Mongabay.co.id

Labu Kuning, Sumber Pangan Fungsional Asal Benua Amerika

 

 

Labu kuning [Cucurbita moschata] merupakan tumbuhan yang sering kita lihat di lahan pertanian atau tanah pekarangan rumah. Tanaman merambat ini merupakan keluarga Cucurbitaceae.

Di berbagai daerah Indonesia, labu kuning memiliki sebutan labu parang [Melayu] dan waluh [Jawa Tengah].

Berdasarkan penjelasan Asosiasi Keluarga Gizi [AKG] Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, diketahui terdapat 20 lebih spesies labu di seluruh dunia, dengan subspesies mencapai seratus lebih. Namun, yang dibudidayakan di Indonesia umumnya lima spesies, yaitu Cucurbita maxima, Cucurbita ficifolia, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata, dan Cucurbita pepo.

“Jenis labu yang sering disebut sebagai labu kuning adalah spesies Cucurbita moschata. Selain itu juga, ada labu manis, untuk spesies Cucurbita maxima dan Cucurbita pepo,” tulis laporan tersebut.

Sesungguhnya, tanaman menjalar ini bukan asli Indonesia, melainkan dari Benua Amerika. Penduduk asli Amerika menggunakan labu sebagai bahan pokok dalam upaya diet mereka, sekitar 5500 SM.

Penduduk asli Amerika juga menggunakan biji labu untuk makanan dan obat-obatan. Saat ini, labu kuning banyak dijumpai di Indonesia dan Malaysia serta di Afrika dan Eropa.

Baca: Labu Siam, Tanaman yang Bisa Dijadikan Dodol hingga Salep Kanker Kulit

 

Labu kuning yang sering kita sebut waluh. Foto: Pixabay/suju-foto/Public Domain

 

Banyak manfaat

Linda Carolina Brotodjojo dalam bukunya “Semua Serba Labu Kuning” menjelaskan labu kuning mengandung Vitamin A dan Beta Koroten. Beta Koroten adalah pigmen warna kuning-orange. Keduanya berfungsi untuk kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh, dan reproduksi.

Selain itu kaya Vitamin C, yang mudah larut dalam air yang berperan sebagai antioksidan. Juga zat besi dan kalium yang baik dalam proses pembentukan darah, khususnya hemoglobin, dan menunjang kelancaran metabolisme tubuh.

“Juga Niacin, yang berperan membantu otak dalam memproduksi zat-zat kimia penting dan membantu pembuatan protein,” tulisnya.

Laporan Cancer Chemoprevention Research Center, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, menegaskan air buah labu kuning berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing pita.

“Daging buahnya pun mengandung antiokisidan sebagai penangkal kanker. Labu kuning juga dapat digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, dan diare,” jelas tulisan tersebut.

Baca: Asam Jawa, Obat Tradisional Nusantara yang Berasal dari Afrika

 

Labu kuning atau pumpkin yang tersebar luas di dunia. Foto: Pixabay/webdesignnewcastle/Public Domain

 

Pangan fungsional

Banyaknya manfaat labu kuning bagi kesehatan membuat tumbuhan ini disebut pangan fungsional. Pangan fungsional adalah makanan dan minuman yang mampu mencegah, melindungi, dan atau mengobati suatu penyakit serta memiliki nilai gizi yang baik.

Penelitian Dini Juwita, Budi Setiawan dan kolega tentang Komponen Gizi, Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Sensori Bubuk Fungsional Labu Kuning [Cucurbita moschata] dan Tempe, di Jurnal Gizi dan Pangan 2017, diketahui labu kuning sebagai pangan lokal yang mampu mengontrol gula darah.

“Ekstrak labu kuning dan bubuk bijinya dapat memperbaiki sel islet pankreas dan produksi insulin,” tulis peneliti.

Baca juga: Lempaung, Buah Unik yang Dijuluki Langsat Hutan

 

Labu kuning, sumber pangan makanan tradisional hingga moderen. Foto: Pixabay/pixel2013/Public Domain

 

Berdasarkan penelitian Tsania Maulida, Cici Ayu Wandira dan kolega berjudul Inovasi Produk Berbahan Dasar Labu Kuning Sebagai Makanan Ringan yang Lezat, Berprotein Tinggi, Menjadikan Peluang Bisnis Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Patumbak, diketahui labu kuning bisa menggantikan kentang dalam pembuatan donat.

Bahkan inovasikan dengan labu kuning yang mempunyai banyak kandungan gizi, salah satunya memiliki protein dan karbohidrat sangat tinggi. Memiliki zat yang baik, untuk dikomsumsi semua kalangan masyarakat.

“Manfaat kesehatan dari donat labu kuning yaitu dapat mencegah kanker dan memelihara kesehatan jantung dibandingkan kentang,” tulis peneliti.

Sebagaimana dijelaskan buku “Semua Serba Labu Kuning” banyak makanan lokal hingga moderen dibuat berbahan dasar labu kuning. Ada sup labu kuning, cheese cake, bolu, milkshake, pancakes, sup Thailand, sayur bening, pie, brownies kukus, sup santan, dan paling spesial dibuat kolak labu kuning saat Bulan Ramadhan.

 

Exit mobile version