Mongabay.co.id

Menikmati Bunga di Pasar Splendid Malang

 

Siama (43) wajahnya ramah ketika melayani pembeli di toko bunga miliknya, tanganya cekatan mengambil salah satu tanaman di dalam pot yang sudah tertata rapi. Satu persatu bunga itu ditunjukkan ke pembeli. Dia sangat hafal nama-nama jenis tanaman itu begitu juga harganya, seolah sudah hafal di luar kepala. Tidak mengherankan, perempuan ini menuturkan berjualan bunga mulai dari kecil yang diwarisi turun temurun dari keluarganya.

Luas toko kurang lebih sekitar 5×12 meter, nampak rimbun dan indah, halamannya dipenuhi bunga beragam warna, seperti bunga kerokot (Portucala), bunga anggrek (Orchidaceae), mawar (Rosa), krisan (Chrysanthemum), dst. Selain itu, ada juga tanaman buah-buahan seperti bibit tanaman jeruk (Citrus), buah tin (Ficus carica L.), klengkeng (Dimocarpus longan) dan juga apel (Malus domestica).

Perempuan ini berjualan di pasar bunga Splendid tidak sendiri, dia ditemani anaknya Ika Retno Wulandari. Setiap pagi mereka sudah berjualan.

baca : Melihat aktivitas Pasar Satwa di Splendid Malang

 

Pedagang memindahkan bunga dagangannya di Pasar Bunga Splendid, Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia

 

Siama menuturkan, saat musim hujan tanaman yang laku terjual yaitu jenis tanaman buah-buahan. Selain itu, jenis tanaman kaktus (Cactaceae), dan bunga monstera (Monstera deliciosa) saat ini juga banyak digemari para penghobi. Selain sebagai hiasan rumah, bunga ini juga marak dijadikan hiasan di warung-warung kopi. Monstera merupakan jenis tanaman hias tropis yang tengah naik daun.

Harga tanaman yang dijual juga bermacam-macam, yang termurah Rp2 ribu seperti jenis bunga krokot hingga yang termahal Rp1,5 juta seperti jenis tanaman bonsai. Lanjut dia, untuk saat ini penjualan bisa dibilang sepi. Meski begitu, setiap hari selalu ada saja yang membeli.

Ramai penjualan, nanti saat musim masuk sekolah, sekitar bulan Juni-Juli. Karena siswa-siswi di Malang sekarang ini sebagian ada yang diwajibkan membawa tanaman saat masa orientasi. Selain itu bulan Agustus juga penjualannya ramai karena musim karnaval. “Pas perayaan kan akeh wong butuh kembang, mangkane rame (ketika karnaval kan banyak orang membutuhkan bunga, mangkanya ramai),” ujar Siama, Sabtu (07/12/2019).

baca juga : Bunga Abadi Tengger Semeru dari Desa Wisata Edelweis

 

Siama (43) berpose didepan halaman toko bunga miliknya. Siama adalah generasi penerus penjual bunga di pasar bunga Splended dari ibu dan neneknya. Foto: Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia

 

Tujuan Wisatawan

Pasar bunga Splendid merupakan bursa bunga terbesar di Malang. Lokasinya berada di pusat kota, atau di jalan Brawijaya, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Pasar ini berada di pusat kota, sehingga mudah diakses dari jalur utama. Jaraknya kurang lebih sekitar 200 meter sebelah barat dari Balai kota Malang.

Pasar bunga ini berdampingan dengan pasar burung Splendid, sehingga seringkali menjadi tujuan wisatawan. Selain itu, pasar ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pecinta floran fauna di area Malang maupun kota lain.

Pengunjung yang datang juga bisa bebas menyusuri lorong-lorong penuh dengan aneka warna dan jenis bunga yang dipajang oleh ratusan pedagang bunga.

Menariknya, pengunjung bisa langsung masuk ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor atau mobil, jadi tidak perlu jauh-jauh memarkir kendaraan. Afifah Rachmawati (22), salah satu pengunjung mengaku senang saat mengunjungi pasar yang berada di jantung kota Malang ini.

Menurutnya, aksesnya mudah. Selain itu, tanaman yang dijual juga sangat beragam. Mau mencari bunga sebagai hiasan untuk indoor atau outdoor ada. Lanjutnya, harga bunga untuk hiasan kamar juga tidak terlalu mahal. Selain bunga, tanaman-tanaman hijau juga dijual banyak. “Paling tidak bisa buat nambah lahan hijau di rumah-rumah,” kata perempuan yang mempunyai hobi fotografi ini.

perlu dibaca : Demi Menghibur Manusia, Monyet pun Tersiksa

 

Pembeli melihat bunga beragam warna di salah satu toko bunga di pasar bunga Splendid. Foto: Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia

 

Pasar bunga Splendid juga menawarkan barang-barang lainnya yang masih berhubungan dengan pertamanan. Di tempat ini tersedia pot bunga, bibit bunga, alat semprot dan penyiram bunga, berbagai macam obat-obatan untuk tanaman, pupuk, rumput, dll.

Afifah menambahkan, untuk kebersihan di pasar bunga ini juga cukup terjaga. Hanya penataannya yang kurang maksimal. Untuk itu, perempuan asal Mojokerto ini berharap agar tanaman yang dijual di pasar bunga splendid ini bisa lebih beragam, dan dikategorikan berdasarkan jenis bunga. “Misalnya ada kebun anggrek sendiri, atau bunga mawar, maupun tanaman buah-buahan,” tuturnya.

Dengan begitu, secara visual juga lebih menarik untuk dijadikan objek foto. Apalagi sekarang ini sedang ngetren tempat-tempat wisata baru, yang tentunya peluang itu bisa dimanfaatkan oleh pengelola.

Selain itu, yang paling penting juga tanaman-tanaman yang dijual tersebut diberi nama. Tujuannya, selain bisa menarik perhatian para pengunjung juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi mengenal jenis-jenis tanaman beserta nama latinnya.

baca juga : Berkat Namanya yang Unik, Pantai ini Justru Populer di Lamongan

 

Pedagang merapikan bunga daganganya di pasar bunga Splendid. Pasar ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pecinta floran fauna di area Malang. Foto: Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia

 

Eco-Cultural Architecture

Pasar bunga Splendid termasuk ke dalam pasar Kelas II yang retribusinya menyumbang atau mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup atau sedang, merupakan salah satu area perdagangan di Kota Malang yang memiliki banyak peminat. Selain karena keunikan objek yang dijual, pasar ini juga dilewati aliran Sungai Brantas.

Andrea Badzlina Baragbah, dalam penelitiannya tentang Redesain Kawasan Pasar Bunga dan Pasar Burung di Splendid Kota Malang Dengan Pendekatan Eco-Cultural Architecture, menyimpulkan bahwa pasar ini juga memiliki potensi wisata yaitu sebagai wisata cultural Kota Malang. Lokasinya berdekatan dengan bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah kota, sehingga pasar ini juga memiliki nilai urban heritage.

Dari beberapa potensi yang dimiliki itu, maka pendekatan yang bisa digunakan dalam perancangan pasar splendid adalah pendekatan Eco-Cultural Architecture. Lanjutnya, keberlanjutan sangat penting untuk diterapkan terutama dalam ranah arsitektur, seperti keberlanjutan lingkungan (eco) dan budaya (culture).

 

Yuyun (36) menyiram tanaman bunga. Yuyun menjelaskan, tanaman-tanaman ini harus disiram dua kali dalam seminggu. Foto: Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia

 

Pasar Splendid berada di atas lahan seluas 15.762 m2. Saat musim hujan seperti sekarang ini, untuk tanaman yang dijual perawatanya lebih maksimal. Jika intensitas hujan terlalu tinggi kondisi daun dan bunga bisa busuk. Apalagi setelah panas yang menyengat lalu tiba-tiba hujan datang. Yuyun (36), salah satu pedagang menjelaskan, untuk perawatan tanaman-tanaman ini harus dilakukan penyiraman seminggu dua kali. Bisa dilakukan saat pagi hari atau sore hari, yang penting kondisi cuaca tidak terlalu panas.

Sementara itu, Ika Retno Wulandari mengaku lebih nyaman membantu orang tuanya berbisnis bunga, karena waktunya bisa lebih fleksibel dan santai. Selain itu, Ika nama panggilannya menambahkan, dengan berjualan bunga dia ingin mengembangkan usaha yang sudah dirintis keluarganya itu dengan memanfaatkan media sosial yang ada.

 

Pembeli membawa bunga yang dibeli di pasar bunga Splendid. Ketika musim hujan, tanaman yang laris terjual yaitu jenis buah-buahan. Foto: Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia

 

Exit mobile version