Mongabay.co.id

Hari Lautan Sedunia : Mengingatkan Peran Laut Di Planet Bumi

Diusulkan pada KTT Bumi 1992 dan secara resmi diakui oleh PBB pada 2008, Hari Lautan Sedunia adalah perayaan bersama disegala penjuru planet bumi pada setiap tanggal 8 Juni. Di sebuah planet bumi yang sebagian besar terdiri dari air, penghuninya sangat bergantung pada laut. Namun penghuni dapat dengan mudah melupakan masalah yang mempengaruhinya ketika mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di daratan.

Hari Laut Sedunia bertujuan untuk meningkatkan literasi laut, tahun ini dengan fokus pada tema ‘Inovasi untuk Laut Berkelanjutan.‘ Hari Lautan Dunia juga menyoroti SDG 14 (kehidupan di bawah air). Sasaran SDG mengarah pada keterkaitan antara kesehatan Bumi dan laut yang benar-benar berkelanjutan.

Sasaran 14 membutuhkan perlindungan ekosistem perairan dengan mencegah penangkapan ikan berlebihan, mengurangi polusi laut, mengatasi pengasaman laut, dan melestarikan wilayah laut dan pesisir. Tujuan tersebut juga memprioritaskan dampak laut terhadap kehidupan manusia, dengan target untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara-negara kepulauan dan pulau-pulau kecil dari penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan, dan untuk menyediakan akses bagi aktifitas perikanan skala kecil pada sumber daya laut dan pasar.

baca : Hari Laut se-Dunia, Momentum Tepat untuk Selamatkan Laut Indonesia

 

Kapan nelayan Suku Bajo di Pulau Bungin, Sumbawa, NTB. Di Indonesia, orang Bajo, menyebar di seluruh perairan Indonesia, dari barat sampai ke timur. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

SDG mengingatkan tentang peran penting laut tidak hanya dalam ekosistem, tetapi juga masyarakat. Salah satu sumber daya terpenting yang diberikan laut kepada penghuninya adalah makanan. Ikan, udang, kepiting, dan bahkan teritip menjadi dasar menu diet pesisir di seluruh dunia. Produk makanan berbasis laut lebih lanjut terhubung dengan pertumbuhan ekonomi. Bahkan makanan yang tidak dikenal luas sebagai produk laut mengandung bahan-bahan laut, seperti karaginan, polisakarida penstabil dan penebalan yang diekstrak dari alga merah (rumput laut). Industri karaginan penting dalam perekonomian negara-negara kepulauan seperti Indonesia.

Ketika menengok ke industri makanan laut, keuntungan sering lebih diprioritaskan daripada keberlanjutan jangka panjang. Hal ini mengakibatkan penangkapan ikan lebih cepat dari cadangan yang bisa diganti, yang tidak hanya merusak ekosistem laut tetapi juga memiliki dampak jangka panjang dalam merusak ekonomi pesisir. Tanpa praktik pencegahan persaingan ekonomi dan limbah, para ahli memperkirakan bahwa sebagian besar stok ikan akan habis pada tahun 2050. Penerapan praktik-praktik konsumsi dan produksi yang berkelanjutan adalah yang paling penting bagi masyarakat yang mengandalkan makanan laut untuk mata pencahariannya.

Isu keberlanjutan laut secara berbeda mempengaruhi populasi yang bergantung pada laut, faktor yang harus diperhitungkan ketika menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan. Industri pariwisata memiliki banyak keuntungan dari kebijakan berkelanjutan dalam jangka panjang, tidak hanya karena pantai yang bersih dan sehat berarti keuntungan meningkat.

Jangan lupa dengan naiknya permukaan air, memaksa penduduk keluar dari rumah dan negaranya, menciptakan masalah ketimpangan. Karena perubahan iklim menyebabkan permukaan laut naik dan peristiwa cuaca ekstrem terjadi lebih sering, jumlah pengungsi iklim akan meningkat. Ini menuntut fasilitasi migrasi yang tertib, aman, teratur, dan bertanggung jawab melalui implementasi kebijakan migrasi terencana dan terkelola dengan baik.

Meskipun merupakan salah satu senjata paling mematikan dari perubahan iklim, laut juga memainkan peran penting dalam memitigasinya. Lautan penuh dengan organisme mikroskopis yang bertindak sebagai penghasil utama sekitar setengah karbon bumi dan 70% oksigen atmosfer.

Beberapa fotosintetik fitoplankton sangat efisien dalam hal penyerapan karbon dan dapat mengurangi jumlah karbon di atmosfer dengan menggunakan karbon dioksida (CO2) untuk membentuk cangkang kalsium karbonat. Alga haptophytic menghilangkan setengah dari CO2 yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, dan menghasilkan senyawa sekunder yang membantu hamburan cahaya dan pendinginan.

Lautan memainkan peran penting dalam menyerap emisi karbon dioksida dan sangat bermanfaat sebagai sumber daya bagi para ilmuwan yang mencari cara untuk memerangi perubahan iklim melalui inovasi biologis.

Rumput laut, adalah contoh yang baik dari semua layanan jasa ekosistem yang disediakan laut bagi manusia. Rumput laut adalah penyerap CO2 yang signifikan, sehingga berperan dalam memerangi perubahan iklim. Hutan rumput laut raksasa bertebaran di seantero pantai berbatu dan memberikan perlindungan bagi ratusan spesies, mungkin yang paling terkenal adalah berang-berang laut yang karismatik. Ini merupakan anugerah besar bagi keanekaragaman hayati, tetapi juga sangat bagus untuk industri pariwisata.

Hutan rumput laut menghadirkan kesempatan untuk menghibur masyarakat dengan hewan-hewan lucu sambil mendidik tentang masalah kelestarian laut. Selain itu, rumput laut dapat dipanen secara berkelanjutan dengan “memotong” bagian atas seperti rumput tanpa merusaknya. Produk yang dihasilkan sangat fleksibel untuk membumbui banyak masakan, dan karbohidratnya dapat digunakan sebagai bahan pengental, pasta gigi, obat-obatan, dan shampo.

Manusia membutuhkan air untuk hidup, dan bukan hanya karena meminumnya. Semua hal yang hidup berasal dari lautan, dan manusia masih bergantung padanya sampai hari ini. Tanpa lautan yang sehat, tidak ada masa depan yang berkelanjutan di planet bumi ini.

perlu dibaca : Produksi Rumput Laut di Pusaran Pandemi COVID-19

 

 

Seorang pembudidaya sedang panen rumput laut di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Foto : KKP

 

Inovasi Di Industri Bahari

Inovasi dalam industri bahari, dan bagaimana revolusi digital dan pertumbuhan industri berkelanjutan akan mampu menopang ekonomi kelautan Indonesia.

Masa depan penelitian kelautan didorong oleh teknologi, dan bahwa bidangnya semakin maju dengan cepat. Sebagian besar eksplorasi laut saat ini mulai dilakukan oleh robot, dan tingkat kemajuan teknologi robotika laut luar biasa.

Robotika laut dimasa depan adalah sumber inovasi unik karena lingkungan bawah laut memaksa pengembangan sistem robot seluler yang mampu beroperasi tanpa pengawasan manusia. Pentingnya Indonesia menciptakan lingkungan yang mendukung perusahaan-perusahaan ini, yang merupakan bagian dari ekonomi maritim baru. Ilmu kelautan berkembang melalui teknologi.

Penggerak sosial dari perkembangan pesat ini mencakup kebutuhan akan kemampuan baru untuk mengatasi kebutuhan militer, lingkungan dan perubahan iklim. Transisi dari laboratorium ke aplikasi dipandang sebagai hambatan, perlu ditangani segera oleh para pembuat kebijakan yang berkomitmen untuk memperluas pemahaman ilmiahnya tentang laut.

Permintaan makanan laut di seluruh dunia telah memacu pertumbuhan akuakultur yang stabil di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan lebih banyak pertumbuhan di industri ini diproyeksikan selama 30 tahun ke depan. Akuakultur telah menjadi sumber daya penting untuk memberi makan planet bumi ini. Produksi saat ini, sembilan puluh persen dari produksi akuakultur dunia didominasi oleh Asia.

Akuakultur dapat diklasifikasikan berdasarkan spesies yang diberi makan (ikan dan krustasea) dan spesies yang tidak diberi makan (terutama bivalvia dan rumput laut). Ada beberapa sistem produksi akuakultur. Mayoritas produksi terjadi di tambak; tetapi metode produksi lainnya termasuk produksi moluska dasar atau bawah, alur lajur arus, kandang dan pen, sistem resirkulasi akuakultur, budidaya laut terbuka, dan aquaponik.

perlu dibaca : Menjawab Tantangan Pangan Global, Ini Teknologi Budidaya untuk Industri Akuakultur. Seperti Apa?

 

 

Kondisi alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jabar.
Foto : Donny Iqbal/Mongabay Indonesia

 

Perlunya meningkatkan konsumsi makanan laut, terutama mengingat manfaat kesehatannya yang telah terbukti. Seafood memainkan peran penting dalam nutrisi dan keamanan pangan, dengan dampak terbukti pada pengembangan saraf untuk anak-anak yang belum lahir dan anak-anak dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Sejumlah program sedang berlangsung untuk meningkatkan konsumsi makanan laut dan kampanye gemar makan ikan.

Pentingnya peran kuat pemerintah, universitas dan industri untuk bekerja bersama membantu memenuhi kebutuhan pangan masa depan melalui pertumbuhan inovasi akuakultur. Kemitraan ini sangat penting untuk mengatasi efisiensi produksi, perampingan peraturan dan perencanaan tata ruang laut, jasa ekosistem dan strategi adaptif, dan masalah-masalah utama lainnya.

Kontribusi pentingnya laut terhadap obat-obatan, khususnya kelimpahan produk alami dalam obat-obatan selama beberapa dekade terakhir sangat pesat. “Lautan memiliki potensi yang belum dimanfaatkan, mengingat kimia hewan tidak seperti apa pun yang terlihat di darat atau dalam sistem terrestrial aquatic

Sembilan belas obat utama berasal dari sumber daya laut (lihat Gambar 1). Salah satu obat berasal dari peptida yang dibuat di dalam racun siput kerucut, yang digunakan untuk memblokir rasa sakit. Empat produk berbeda saat ini di pasaran berasal dari lipid laut. Senyawa yang diturunkan dari spons telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan obat anti kanker dan anti virus. Dan senyawa yang berhubungan dengan spons sebenarnya berasal dari mikroorganisme yang hidup di dalam atau dalam hubungan dengan spons, dan bukan dari spons itu sendiri. Spons dan karang dapat bertindak sebagai sumber senyawa yang kaya karena mereka bertindak sebagai inang yang kaya untuk berbagai mikroorganisme yang masih perlu dikuak.

 

Gambar 1. Sembilan belas produk alami kelautan & obat turunannya tahun 2020. Sumber : The Role of Research and Technology in the Changing Ocean Economy, NAP, 2020

 

Dalam hal perkembangan masa depan dalam obat-obatan laut (farmako bahari), banyak manfaat masih harus diperoleh dari eksplorasi laut dan pengumpulan sampel dari lingkungan yang berbeda, termasuk hutan mangrove, terumbu karang, dan laut dalam. Semakin banyak teknologi genomik dan metagenomik digunakan untuk mengurutkan genom laut tertentu. Inovasi dalam bioteknologi makromolekul, termasuk kebutuhan mengembangkan metodologi baru untuk mempercepat dan membuat lebih efisien proses penemuan obat berbasis produk alami. Beberapa inovasi ini dapat terjadi dengan memanfaatkan teknologi dan alat dari disiplin ilmu lain. Penggunaan bioinformatika untuk mengidentifikasi cyanobacteria laut, dan pengenalan bentuk dibantu oleh deep-learning untuk mengenali sebuah molekul.

Bidang lain dari inovasi dalam bioteknologi bahari termasuk mengeksplorasi mikrobioma laut, penambangan genom, enzim laut baru untuk biologi kimia hijau, dan terlibat lebih dalam dalam penelitian produk alami. Masing-masing bidang penelitian masa depan ini melibatkan dan bergantung pada tenaga kerja yang sangat beragam dan interdisipliner.

Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, pentingnya Indonesia berkomitmen untuk menjadi industri bahari kelas dunia, berkembang, dan berkelanjutan pada tahun 2050. Pekerjaan para pakar kelautan indonesia beberapa tahun kedepan dimulai dengan mengembangkan kerangka kerja untuk mencocokkan tujuan negara dengan tujuan SDGs, membangun hub untuk inovasi di industri bahari; menyediakan tempat yang efisien, bersih, dan aman bagi orang-orang di industri bahari untuk bekerja; melatih tenaga kerja yang beragam untuk memenuhi kebutuhan abad ke-21; dan mengoordinasikan dan membangun kemitraan lintas sektor yang terkait dengan kegiatan laut dan industri bahari.

 

*Agus Supangat. Peneliti di Pusat Perubahan Iklim ITB. Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis

 

Exit mobile version