Mongabay.co.id

Bengkulu Juga Punya Varietas Durian Unggulan

 

 

Durian dijuluki sebagai rajanya buah [king of fruit]. Bentuknya sangat khas: berduri dan beraroma menyengat.

Di Indonesia ada beberapa jenis buah durian unggulan terkenal, misalnya durian bawor [Banyumas, Jawa Tengah], durian tembaga [Sumatera Selatan], durian merah [Banyuwangi, Jawa Timur], durian sidodol [Kalimantan Selatan], dan durian pelangi [Monokwari, Papua Barat].

Sesungguhnya, setiap wilayah di Indonesia, memiliki durian lokal unggul yang patut dikembangkan. Salah satunya adalah durian bentara asal Bengkulu.

“Durian bentara singkatan dari Bengkulu Utara, nama kabupaten tempat durian ini berasal,” kata Gunggung Senoaji, Dosen Kehutanan Universitas Bengkulu [Unib] kepada Mongabay Indonesia, Rabu [2/2/2022].

Nama lokal durian ini adalah tembaga lokal batu layang, dari Desa Batu Layang, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

Durian ini memiliki keunggulan, bentuk buah bulat seperti telur terbalik, mudah dibelah, aroma harum, daging tebal dengan biji kecil lonjong [kempet], berwarna kuning tembaga, dan beradaptasi baik di dataran rendah.

“Kandungan lemak rendah [4 persen], kadar air [76 persen], berat buah rata-rata 2,5 hingga 4 kilogram. Buahnya mencapai 125 hingga 175 buah/pohon/musim,” tuturnya.

Baca: Mengenal Si Gundul, Durian Unik Asal Lombok

 

Ilustrasi durian bentara yang merupakan varietas unggulan Bengkulu. Ilustrasi: Hidayaturohman/Mongabay Indonesia

 

Durian bentara merupakan varietas unggulan nasional sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 493/Kpts/SR.120/12/2005 dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementan, dengan Nomor 001/PVL/2006, 21 Juli 2006.

“Tumbuh baik pada rata-rata suhu udara 22-32 derajat Celcius dengan Intensitas cahaya matahari 40-50 persen. Durian tumbuh pada struktur tanah gembur, berdrainase dan aerasi tanah baik, kedalaman muka air tanah 1,5 – 2 meter dan pH tanah antara 6-7,” lanjutnya.

Gunggung Senoaji yang juga Anggota Tim Teknis Program Pengembangan Durian Bentara, mengatakan bibit durian unggul ini sudah diperbanyak dan dibagikan kepada petani, melalui program rehabilitasi hutan dan peningkatan pendapatan petani.

“Dalam satu hektar ditanam 50 batang durian unggul dan 450 batang pohon kayu bawang,” kata dia.

Baca: Ripto, Durian Khas Trenggalek Bakal Terancam Kalau Ada Tambang Emas

 

Durian balam, varietas durian lokal unggulan Bengkulu. Foto: BPTP Balitbangtan Bengkulu

 

Mengutip Bengkulu Ekspress, pertengahan 2019 lalu, petani di sekitar kawasan Hutan Produksi Terbatas [HPT] Air Talo, Kabupaten Seluma, dan kawasan HPT Air Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, diberikan bibit sebanyak dua batang per keluarga petani.

Total 4.000 batang bibit pohon durian dibagikan, untuk rehabilitasi HPT Air Talo dan HPT Air Ketahun. Bibit tersebut akan ditanam di area seluas 10 hektar atau masing-masing 5 hektar di tiap hutan produksi.

“Bibit unggul dibagikan kepada petani di sekitar kawasan hutan sebagai tanaman hutan yang dipanen buahnya atau produk non-kayu,” kata Gunggung.

Baca: Durian dan Manggis yang Begitu Menggoda di Kelekak Suku Jerieng

 

Durian bulat yang merupakan varietas unggulan Bengkulu. Foto: BPTP Balitbangtan Bengkulu

 

Tujuh varietas lokal lainnya

Data Tim Pendaftaran Varietas Lokal BPTP Balitbangtan Bengkulu bersama tim dari Balai Penelitian Tanaman Buah [Balitbu], dan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, menunjukkan ada 7 jenis varientas durian lokal Bengkulu yang layak didaftarkan sebagai durian unggulan nasional.

Tujuh jenis durian itu adalah selayang gusti, selayang leles, selayang kunyit, selayang tebal, selayang bulat, selayang goku, dan selayang catok. Karakteristik unggul ketujuh durian ini paling banyak dicari.

“Ketujuhnya telah diidentifikasi dan rencananya akan didaftarkan sebagai varietas lokal, kemudian dilakukan proses pelepasan/pendaftaran varietas hortikultura,” tulis laporan singkat tanggal 15 Januari 2022 tersebut.

Baca: Riset Membuktikan, Tanpa Satwa Ini Durian Tidak akan Berbuah Lebat

 

Selayang tebal, varietas durian lokal Bengkulu. Foto: BPTP Balitbangtan Bengkulu

 

Mengutip Rakyatbengkulu.com, akhir 2021 lalu, Dinas Pertanian Bengkulu Tengah [Benteng] bersama Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, mengambil sampel durian di Desa Bajak I, Kecamatan Taba Penanjung, untuk didaftarkan ke Kementerian Pertanian.

Supanjani, Dosen Agro Ekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, mengatakan pendaftaran varietas merupakan salah satu cara pelestarian terhadap durian yang ada di Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Bila tidak daftarkan, durian unggul lokal di Bengkulu Tengah terancam hilang ditebang,  digantikan bibit sawit. Atau ditebang, kayunya diambil untuk dijual,” jelasnya.

Baca juga: Tidak Hanya Dimakan, Buah Durian Juga Bisa Dijadikan Bahan Masakan

 

Buah durian yang selalu menggoda dan ditunggu musimnya. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Sebaran

Di Indonesia, pohon durian tersebar di seluruh wilayah Jawa dan Sumatera. Sedangkan di Pulau Kalimantan dan Papua, umumnya terdapat di hutan dan sepanjang aliran sungai.

Tanaman durian termasuk famili Bombaceae, sebangsa pohon kapuk-kapukan. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu, yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an, sehingga menjadi durian. Kata ini dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam.

Tanaman durian berasal dari hutan Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia yang berupa tanaman liar dan tersebar luas ke seluruh Asia Tenggara hingga India, Pakistan, dan Papua Nugini.

Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad ke-7 Masehi. Nama lain durian adalah duren [Jawa, Gayo], duriang [Manado], dulian [Toraja], dan rulen [Seram Timur].

 

 

Exit mobile version