Mongabay.co.id

Merasakan Sensasi Mandi di Wisata Air Terjun Montel

 

Sepasang muda-mudi berjalan dengan pelan menuruni bebatuan besar menuju ke kolam yang sudah terbentuk secara alami. Mereka hendak mandi di bawah air terjun yang mengucur deras dari ketinggian. Kondisi air yang memenuhi kolam berdiameter kurang lebih 10 meter itu sangat jernih dan tenang.

Saking jernihnya, bebatuan yang ada di kolam bisa dilihat dari kejauhan. Ukuran bebatuan alami khas sungai tersebut beragam. Sehingga untuk melewatinya dua sejoli itu nampak hati-hati.

Tidak berselang lama beberapa anak muda lainnya juga turut melakukan hal serupa. Mereka bersama-sama mandi di bawah guyuran air terjun tunggal yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter itu. Bukan hanya orang dewasa saja yang menikmati jernihnya air terjun, anak-anak juga terlihat asik bersenda gurau sambil bermain air dipinggiran kolam.

Di sudut berbeda, para pengunjung lainnya sedang foto dengan latar belakang air terjun baik itu bersama keluarga maupun kerabatnya. Mereka nampak bergantian satu sama lain, tidak sedikit pula yang melakukan swafoto.

Suasana bertambah ramai dikala para ibu-ibu warga lokal menjajakan dagangannya ke para pengunjung di wisata air Terjun Montel yang terletak di kawasan Hutan Perhutani di Desa Japan, Kecamatan Colo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lokasinya tidak jauh dari makam Sunan Muria.

baca : Air Terjun Batu Betiang di Situs Warisan Dunia 

 

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di air terjun Montel di yang terletak di kawasan Hutan Perhutani di Desa Japan, Kecamatan Colo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

 

Udara Sejuk

Berpetualang ke air terjun Montel bisa menjadi pilihan wisata alam ketika berada di Kabupaten Kudus. Berjarak sekitar 18 Kilometer dari pusat kota kretek, atau kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan bermotor. Rute untuk menuju lokasi juga mudah dimana pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.

Jika naik angkutan umum, begitu sampai di Masjid dan makan Sunan Muria atau Terminal Wisata Colo pengunjung masih perlu berjalan kaki sekitar 30 menit menuju air terjun Monthel. Atau bisa juga menggunakan jasa ojek yang ada di terminal setempat.

Jika pengunjung membawa kendaraan bermotor bisa dititipkan di tempat penitipan yang tidak jauh dari loket masuk. Dari loket masuk pengunjung masih harus berjalan kaki dengan menuruni jalan yang cukup curam. Meski begitu kondisi jalannya selebar tiga meter sudah bagus dengan tatanan bebatuan. Untuk berkunjung di wisata air terjun ini tiket masuknya per orang Rp7.500.

Bila berkunjung pada bulan Juli sampai September, selama perjalanan dari loket ke air terjun pengunjung juga bakal ditemani aroma khas bunga kopi yang harum dan wangi.

Karena selain pohon-pohon berukuran besar tanaman kopi menjadi pemandangan yang lazim ditemui di sepanjang jalan dari loket ke air terjun. Bertepatan dengan bulan-bulan tersebut sebagian warga juga ada yang memanen buah kopi.

baca juga : Desa Wanagiri: Air Terjun dan Harumnya Kopi Bali

 

Akes menuju ke air terjun Montel berupa jalan bebatuan yang sudah ditata. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

 

“Udaranya sejuk. Aksesnya yang naik turun sedikit menantang,” kesan Afnan Firdaus (18) pengunjung asal Langgenharjo, Kecamatan Juana, Kabupaten Pati, akhir Agustus 2022 lalu. Bersama sejumlah kerabatnya Afnan panggilan akrabnya baru saja sampai di air terjun bersuhu rata-rata 10-20 derajat celcius itu.

Dengan suhu tersebut selain Afnan pengunjung lainnya juga merasakan udara yang sejuk dan menyegarkan. Karena ada cipratan air terjun membuat sensasi seru semakin terasa disaat berkunjung di wisata yang berada di kawasan lereng Gunung Muria ini.

Senada dengan Afnan, Anggita El Saharani (20) pengunjung lain, mengatakan, bersama keluarga Ia merasa cocok ke Colo karena bisa menikmati air terjun dan mendapatkan suasana yang asri dikelilingi hutan.

“Suasananya tenang. Kalau di kota mana mungkin bisa mendapatkan suasana seperti ini,” kata Anggita. Dara asal Mayong, Kabupaten Jepara ini mengaku baru pertama kalinya berkunjung ke wisata air terjun. Biasanya, Ia menghabiskan waktu libur akhir pekan di pantai.

Kedua pengunjung ini menyayangkan kondisi kawasan air terjun yang banyak sampah plastik. Sebenarnya sudah ada tempat pembuangan sampah. Hanya kondisinya sudah buruk dan kurang terjaga. Kala hujan turun membawa volume air besar bisa membawa sampah hingga ke hilir.

menarik dibaca : Inilah Air Terjun Terbesar dan Tertinggi di Dunia yang Tidak Bisa Kita Kunjungi

 

Pasangan muda-mudi saat mandi di bawah air terjun Montel yang mengucur deras dari ketinggian 30 meter. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

 

Merusak Estetika

Selain sampah, paralon air yang menggantung di kanan kiri air terjun juga membuat pemandangan menjadi terganggu. Adanya sejumlah warung yang berdekatan dengan air terjun juga mengganggu estetika panorama alami.

Nur Hamid (48), Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Ternadi BKP Muria Patiayam, KPH Pati mengatakan, paralon air yang menggantung itu merupakan milik warga setempat. Selain warga, Terminal Colo maupun Masjid Sunan Muria juga menyedot air dari air terjun Montel. Sehingga ketika musim kemarau debit air terjun menjadi menurun.

Pemerintah Desa Colo, kata bapak empat anak ini, rencananya akan menata kawasan tersebut dengan merelokasi warung-warung yang dekat dengan air terjun. Namun, sebelum direlokasi Pemerintah Desa terlebih dulu akan membuatkan warung terlebih dulu.

“Kalau ingin pengunjungnya bertambah atau wisata air terjun Montel lebih maju ya memang harus ditata,” kata Nur Hamid saat dihubungi, Jum’at (02/09/2022).

Dia bilang, sebagai pengelola pihaknya selalu menekankan kepada para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena selain pemandangan jadi terganggu ketika musim hujan sampah plastik tersebut berbahaya bagi orang lain.

Lanjut Nur Hamid, saat musim hujan atau cuaca ekstrem biasanya wisata air Montel ditutup. Hal ini untuk menghindari resiko banjir karena debit airnya terlalu tinggi. Sehingga berbahaya bagi para pengunjung.

baca juga : Air Terjun Kembar Tiu Teja, Semburat Pelangi Lombok Utara

 

Selain orang dewasa, anak-anak juga terlihat asik bersenda gurau sambil bermain air dipinggiran kolam air terjun Montel. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

 

Exit mobile version