/supplied/news.com.au

 

Dr Christopher Mah, ahli biologi kelautan dari Smithsonian Institution, Washington DC, Amerika dan seorang ahli dalam evolusi dan biologi bintang laut, mengatakan lamanya waktu bintang laut dapat bertahan hidup di luar air bervariasi tergantung pada spesiesnya, namun mereka semua membutuhkan air agar tetap dapat hidup.

“Bintang-bintang laut dan kerabat mereka hidup dengan memasukkan air laut ke dalam tubuh mereka untuk memperkuat kaki tabung, mendukung rongga tubuh mereka, menyediakan sirkulasi dan banyak fungsi dasar tubuh lainnya,” kata Dr Mah seperti dikutip news.com.au.

Dia mengatakan beberapa spesies dapat bertahan hidup cukup lama tanpa tenggelam sepenuhnya di dalam air, tetapi beberapa spesies yang lain akan mengalami stres segera setelah dikeluarkan dari air. Ini terutama berlaku untuk spesies subtidal, dan spesies yang tidak terbiasa bersentuhan dengan udara.

“Sebagian besar bintang dekat pantai mungkin bisa mengatasi kehabisan air selama beberapa detik, mungkin hingga lima menit,” katanya. Dr Mah juga melarang menempelkan hewan tersebut pada tubuh kita.

“Beberapa bintang laut memiliki kaki tabung yang sangat kuat yang kadang-kadang menempel pada substrat apa pun yang mereka tuju, dan ketika bintang laut menempel pada tubuh manusia, bisa mengakibatkan hilangnya kaki tabung mereka. Kehilangan terlalu banyak kemungkinan akan berakibat fatal bagi hewan tersebut,” katanya.

baca juga : Ini Foto-foto Hewan yang Unik dan Menarik

 

Foto selfie seorang wisatawan dengan bintang laut yang dikecam netizen. Foto : instagram/supplied/news.com.au

 

Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa kita bisa menularkan bakteri, atau bahan kimia dari tabir surya kita atau berbagai produk tubuh lainnya .

“Manusia memiliki banyak zat di kulit mereka yang kemungkinan akan membuat stres atau tidak menyenangkan bagi bintang laut, termasuk minyak yang diproduksi secara alami, parfum, sisa sabun, tabir surya,” lanjut Dr Mah.

Dia menunjukkan satu foto yang membuatnya sedih, foto yang menunjukkan sekelompok bintang laut merah bersandar di pasir dengan ‘tangan’ mereka mencuat ke atas.

“Ini adalah Protoreaster nodosus. Hewan yang hidup. Mereka hidup datar di dasar laut dan tidak dengan tangan mereka ‘gaya manusia’. Jika hewan-hewan ini tidak segera dikembalikan, kemungkinan besar mereka sudah mati sekarang. Foto ini sangat mengerikan” lanjutnya.

Dr. Mah mengatakan penting untuk diingat bahwa bintang laut adalah binatang, dan kita lebih baik membiarkan mereka di air saat mau foto-foto.

“Idealnya, yang terbaik untuk menikmatinya dari kejauhan tanpa kontak fisik . Leave them alone” pungkasnya.

 

Meski dikutuk netizen karena dapat mematikan bintang laut, selfie dengan binatang laut sedang trend di media sosial. Foto : instagram/supplied/news.com.au

 

sumber: news.com.au dan nzherald.co.nz

Exit mobile version